PERTEMUAN ILMIAH BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (PIBSI) https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40 <p>Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia (PIBSI) merupakan suatu ajang bagi para dosen, mahasiswa S1/S2/S3, peneliti, praktisi, dan pemerhati bahasa dan sastra Indonesia untuk mendiseminasikan dan mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian serta hasil pemikiran di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia. PIBSI merupakan pertemuan tahunan yang diadakan secara bergantian oleh perguruan tinggi yang menjadi anggota komunitas PIBSI. Peserta kegiatan Seminar Nasional PIBSI adalah seluruh Dosen PBSI dan secara khsusus Dosen anggota PIBSI yang berjumlah 124 orang. Kegiatan Seminar Nasional PIBSI ini diharapkan membangun dinamisasi ilmiah yang terbentuk dari budaya kajian ilmiah antara dosen dan terbentuknya kerjasama antar dosen baik PTN mauun PTS se-Jateng dan DIY.</p> Unikal Perss en-US PERTEMUAN ILMIAH BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (PIBSI) MODEL PENUMBUHAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI ERA INDUSTRI 4.0 https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/30 none Endry Boeriswati Copyright (c) 2018 Penulis 1 20 SETRATEGI DAN INOVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI ERA INDUSTRI 4.0 https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/32 Era revolustri industri 4.0 tidak dapat dihindarkan oleh semua generasi saat ini. Bagi semua generasi harus turut serta terlibat dan berpartisipasi di dalam semua aktivitas proses dan hasilnya. Selaras dengan era revolusi industri 4.0 dan serba elekronik maka diperlukan setrategi dan inovasi dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia untuk membekali dan membangun mental generasi muda sebagai calon-calon pemimpin masa depan Indonesia tercinta. Peran dosen bahasa dan sastra Indonesia sangat setrategis untuk dapat turut serta menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter sebagai penguatan pembentukan mental dan kompetensi hardskill dan softskill bagi generasi bahasa dan sastra Indonesia. Diperlukan setratgei dan inovasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang dapat menjawab tantangan zaman di abad ke-21 dengan formula 4C, yaitu , Critical thingking, Creativity, Communication, dan Collaboration. Oleh karena itu, di abad ini bagi generasi muda yang memiliki kreativitas yang tinggi dan selalu berinovasi pasti akan menghasilkan produk-produk unggulan yang menjadi kebanggaan bangsa untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Mohammad Rohmadi Copyright (c) 2018 Penulis 27 40 SISI PROFETIK SAJAK-SAJAK RENDRA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/39 ... Aku bertanya, tetapi pertanyaanku membentur jidat penyair-penyair salon yang bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya ... Sosiawan Leak Copyright (c) 2018 41 50 PIBSI DAN KEUNGGULAN KOOPERATIF MELONGOK KEGIATAN PIBSI KE DEPAN YANG DIHARAPKAN https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/40 None Sudaryanto Copyright (c) 2018 21 26 RAGAM IKLAN POLITIK PILKADA JAWA TENGAH 2015 DALAM KAJIAN RETORIKA PROFETIK https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/41 Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan ragam iklan politik Pilkada tahun 2015 di Jawa Tengah dalam kajian retorika profetik. Melalui penelitian ini dapat diketahui ragam iklan politik dengan pendekatan retorika profetik Untuk menjawab pertanyaan dan kebutuhan penelitian, peneliti menganalisis data penelitian dalam bentuk spanduk dan baliho. Pilkada 2015 di Jawa Tengah melalui teknik observasi dan mengacu pada catatan yang ada pada fragmen wacana iklan yang diduga merupakan pernyataan yang merupakan ragam iklan politik yang memenuhi unsur-unsur retorika profetik. Berdasarkan hasil analisis pada wacana iklan politik pemilu dapat ditemukan hasil penelitian bahwa ada berbagai retorika profetik yang merupakan perwujudan dari nilai-nilai utama retorika yakni etos, pasthos, dan logos. Sedangkan pada aspek profetik ditemukan data iklan politik Pilkada yang memenuhi unsur-unsur profetik yakni humanis, liberatif, dan transenden. Fahrudin Eko Hardiyanto Copyright (c) 2018 Autor http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 51 62 Semiotika Riffaterre dalam Puisi “Sajak Balsem untuk Gus Mus” Karya Joko Pinurbo https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/42 This paper discusses a poem “Sajak Balsem untuk Gus Mus” by Joko Pinurbo in a book of Buku Latihan Tidur X Nyanyian Puisi Baju Bulan Oppie Andaresta which is based on chaotic social conditions over the interpretation of the presence of God and relevance to the current state of the homeland. In addition, the background of this study is also finding out the meaning or the significance of a poet who exists in the social realm of society and based on divinity in the phenomena of life represented through a poem. This study conducted Riffaterre semiotics theory to do analyzing. The methods used in this study are heuristic reading methods and hermeneutic or retroactive reading, determination of matrices, models, and variants. The methods are conducted to examine the deep meaning or the significance of a poem. The results of the analysis show that the significance of the poem is God and Love. The presence of God is obtained with the holy, piety soul and being grateful as well as through God, human find joy, peace, unity and able to tolerate each other. Nila Mega Marahayu Roch Widjatini Subandi Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 281 292 ISLAMISASI JAWA OLEH KH SHOLEH DARAT (Studi Kasus Naskah Kitab Syarah Al-Hikam) https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/43 KH. Shaleh Darat merupakan sosok ulama yang memiliki andil besar dalam penyebaran Islam di Pantai Utara Jawa Khususnnya di Semarang dan sekitarnya. Ayahnya yaitu KH Umar, adalah ulama terkemuka yang dipercaya Pangeran Diponegoro dalam perang Jawa melawan Belanda di wilayah pesisir utara Jawa. Setelah mendapat bekal ilmu agama dari ayahnya, Shaleh kecil mulai mengembara, belajar dari satu ulama ke ulama lain. Tercatat KH Syahid Waturaja (belajar kitab fiqih, seperti Fath al-Qarib, Fath Al Mu’in, Minhaj al-Qawim, dan Syarb al-Khatib).Kiai Shaleh Darat menimba ilmu agama dengan tokoh ulama besar seperti KH M Sahid yang merupakan cucu dari Syaikh Ahmad Mutamakkin, dari Desa Kajen, Margoyoso, Pati Jawa Tengah yang hidup di zaman Mataram Kartosuro pada sekitar abad ke-18. Dengan menerjemahkan banyak kitab fiqih dan tasawuf dalam bahasa Jawa, KH Sholeh Darat menyampaikan pesan dakwah di rumah Bupati Demak yang merupakan paman dari R.A. Kartini. KH Sholeh Darat menerjemahkan Al Quran dalam bahasa Jawa menggunakan Arab Pegon. Kitab itu tercatat sebagai kitab terjemahan Quran pertama di dunia dalam bahasa Jawa. Kitab tafsir pertama dalam bahasa Jawa Arab Pegon tersebut diberi nama Faidhur Rohman.Dalam etos dakwahnya, KH Soleh Darat sangat memperhatikan bagaimana budaya Jawa dan pendidikan karakter masyarakat Jawa yang kurang memahamki bahasa Arab. Oleh karena itu, upaya menerjemahkan berbagai kitab ke dalam banhasa Jawa, tidak lain sebagai proses Islamisasi Jawa yang sangat akomodatif dengan budaya Jawa. Satu di antara kitab yang mengungkapkan etos tasawuf yang berbahasa Jawa adalah Kitab Syarah Al Hikam.Penelitian ini telah melalui studi katalog dan studi lapangan dalam Katalog Perpustakaan Nasional, manuskrip Al HikamIbnu ‘Atha’illah dengan Nomor Panggil A 402. Manuskrip Syarah Al Hikam KH Sholeh Darat yang disimpan oleh takmir Masjid Sholeh Darat, Dadapsari, Semarang.Penelitian ini didasarkan atas pertimbangan bahwa naskah tersebut termasuk sebagian dari kekayaan budaya Nusantara peninggalan abad lampau yang hingga kini masih dapat di selamatkan. Oleh karena itu, naskah ini sangat perlu dikaji secara filologis dantematis terutama nilai-nilai dakwah KH Sholeh Darat yang memberikan angin harmoni dalam beragama. Melalui kajian intertekstual penelitian ini bermaksud mencari hubungan karakter Syarah Al Hikam KH Soleh Darat. Melalui pembelajaran kitabAl Hikam, jejak pemikiran Islam dan metode dakwah yang memadukan buadaya Islam dan budaya Jawa, akomodatif, moderat, antara syariat dan tarekat inilah harmonisasi Islam dapat diterima dalam masyarakat multikultural di Semarang, dan Jawa pada abad ke-19. Muh Abdullah Copyright (c) 2018 Autor http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 147 162 KONFLIK SOSIAL KOTA DALAM CERPEN PERSAUDARAAN KASIH TUAN SEKOBER https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/44 Penyebaran warga komunitas di dalam berbagai posisi sosial mempengaruhi hubungan warga termasuk hubungan konflik. Struktur sosial memunculkan derajat hubungan antara bagian yang berupa dominasi, ekspolitasi, konflik, persaingan, dan kerjasama. Tujuan penelitian ini adalah mencari bentuk-bentuk konflik sosial dan premanisme dalam cerpen “Persudaraan Kasih Tuan Sekober” berikut sebab dan efek yang ditimbulkannya. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam tulisan ini adalah studi dokumentasi. Data diambil dari sejumlah buku, artikel, atau segala informasi yang berkait dengan fokus tulisan. Fokus tulisan ini adalah konflik sosial dan premanisme dalam cerita pendek“Persaudaraan Kasih Tuan Sekober”. Teknik analisis data digunakan analisis teks, teks dianalisis sesuai dengan kebutuhan untuk mampu menjawab tujuan tulisan dalam mengungkap apa, mengapa, dan bagaimanakonflik sosial dan premanisme. Penelitian ini menyimpulkan konflik sosial kota berupa premanisme diakibatkan struktur sosial yang berbeda, mekanisme kerja premanisme adalah dengan cara memberikan ancaman, dan pola perikrutan dilakukan terhadap pemuda yang mendapatkan masalah criminal. Dampaknya penguasaan lahan yang harusnya milik negara unutk kepentingan public dikuasai oleh sekelompok orang. Muhajir Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 137 146 REALISME MAGIS DALAM DELIRIUM MANGKUK NABI KARYA TRIYANTO TRIWIKROMO https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/45 Pengaruh aliran kesusastraan dunia realisme magis tampak dalam sastra Indonesia. Di antara karya satra yang mendapat pengaruh tersebut adalah cerpen Delirium Mangkuk Nabi karya Triyanto Triwikromo. Tulisan ini memaparkan ciri-ciri realisme magis dalam Delirium Mangkuk Nabi. Permasalahan yang dibahas adalah bagaimana narasi atas yang magis dan yang nyata berdasarkan elemen yang menjadi ciri-ciri realisme magis dan konteks cerpen ditinjau dari strategi narasinya. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kualitatif berdasar teori realisme magis. Dalam pembahasan, ditemukan ciri-ciri realisme magis pada cerpen ini. Melalui ciri-ciri tersebut dan relasi antarelemen, digarisbawahi isu tentang identitas dan pluralisme. Maharani Inta Andalas Bayu Aji Nugroho Astri Mulyani Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 201 212 PESAN PROFETIK DALAM NOVEL GENI JORA KARYA ABIDAH EL KHAELEQY https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/46 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pesan profetik dalam novel Geni Jora karya Abidah El Khaeleqy.Jenis penelitian dalam adalah deskriptif kualitatif. . Objek penelitian ini adalah pesan profetik dalam novel Geni Jora karyaAbidah El Khaeleqy. terdapat tiga pembahasan, yaitu amar ma’ruf, nahi munkar, dan tu’minunabillah. Amar makruf dalamnovel berkaitan dengan ajakan toleransi dan gemar membaca. Nahi munkar berkaitan dengan larangan berzina danberbohong. Selanjutnya, tu’minunabillah berkiatan dengan mengerjakan salat dan bermunajah. Nurul Setyorini Kadaryati Bagiya Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 213 222 TRANSFORMASI SASTRA ANAK ISLAMI DALAM BENTUK NEW MEDIA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/47 Sastra anak islami yang bertransformasi dalam media digital dipandang sebagai bagian dari gerakan literasi keagamaan. Gerakan tersebut diasumsikan sebagai gambaran dunia sosial pada masa itu. Dengan mengambil beberapa laman sastra anak, tulisan ini berusaha untuk mengeskplorasi dunia sosial dari fenomena gerakan literasi tersebut. Perspektif yang digunakan adalah gagasan Ian Watt mengenai gambaran dunia sosial yang dapat dilacak melalui genre dan gagasan ideologis pencipta teks. Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah isi, formula, gagasan ideologis, dan genre dalam beberapa laman sastra anak. Teknik interpretasi data dilakukan dengan menghubungan topik, formula, dengan gagasan ideologis untuk menemukan dunia sosialnya. Hasil yang ditemukan adalah bahwa dunia sosial yang dihadirkan oleh teks ini adalah semangat literasi keagamaan dengan mendasarkan pada ajaran agama Islam dalam konteks modernitas. Rianna Wati Dwi Susanto Copyright (c) 2018 Autor http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 271 280 PEMBENTUKAN PERILAKU DAN POLA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERPEN RUMPELSTILTSKIN KARYA SAVIOUR PIRROTTA DAN ENAM SERDADU KARYA BROTHERS GRIMM https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/48 Perilaku merupakan perwujudan sebagai pernyataan dari respon atau reaksi seseorang terhadap perangsang untuk menjadi lingkungan sosial tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembentukan perilaku dalam dalam Cerpen Rumpelstiltskin dan Enam Serdadu dan memaparkan pendidikan atas pola perilaku yang tercermin dalam dalam Cerpen Rumpelstiltskin dan Enam Serdadu. jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan comparative literature. Data dalam penelitian ini adalah kata, kalimat, dan paragraf dalam cerpen Rumpelstiltskin dan Enam Serdadu yang menunjukkan pembentukan perilaku dan pola pendidikan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah cerpen Rumpelstiltskin dan Enam Serdadu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik studi pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah intektekstualitas dengan teknik kelanjutan. Dalam membentuk perilaku dibagi menjadi 3 cara yaitu pembentukan perilaku dengan kondisioning atau kebiasaan, pengertian (insight), dan model. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembentukan perilaku kondisioning atau kebiasaan yang paling menonjol atau sering terjadi di dalam kedua cerpen. Husnul Koyimah Lailatul Hidayah Miftakhul Huda Copyright (c) 2018 Autor http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 293 306 MITOS DAN REALITAS DALAM TIGA CERPEN KUNTOWIJOYO https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/49 Kuntowijoyo merupakan salah satu sastrawan besar Indonesia. Ia telah menulis berbagai macam genre karya sastra, mulai dari novel, cerpen, puisi, dan naskah drama. Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian terhadap tiga cerpennnya yang berjudul “Laki-laki yang Kawin dengan Peri”, “Pistol Perdamaian”, dan “Anjing-anjing Menyerbu Kuburan” yang terdapat dalam kumpulan cerpen Kuntowijoyo yang berjudul Hampir Sebuah Subversi dengan menitikberatkan kajian pada masalah dikotomi mitos dan realitas serta dialektikanya. Untuk menelaah dikotomi mitos dan realitas, digunakan pendekatan sosiologi karya sastra yang menilai teks sebagai cermin masyarakat. Telaah teks tidak didahului oleh penelitian struktur teks tetapi langsung pada aspek sosio-politik dalam teks. Mitos-mitos yang terdapat dalam “Laki-laki yang Kawin dengan Peri”, “Pistol Perdamaian”, dan “Anjing-anjing Menyerbu Kuburan” berkisar pada mistisisme khas Jawa. Selain sebagai sebuah sumber cerita, mistisisme Jawa menjadi bahan kritik Kuntowijoyo terhadap realitas yang terjadi. Dialektika yang ditawarkan Kuntowijoyo sejatinya adalah berupa kritik terhadap mitos itu sendiri. Di sini tradisi dan modernitas mencapai titik temu dalam setiap perubahan yang niscaya terjadi. Khothibul Umam Copyright (c) 2018 Autor http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 321 330 Font Size: Make font size smaller Make font size default Make font size larger PRINSIP SEBUTUHNYA SEBAGAI PEMBENTUK RASA BAHAGIA PADA NOVEL KELUARGA CEMARA 1 https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/50 Di dalam ilmu psikologi terdapat perspektif eudaimonic yang menerangkan konsep kebahagiaan serupa dengan konsep Suryomentaram. Sejatinya, Suryomentaram mengatakan kebahagiaan tak lain adalah kententraman hidup. Hanya saja, seseorang kadang gagal untuk mendapatkan ketentraman hidup. Kegagalan tersebut, menyebabkan munculnya ketakutan akan masa depan dan penyesalan terhadap masa lalu.Pencegahan terhadap ketakutan masa depan dan penyesalan masa lalu dapat dicapai dengan cara bertindak berdasarkan prinsip sabutuhe. Makalah ini memaparkan prinsip sebutuhnya yang tercermin pada sikap hidup anggota Keluarga Cemara 1 dalam novel Keluarga Cemara 1 karya Arsendo Atwomiloto. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi sastra Suryomentaram. Adapun fokus analisis dalam penelitian ini adalah prinsip sebutuhnya sebagai pembentuk rasa bahagia pada novel Keluarga Cemara 1 Dyah Prabaningrum Sofia Nur Khasanah Swarinda Tyaskyesti Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 341 350 STRUKTUR DISKURSUS KEMERDEKAAN DALAM HIKAYAT KADIROEN DAN STUDENT HIJO https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/51 Hikayat Kadireon dan Student Hijo merupakan dua novel yang dianggap liar oleh Balai Pustaka. Dua novel ini jarang mendapatkan pembicaraan kecuali hanya sekilas sebagai bagian dari sejarah sastra Indonesia. Tulisan ini membahas kedua novel dengan mengurai struktur diskursus kemerdekaan yang diusung kedua pengarangnya. Struktur diskursus kemerdekaan menjadi penting untuk dibahas mengingat kebanyakan pembicaraan tentang kedua novel tersebut hanya secara singkat mengatakan bahwa keduanya bersifat politis. Guna mengungkap struktur diskurus kemerdekaan dalam kedua novel kajian, dipakai analisis wacana milik Michel Foucault. Dalam kajian ditemukan bahwa struktur diskursus kemerdekaan dibangun dengan empat cara yakni menyajikan cerita yang mengisahkan pemerintahan Hindia Belanda yang gagal, orang-orang Belanda bermoral buruk, pribumi-pribumi matang, dan menyuguhkan asa kemerdekaan bagi Hindia. Kecuali cara terakhir, ketiga cara awal dieksplistikan di dalam novel. Sementara itu, asa kemerdekaan mendapatkan perbedaan penyajian, Hikayat Kadireon secara eksplisit dan tegas menguraikan adanya asa kemerdekaan sedangkan Student Hijo mengimplisitkan asa kemerdekaan itu dalam kisah cinta. Saeful Anwar Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 381 396 MORAL ISLAM DAN KEBAHAGIAAN HAKIKI DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/52 Penelitian terhadap novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye memfokuskan pada kajian nilai-nilai moral Islam yang ada dalam novel yang mampu menjadi motivasi untuk mencaoai kebahagiaan hidup yang hakiki. Dalam novel tersebut terdapat banyak tanda yang harus dianalisis. Tanda-tanda tersebut dikaji dan dimaknai maksudnya. Moral Islam dibedakan menjadi dua macam, yakni moral baik ‘akhlakul karimah’ dan moral tercela ‘akhlakul madzmumah’. Moral juga terbagi dalam beberapa macam, yakni moral hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan makhluk lain, bauik terhadap sesame maupun alam sekitar. Moral merupakan sarana penting untuk mencapai kebahagiaan hidup yang hakiki. Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi khazanah ilmu sastra. Di samping itu, secara praktis mendeskripsikan, menggali, dan mengakaji aspek-aspek moral Islam dalam mencapait kebahagiaan hakiki yang terkandung dalam novel tersebut. Dari itu, dapat diperoleh manfaat bagi mahasiswa, siswa, penikmat sastra, serta masyarakat luas yang berminat terhadap karya sastra. Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data dan metode analisis data. Adapun tekniknya adalah dilakukan pengumpulan data, pemilihan dan penyeleksian data pada tahap pengumpulan data. Pada tahap analisis dilakukan pembacaan secara cermat terhadap teks kemudian dilakukan pemilihan data-data linguistik dan tanda-tanda. Setelah dihasilkan data dan tanda-tanda, dilakukan analisis data serta menguraikannya. Setelah diuraikan, dapat diperoleh makna berupa nilai-nilai moral Islam dalam hubungannya dengan pencapaian kebahagiaan yang hakiki secara jelas. Hasil penelitian ini adalah wujud nila-nilai moral Islam yang terbagi dalam hubungan manusia dengan khalik ‘pencipta’ dan hubungan manusia dengan makhluk ‘ciptaan’. Ditemukan moral Islam berupa moral terpuji dan tercela. Moral terpuji berupa sederhana, jujur, kerja keras, nasihat-menasihati, dan cinta alam. Moral tercela berupaprasangka buruk. Jika nilai-nilai moral ini diterapkan dalam kehidupan, manusia akan dapat mencapai kebahagiaan hidup yang hakiki, yakni kebahagiaan lahir batin dan dunia akherat. Umi Mujawazah Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 397 412 PUITIKA TEKS SASTRA CYBERTEXT DI ERA POST TRUTH https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/53 Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan puitika teks sastra tulis/cetak yang bertransformasi menjadi cybertext (teks siber) dalam pengaruh budaya digital (multimedia dan internet) di era post truth. Adapun objek kajian difokuskan pada puisi Sapardi Djoko Darmono yang berjudul “Aku Ingin” dalam antologi Hujan Bulan Juni dengan musik puisi “Aku Ingin” adaptasi Reda & Tatyana di situs berbagi Youtube. Metode yang digunakan adalah metode sanding (perbandingan) dan analisis kualitatif. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa puitika teks siber menerima bentuk (form) media yang tidak tunggal dengan proses fusi dan kreasi. Selain itu, kebenaran tunggal warisan budaya cetak (print culture) tidak lagi diterima sebagai satu-satunya kebenaran Joko Santoso Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 1035 1044 NILAI PENDIDIKAN PROFETIK NOVEL SULUK GUNUNG JATI DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENGKAJIAN PROSA INDONESIA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/54 Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) nilai pendidikan profetik novel Suluk Gunung Jati, dan (2) relevansi novel Suluk Gunung Jati sebagai media pembelajaran mata kuliah Pengkajian Prosa. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah novel Suluk Gunung Jati karya E. Rokajat Asura. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi. Analisis data menggunakan metode analisis isi, sedangkan teknik penyajian data dilakukan dengan menggunakan teknik informal. Adapun dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa: (1) nilai pendidikan profetik novel Suluk Gunung Jati yaitu: (a) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi: berwudu, salat fardu, salat sunah, berdoa, bersyukur, dan berzikir, (b) hubungan manusia dengan sesama meliputi: tolong menolong,mengucapkan salam, dan saling mengingatkan, (2) novel Suluk Gunung Jati dapat digunakan sebagai media pembelajaran mata kuliah Pengkajian Prosa Indonesia kurikulum KKNI dalam Capaian Pembelajaran (CP) KU2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur, KU7. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, KK2. Mampu mengapresiasi, mengekspresi, mengkreasi karya sastra Indonesia secara lisan dan tulis dan CP Mata Kuliah M2. Mampu mengapresiasi, mengekspresi, mengkreasi karya sastra Indonesia secara lisan dan tulis dan M3. Mahasiswa mampu menyusun laporan penelitian/ pengkajian prosa fiksi Indonesia dan mempresentasikannya. Suryo Daru Santoso M. Fakhrudin Khabib Sholeh Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 1055 1064 PERTENTANGAN DAN KESADARAN KELAS SOSIAL DALAM CERPEN “TIKUS RASKIN” KARYA KARTIKA CATUR PELITA (KAJIAN SASTRA MARXIS) https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/55 Penelitian ini dilandasi oleh pemikiran bahwa fiksi (cerpen) tidak otonom. Pengarang diidikasikan memihak dan mengambil posisi pada kelas sosial tertentu melalui tokoh-tokoh imajinernya. Pengarang memotret realitas lingkungan sekitar kemudian dikontruksikan melalui narasi cerpen. Penelitian ini bertujuan menjawab permasalahan bagaimanakah penyebab konflik antarkelas, pertentangan, dan kesadaran kelas sosial yang terdapat dalam cerpen “Tikus Raskin” karya Kartika Catur Pelita yang diterbitkan pada harian Fajar 29 Juli 2018. Metode penelitian yang dipakai ialah deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah sosiologi sastra Marxis. Hasil penelitian menunjukkan, pemicu utama konflik antarkelas adalah ekonomi. Ekonomi lebih spesifik dimaknai sebagai persoalan perut (makanan; raskin). Tokoh-tokoh kelas bawah yang dimobilisasi Sholikul dan Mustam, yang semula menerima dan mengapresiasi kebijakan (raskin) pemerintah, mulai kritis dan mempersoalkan bobot raskin yang kurang. Adapun kelas atas direpresentasikan oleh Pak RT, Pak Lurah, dan bupati. Konflik kedua kelas tidak berakhir dengan solusi praktis. Tiap-tiap kelas sosial saling beradu argumentasi untuk mempertahankan pendapatnya masing-masing yang dianggap benar. Fajrul Falah Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 487 496 PERTARUNGAN IDEOLOGI REALISME SOSIALIS DAN FEODALISME RELIGIS DALAM NOVEL MIDAH SIMANIS BERGIGI EMAS KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/56 Karya sastra merupakan sarana pengarang untuk menawarkan beragam ideologi kepada pembacanya. Melalui karya sastra, pengarang dapat memengaruhi pandangan hidup dan atau ideologi pembaca. Dari konflik antartokoh yang dibangun dalam struktur karya sastra, pengarang dapat memperjuangkan ideologi yang dianutnya. Tulisan pendek ini bermaksud untuk mengungkap pertarungan ideologi dalam novel Midah Simanis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer dengan menggunakan analisis hegemoni Gramsci. Hasil analisis menunjukkan bahwa novel Midah Simanis Bergigi Emas menawarkan tiga ideologi yakni ideologi feodalisme (yang menguasai), ideologi primitif kultural pesisiran (yang dikuasai), dan ideologi realisme sosialis (yang diperjuangkan). Karena dalam novel itu kedua budaya kontras itu dipandang sebagai budaya yang kurang baik, maka budaya realisme sosialislah yang paling ideal. Moh. Muzakka Mussaif Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 1001 1010 RELIGIUSITAS DALAM ANTOLOGI PUISI REKAH LEMBAH KARYA MUDJI SUTRISNO https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/57 Puisi tidak hanya dilihat dari strukturnya saja. Lebih dari itu, puisi menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Penelitian ini mengkaji makna religiusitas kumpulan puisi Rekah Lembah karya Mudji Sutrisno. Puisi-puisi dalam buku tersebut memiliki tema-tema religius atau berhubungan dengan ketuhanan dan keimanan. Oleh sebab itu, penelitian dilakukan dengan tinjauan tema untuk mengetahui aspek-aspek religiusitasnya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sehingga pada akhirnya dapat ditemukan interpretasi yang akan menghasilkan tafsiran-tafsiran dalam memahami makna religius secara menyeluruh. Adapun makna religiusitas yang terdapat dalam kumpulan puisi Rekah Lembah karya Mudji Sutrisno adalah: (1) religiusitas antara manusia dengan Tuhan; (2) religiusitas antar sesama manusia; dan (3) religiusitas manusia dengan dirinya. Laura Andri R.M. Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 497 508 Strategi Verbal dalam Branding Image di Media https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/58 Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi verbal yang digunakan public figure dalam membangun branding image atas produk bisnis yang mereka tawarkan. Metode yang digunakan menggunakan metode distribusional fenomenologis dan teknik catat langsung dalam kerangka teori Kesantunan Pragmatik. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, berbagai strategi verbal digunakan para public figure dalam promosi suatu produk. Strategi verbal menjadi penting mana kala jenis brand yang diciptakan bukan menjadi pioneer dalam sebuah penciptaan produk. Strategi verbal yang digunakan para public figure untuk menarik dan mempengaruhi khalayak adalah strategi positive face digunakan dalam membentuk citra diri produk kuliner public figure dengan jenis strategi (1) include bith S and H in the activity, bahwa berusaha melibatkan lawan tutur dan penutur dalam suatu kegiatan tertentu dengan penggunaan kata kamu, ayo,dsb. Strategi ini digunakan bagi public figure yang menjadi pioneer di bidang kuliner. Jenis strategi (2) use in-group indentity markers bahwa pengembangan strategi ini menggunakan penanda yang menunjukkan jati diri atau kelompok dengan menggunakan bentuk sapaan, bahasa atau dialek kelompok, jargon, slang, dan ellipsis. Idendity marker ditunjukan melalui abreviasi verbal dari nama-nama public figure. Riris Tiani Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 509 518 DESKRIPSI NILAI-NILAI PROFETIK DILIHAT DARI SUDUT PANDANG SEMANTIK https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/59 Nilai profetik merupakan nilai-nilai kenabian yang dipadukan sebagai sebuah konsep untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai profetik perlu dianalisis lebih mendalam terkait dengan makna leksikal dan makna kontekstual. Penanaman nilai-nilai profetik dapat meliputi komponen pengetahuan, kesadaran dan tindakan untuk melaksanakan nlai-nilai tersebut. Landasan nilai-nilai profetik sebagaimana dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW saat memimpin sangat relevan diimplementasikan dalam berbagai aspek kegiatan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi makna kata nilai-nilai profetik secara leksikal dan kontekstual. Jenis penelitian ini menggunakan library research dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan kata yang mempunyai banyak makna (multiple meaning) dan definisi makna yang bersifat referensial, artinya setiap kata dianggap sebagai satuan yang tidak berhubungan dengan satuan yang lain (self contained) dan selanjutnya konteks dapat dijadikan sebagai penentuan makna kata. Erwita Nurdiyanto Gita Anggria Resticka Sri Nani Hari Yanti Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 541 550 TRADISI UPAH-UPAH ADAT MELAYU DI KOTA RANTAU PRAPAT, SUMATERA UTARA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/60 Manifestasi dari sitem religi dalam kebudayaan universal adalah agama, kepercayaan, kitab suci, Nabi, dan aliran-aliran serta paham-paham yang percaya bahwa ada yang mengatur manusia dan alam semesta. Tujuan penelitian ini ada dua, yaitu 1) mendeskripsikan pelaksanaan upacara upah-upah adat Melayu di Kota Rantau Prapat, 2) mendeskripsikan makna yang terkandung dalam do’a upah-upah. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan transkripsi rekaman upacara upah-upah serta wawancara dengan informan kunci. Dari hasil wawancara dan analisis, maka simpulan dari penelitian ini ada dua, yaitu 1) Upacara upah-upah memerlukan tata laksana, bahan-bahan, dan peralatan tertentu yang memiliki simbol dan makna tertentu, 2) Selain fungsi paulak tondi tu badan (memangil tondi ke badan) makna yang terkandung dalam do’a Upah-upah yaitu memiliki fungsi nasihat dan harapan. Chendy AP Sulistyo Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 551 560 Perdebatan Eksistensialisme Islam Jawa dalam Puisi Doa (Mohon/Mencabut) Kutukan Karya Emha Ainun Nadjib https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/61 Apa yang dapat diperbuat individu untuk mengubah tatanan yang rusak, padahal Tuhan telah membuat tatanan itu sebaik-baiknya. Apakah manusia harus mengorbankan diri demi sebuah perubahan? Lalu, apa batas antara rela dan putus asa? Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menulis puisi Doa Mohon Kutukan dan Doa Mencabut Kutukan. Kedua puisi tersebut bicara tentang seberapa besar kekuatan manusia dibandingkan dengan kekuasaan Tuhan dalam mengubah keadaan. Hal ini tentu berkaitan dengan takdir. Kedua puisi tersebut menarik dalam kancah perbincangan sastra profetik. Pendekatan hermeneutika digunakan untuk mengkajinya dengan perspektif sosiokultural Jawa, mengingat dengan perspektif Islam sudah sering dilakukan. Mulyono Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 591 600 MENGGALI KHASANAH BAHASA DAN SASTRA SEBAGAI BEKAL MENYONGSONG MASA DEPAN https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/62 Perkembangan budaya Indonesia dewasa ini tidaklah menggembirakan. Kita melihat bahwa wakil-wakil rakyat kita sering tidaklah santun dalam bersikap, tidaklah hormat dalam berbicara, nilai-nilai etika yang luhur dalam budaya seolah-olah Sebagai ilustrasi, majelis kekuasaan tertinggi bangsa Indonesia adalah MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat). Sesuai namanya, unsur musyawarah hendaknya menjadi semangat. Hal ini sesuai dengan semangat luhur bangsa kita seperti dalam pepatah ” bulat air di pembuluh, bulat kata di mufakat”. Dalam kenyataan, unsur musyawarah ini kurang menyentuh. Tampaknya kita memerlukan startegi kebudayaan. Strategi kebudayaan adalah suatu usaha manusia untuk menemukan jawaban-jawaban tepat dan sikap yang paling dapat dipertanggungjawabkan mengenai pertanyaan-pertanyaan besar yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia. Strategi kebudayaan bersifat abstrak yang menjiwai berbagai aktivitas keseharian. Strategi kebudayaan merupakan suatuh hal yang dinamis seiring tantangan-tantangan budaya yang muncul di masyarakat. Identitas spiritual manusia memang perlu dilacak. Pelacakan mau tidak mau memang dititikberatkan pada karya-karya tertulis, di antaranya naskah klasik. Kenapa naskah klasik? Karena naskah klasik memerlukan penanganan khusus untuk memahaminya. Naskah klasik sering sudah tidak dikenal oleh masyarakatnya. Untuk membaca dan mengkajinya perlu waktu bersuntuk-suntuk, sementara masyarakat pemiliknya kadangkala sudah tidak memperhatikan lagi. Bani Sudardi Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 1065 1074 PERBEDAAN PERSPEKTIF TEOLOGIS NURUDDIN ARRANIRI DAN HAMZAH FANSURI: TELAAH TERHADAP FATCHUL MUBIIN ‘ALAL-MULCHIDIIN https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/63 Early in the 17th century there were Sufi scholars who were very well known in Aceh who had different theological concepts of thought. Each of these Sufi figures has a different concept of deity, Nuruddin Arraniri has beliefs about Wachdatusy-syuhuud (personal mysticism) and Hamzah Fansuri belief about Wachdatul Wujuud (union mysticism). The mystical Union's thought was seen by Nuruddin Arraniri as a heretical sect, while the group which shares similarity with Hamzah Fansuri's ideology has completely ignored such criticism given by Nuruddin Arraniri. Even Hamzah Fansuri has content to undergo any legal sanctions such as imposed on him. These two concepts of theological thinking were examined qualitatively, based on library data, or library research. The difference in theological concepts in those two streams of Sufism are quite interesting among people of the time, for it has always been an interesting thing to discuss in current age. Because of the rebuttal by Nuruddin Arraniri against Hamzah Fansuri's thought being the ruler's target object at the time, Nuuruddin's refutation was carried out on the mandate of King Iskandar II. As the King of Aceh, which means this event was marked significant by the community, for it also needs to be more specifically studied. Istadiyantha Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 1025 1034 RELEVANSI NILAI-NILAI KARAKTER PROFETIK DALAM SASTRA MUKIDI KARYA SUKSMAWAN YANT MUJIANTO DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/64 Sastra Mukidi” karya Suksmawan Yant Mujianto syarat akan nilai-nilai karakter profetik yang masih relevan di era revolusi industri 4.0. Kerelevansian tersebut diharapkan mampu menangkal dampak-dampak negatif dari revolusi industri 4.0. Penelitian ini merupakan kualitatif deksriptif dengan memanfaatkan metode analisis isi (content analysis) guna penganalisisan data. Nilai-nilai karakter profetik dalam Sastra Mukidi antara lain ragam nilai karakter profetik habluminallah yang meliputi keimanan, kepasarahan, keoptimisan, dan keseimbangan hidup dan ragam nilai karakter profetik habluminannas yang meliputi kebermanfaatan kepada orang lain, pengutamaan persaudaraan, menuntut ilmu, dan kesederhanaan dalam hidup. Nilai-nilai karakter profetik dalam Sastra Mukidi, baik ragam nilai profetik habluminallah maupun ragam nilai profetik habluminannas, masih relevans di era revolusi industri 4.0 dan diharapkan mampu berperan sebagai salah satu penangkal dari ragam dampak negatif era revolusi 4.0. Arif Setyawan Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 705 720 Merefleksi Sifat Manusia Indonesia Menurut Mochtar Lubis pada Era Revolusi Industry 4.0 https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/65 Tahun 1977, Mochtar Lubis menyampaikan pidato kebudayaannya di Taman Ismail Marzuki (TIM). Isi pidatonya tentang sifat-sifat manusia Indonesia yang hipokrit, enggan bertanggung jawab, bersikap dan berperilaku feodal, percaya takhyul, artistik serta berbakat seni, dan lemah watak atau karakternya. Setelah waktu bagi satu generasi berlalu sejak disampaikannya pidato tersebut (1977-2018), sebaiknya kita mencoba merefleksikan kembali sifat-sifat manusia Indonesia tersebut pada era revolusi industry 4.0. Apakah sifat-sifat tersebut masih bertahan atau semakin pudar seiring dengan era milenial? Mampukah nilai karakter profetik ditanamkan dalam kondisi manusia Indonesia sekarang? Mursia Ekawati Yulia Esti Katrini Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 729 736 PERAN SASTRA DAERAH DALAM MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI INDONESIA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/66 Budaya literasi masyarakat Indonesia hingga saat ini masih sangat rendah. Budaya literasi di Indonesia memang masih belum menjadi kebiasaan masyarakat. Hal ini tercermin ketika diberbagai tempat pendidikan siswa akan membaca bila gurunya menyuruh mereka membaca bukan berasal dari dalam diri sang siswa. Inilah yang menyebabkan budaya literasi di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara lain. Padahal budaya literasi menjadi persoalan penting dalam dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Oleh karena itu, diperlukan langka-langkah strategis dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia. Satu diantaranya melalui strategi budaya yang dapat dilakukan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, institusi pendidikan, maupun masyarakat. Beberapa langkah telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat melalui gerakan indonesia membaca dan forum taman bacaan masyarakat. selanjutnya, peran apakah yang dapat dilakukan oleh institusi pendidikan tinggi untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan masyarakat indonesia? makalah ini mencoba menguraikan peran yang dapat dilakukan oleh menguatnya aktivitas penerbitan sastra daerah sebagai sebuah gejala kebudayaan yang terjadi saat ini, dalam meningkatkan budaya literasi pada kalangan generasi muda. Dan dalam tulisan ini akan dipaparkan sejauh mana peran sastra daerah dalam meningkatkan budaya literasi, apa tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam perkembangan sastra daerah dalam meningkatkan budaya literasi, serta bagaimana jalan yang dapat diambil terutama kalangan akademisi dan peneliti sastra untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan generasi muda terkait dengan meningkatnya aktivitas penulisan dan penerbitan sastra daerah yang menjadi budaya bangsa. Adapun metode digunakan dalam kajian ini berupa metode deskriptif analitis. hasil pembahasan menunjukkan bahwa maraknya aktivitas penulisan dan penerbitan sastra daerah akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan budaya literasi di kalangan generasi muda terutama anak-anak. Pembelajaran dan peneliti sastra mempunya peran enting dalam memberikan paradigma baru terhadap keberadaan sastra daerah sehingga sastra daerah dapat memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan budaya literasi di kalangan generasi muda. Indriyana Uli Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 875 882 LITERASI KRITIS TERHADAP CERITA RAKYAT BERLATAR SEJARAH KOLONIAL https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/67 Cerita Rakyat sering digunakan untuk mengajarkan nilai luhur masyarakat sebagai suatu kearifan lokal. Walaupun demikian, tidak semua cerita rakyat mengandung nilai luhur karena banyak cerita rakyat yang terkontaminasi nilai seperti mitos dan nilai kolonial yang justru tidak mendidik. Oleh karena itu, sebagaimana karya sastra, cerita rakyat harus terutama yang berlatar belakang sejarah kolonial dibaca secara kritis sehingga dapat dihindarkan dari pengaruh nilai buruk terutama nilai kolonialisme dan imperialisme. Dalam pembacaan kritis diperlukan pendekatan, teori dan metode yang tepat. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan sosiologi sastra dengan dibantu teori poskolonial serta metode dekonstruksi poskolonial sebagai metode dalam pembacaan kritis ini. Pendekatan sosiologi mimetik menghubungkan cerita rakyat dengan sejarah sosial masyarakat. Metode dekonstruksi poskolonial digunakan untuk memetakan relasi kuasa kolonial dan bagaimana kuasa kolonial beroperasi melalui ideologi berupa nilai-nilai yang implisit dalam cerita rakyat. Susanto Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 883 890 Busway: Upaya Pencapaian Legitimasi Sutiyoso sebagai “Bapak Transportasi” https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/68 Tulisan ini merupakan upaya menyusun kembali gagasan Abidin Kusno (2009) mengenai busway sebagai proyek Sutiyoso dalam melegitimasinya menjadi “Bapak Transportasi.” Selain itu, tulisan ini juga melihat bagaimana pembangunan struktur itu mewujud dalam proyek busway yang diungkapkan dalam Bab V: Busway, Kekuasaan, dan Tontonan Baru. Dalam teks ini ditampilkan bagaimana seorang yang punya kuasa mampu mengubah tatanan struktur yang ada di masyarakat dengan memfasilitasi kepentingan rakyatnya. Struktur baru yang diciptakan oleh pemerintah, dalam hal ini gubernur, menampilkan budaya masyarakat yang disiplin, modern, sehingga mudah diatur. Dalam teks ini, Abidin Kusno dengan tajam membidik kinerja Sang Gubernur dalam merepresentasikan citranya. Dina Nurmalisa Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 911 920 KAJIAN STILISTIKA CERPEN “WARUNG PENAJEM” KARYA AHMAD TOHARI https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/69 Keindahan adalah sebuah aplikasi dari intresa dan Inscape. Intresa adalah pengarauh yang nyata dari Tuhan terhadap cipta kreatif seseorang sastrawan; sedangkan Inscape adalah pemahaman atau kekuatan melihat sesuatu dengan pikiran dan hati sebagai suatu puncak realitas dalam sastra berdasarkan kebenaran Tuhan. Keindahan adalah dunia ide/gagasan. Tujuan makalah ini adalah membahas serta menemukan stilistika yang terdapat dalam cerpen Warung Penajem karya Ahmad Tohari. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil yang ditemukan dalam makalah ini adalah ditemukannya beberapa kata khas daerah Jawa Banyumasan yang dapat menambah keindahan gaya bahasa dalam cerpen tersebut. Contohnya adalah kata penajem, bocah, wareg, anget, rapet, penajem, ngelmu, dan stiyar. Vita Ika Sari Afsun Aulia Nirmala Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 973 978 MENEMUKAN IDEOLOGI KESELARASAN DAN KEBERSAMAAN DALAM SRI SUMARAH DAN BAWUK KARYA UMAR KAYAM https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/70 Ideologi keselarasan dan kebersamaan yang termuat dalam Sri Sumarah dan Bawuk, menunjukkan bahwa ideologi tersebut menjadi kerangka wawasan dan kerangka pemikiran Umar Kayam dalam mengemas cerita. Sri Sumarah dan Bawuk nyaris sama seperti cerkan-cerkan lain yang ditulis Umar Kayam, merupakan aktualisasi runtunan pemikiran dan wawasannya terhadap masalah keber­samaan dan keselarasan yang juga teraktualisasi dalam berbagai kesempatan intelektualnya. Wiranta Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 978 992 METAFORA EKOSISTEM PADA PUISI ANAK-ANAK INDONESIA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/71 Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk menganalisis metafora ekosistem pada puisi puisi anak-anak Indonesia yang bertema binatang dan lingkungan alam. Metofora ekosistem, pada puisi anak-anak Indonesia yang betema binatang dan lingkungan alam dapat dikategorikan menjadi tujuh, yaitu metafora ekosistem yang berkategori being, kategori cosmos, kategori energi, kategori substansi, kategori terestrial, kategori objek, kategori living, dan kategori animate. Kategori being ditemukan pada puisi yang berjudul “Sunyi”, kategoti cosmos dan terrestrial misalnya terdapat pada “Gunung Kok Bangun Tidur”, kategori energi pada banjir, kategori substansi pada “BBM”, kategori objek terdapat pada “Tegal Siwalan tanpa Siwalan”, kateori animate terdapat pada “Ayahku tidak Merokok”. Sementara itu, kategori living ditemukan pada puisi yang berjudul “Kebunku”. Tri Mulyono Sri Mulyati Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 993 1000 PENGARUH BAHASA GAUL TERHADAP PERKEMBANGAN AFEKTIF PADA ANAK REMAJA DI KABUPATEN PEKALONGAN https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/83 Bahasa menurut Kridalaksana (dalam Aminuddin, 1985: 28-29) adalah suatu sistem lambang arbitrer yang menggunakan suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Anak remaja, khususnya remaja di kabupaten Pekalongan, sering menggunakan bahasa yang populer dan penggunaanya tidak tepat pada situasi dan kondisi tertentu. Bahasa yang dimaksud adalah bahasa gaul yang biasanya sering pakai oleh anak remaja kepada teman sebaya maupun yang lebih muda. Pemakaian bahasa gaul secara terus menerus, akan mempengaruhi perkembangan afektif atau sikap. Seperti yang diketahui, kebanyakan anak remaja kabupaten Pekalongan sekarang kebanyakan memakai bahasa gaul untuk berkomunikasi. Bahasa tersebut dianggap tidak sopan dan tidak beretika, apalagi di negara Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh bahasa gaul terhadap perkembangan afektif pada anak remaja di kabupaten Pekalongan dan mendeskripsikan dampak bahasa gaul terhadap perkembangan afektif pada anak usia remaja di kabupaten Pekalongan. Dalam penelitian in i metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Yang mana metode penelitian ini menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti. Hasilnya sebagian besar remaja pekalongan menggunakan bahasa gaul dalam berkomunikasi sehari-hari, baik kepada teman sebaya atau orang yang lebih tua. Remaja juga menggunakan bahasa gaul yang mengandung arti kasar salah satunya adalah anjir. Anjir adalah bahasa yang gaul yang bersifat umpatan. Umi Iin Devi Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 441 448 Struktur Teks Bertema Poligami pada Novel Surga Yang Tak Dirindukan Karya Asma Nadia https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/73 Poligami merupakan perkawinan antara satu laki-laki dengan beberapa perempuan dalam satu waktu bersamaan. Novel merupakan salah satu karya sastra yang di dalamnya memuat tema poligami. Di dalam alur poligami pada karya sastra terdapat struktur teks. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap struktur teks bertema poligami pada novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia. Data penelitian berupa penggalan teks, sementara teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah simak dan teknik catat. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah Analisis Wacana Kritis model Teun A van Djik dengan pendekatan analisis bahasa kritis. Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia meliputi: (1) tematik penelitian ini adalah poligami yang dilakukan Pras secara diam-diam; (2) skematik/alur penceritaan dimulai dari niat Pras membantu Mei Rose yang hamil di luar nikah; (3) latar yang ditampilkan oleh Asma Nadia ingin menunjukkan bahwa pernikahan poligami diawali dengan sembunyi-sembunyi; (4) detail yang disampaikan Asma Nadia bahwa dia mendukung pernikahan poligami; (5) maksud yang ada dalam novel adalah apapun alasannya pernikahan poligami pasti menyakitkan; (6) praanggapan didukung dengan adegan Arini pergi dari rumah karena tidak rela Pras menikah lagi; (7) stilistik merupakan pilihan kata-kata yang mengungkapkan dengan kondisi yang berbeda; dan (8) retoris, Asma Nadia menempatkan dirinya sebagai Arini dan menekankan tentang keikhlasan menerima suami untuk menikah lagi karena situasi dan kondisi dan menerimanya sebagai sebuah takdir. Simpulan penelitian ini bahwa dalam novel Surga Yang Tak Dirindukan karya Asma Nadia ditemukan alur perkawinan poligami karena situasi dan kondisi yang memaksakan Pras untuk menikah kembali. Sementara sebagai istri pertama Arini harus menerima dengan ikhlas meski itu menyakitkan. Lina Putriyanti Rustono Fathur Rokhman Subyantor Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 63 70 STRATEGI RESISTANSI WONG CILIK MELALUI PENGGUNAAN PELESETAN BAHASA : PADA NAMA USAHA KEDAI KULINER KAKI LIMA DI KOTA SEMARANG https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/75 Makalah ini bagian dari penelitian yang menelaah fenomena plesetan bahasa dan resistansi wong cilik pada nama usaha kedai kuliner kaki lima di kota Semarang. Salah satu tujuan penelitian ini mendeskripsikan strategi resistansi wong cilik di balik penggunaan pelesetan bahasa. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Jenis penelitian ini mampu menangkap nuansa makna yang kaya berdasarkan konteks kebudayaan dan kebahasaan. Penelitian jenis ini juga mampu menangkap kebenaran faktual dan empirik yang terdapat pada objek penelitian. Penelitian kualitatif deskriptif cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Adapun hasil penelitian ini dapat disampaikan bahwa bentuk resistansi yang dilakukan para pengusaha kedai kuliner kaki lima di Kota Semarang mencakupi resistansi Wong Cilik terhadap isu ekonomi, resitansi Wong Cilik terhadap isu politik, resistansi Wong Cilik terhadap isu budaya Asropah Maria Magdalena Sinta Wardani Siti Fatimah Icuk Suorayogi Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 71 84 KONTEKS PENGGUNAAN ADVERBIA PENANDA MODALITAS KEPASTIAN DAN KESUNGGUHAN PADA TEKS TERJEMAHAN ALQURAN https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/76 Penelitian ini bertujuan menggali konteks penggunaan adverbia penanda modalitas (APM) pada teks terjemahan Alquran. APM yang digali konteksnya adalah APM yang bermakna kepastian dan kesungguhan pada TTA. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak. Analisis data dilakukan dengan metode padan dan metode agih (Sudaryanto, 2015). Dari analisis dapat disimpulakan hasil berikut ini. APM bermakna kepastian ditemukan penanda niscaya. APM niscaya yang bermakna kepastian dipakai untuk menyatakan makna kepastian yang bersyarat dan kepastian yang tidak bersyarat. APM yang menyatakan makna kepastian bersyarat adalah APM yang menyatakan makna kepastian, tetapi berlakunya kepapstian itu ada syaratnya. Syarat yang ditemukan adalah jika: (1) Bani Israil memenuhi janjinya, (2) memohon ampun kepada Allah, tinggal di Baitul Magdis, dan memasuki pintu gerbang Baitul Magdis dengan membungkukkan badan, (3) menerima seruan dan beriman. Jika tiga syarat itu dipenuhi, kepastian akan mendapat ampunan dari Allah berlaku. Adapun APM niscaya bermakna kepastian yang tidak bersyarat adalah penggunaan APM niscaya yang kepastiannya tidak memerlukan syarat a-apa. Dalam kaitan dengan konteks penggunaan APM teridentifikasi beberapa konteks,khususnya penggunaan APM dengan penanda nisaya dan sungguh/sesungguh. APM niscaya dipakai dalam konteks: (1) Pemenuhan janji Allah, (2) Jawaban yang akan menyusahkan penanya, (3) Bisikan perkataan yang indah tetapi menipu, (4) Iman yang benar itu lebih baik. APM sungguh/sesungguh digunakan dalam konteks: (1) Allah telah memberikan keterangan, (2) Taubat seorang anak, (3) Anak yang termasuk orang muslim, (4) Janji Allah itu benar, (5) Ketidakpercayaan akan hari kebangkitan di akherat, (6) Ke-Maha-an Allah, (7) Permohonan petunjuk, (8) pemberian petunjuk. Markhamah Atiqa Basri Abdul Dini Febriarni Futih Ike Sa’diyah Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 107 122 KAJIAN INTERDISIPLINER AUTOBIOGRAFI REMAJA INDONESIA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/77 Artikel ini bertujuan untuk mengkaji isi pesan pada autobiografi mahasiswa semester II penempuh matakuliah menulis di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Sumber data berasal dari autobiografi mahasiswa semester I tersebut. Data diambil secara purpossive sampling, yakni isi tuturan yang dapat dikaji sesuai dengan disiplin ilmu yang sedang dideskripsikan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Data yang dimanfaatkan berupa data sekunder. Teknik analisis data dilakukan dengan content analysis yang sepadan dengan metode padan referensial. Hasil yang didapat adalah autobiografi yang ditulis mahasiswa mampu merekam pengalaman tentang perjalanan si penulis, yakni dari asuhan, pendidikan, potensi/bakat, hubungan sosial, serta respon terhadap situasi konkret yang melingkupinya. Karena lebih merupakan rekaman peristiwa, autobiografi mereka justru menyimpan hal penting untuk perbaikan siapa pun yang berhubungan dengan anak. Autobiografi mereka berkontribusi untuk bahan evaluasi diri bagi keluarga, guru, dan kepala sekolah yang akan mempersiapkan sumber daya manusia dengan menangkap permasalahan sejak dini. Atiqa Markhamah Nanik Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 123 136 PARAMETER PENGUATAN KARAKTER MELALUI OPTIMALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH BERORIENTASI ANALISIS WACANA KRITIS DI SMK KOTA DAN KABUPATEN BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/78 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh diwajibkannya sekolah untuk berperan aktif menumbuhkan minat baca di kalangan siswa melalui GLS yang berkarakter. Rendahnya tingkat literasi dalam arti kemampuan membaca di kalangan siswa baik pada tingkat SD, SMP, SMA, SMK, bahkan orang dewasa masih menjadi problem bangsa Indonesia yang harus terus diupayakan penyelesaiannya. Salah satu penyebabnya, dikarenakan guru masih cenderung menggunakan satu jenis teks bacaan dalam kegiatan pembelajaran. Sejak digulirkannya GLS, perlu adanya parameter yang mengukur penguatan karakter melalui penelusuran kualitas GLS yang dilaksanakan guru di sekolah. Dalam hal ini, penulis menggunakan parameter Analisis Wacana Kritis (AWK). Adapun pendekatan penelitiannya adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Yang menjadi sumber data adalah guru mapel Bahasa Indonesia SMK Kota dan Kabupaten Bandung. AWK akan meninjau kualitas penerapan nilai karakter dalam dalam keterlaksanaan GLS dari aspek relasi sosial, reaksi pembelajaran, sistem pembelajaran, interaksi pembelajaran, dan karakteristik wacana. Kegiatan GLS yang dimaksud meliputi capaian keterlaksanaan tingkatan penerapan tahapan oleh guru dalam RPP (meliputi tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran). Adapun nilai karakter yang diteliti meliputi ada tidaknya nilai karakter: religius, nasional, mandiri, gotong royong, dan integritas. Hasil penelitian menunjukkan, semua materi RPP sudah berbasis literasi, karena orientasi pembelajaran pada pemahaman teks. Semua RPP sudah menunjukkan GLS pada taraf pengembangan.Secara formal dalam semua RPP yang diteliti, GLS tidak dirinci dengan jelas selama 15 menit di awal pembelajaran, tetapi keseluruhan kegiatan inti pembelajaran merupakan kegiatan literasi. Dalam kegiatan literasi ini terbukti bahwa guru sudah menggunakan 14 jenis teks yang bervariasi, tetap masih terkait dengan intruksi kurikulum. Hidayati Dheni Rendy Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 187 200 BUDAYA LITERASI BAHASA INDONESIA ANAK USIA DINI PAUD “HEBAT PLUS” DI ERA DISRUPSI https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/79 Tujuan tulisan ini adalah mendeskripsikan budaya literasi bahasa Indonesia anakusia dini PAUD Hebat Plus di era disrupsi. Secara khusus tulisan ini 1)mendeskripsikan budaya menyimak wacana bahasa Indonesia anak usia dini di eradisrupsi; dan 2) mendeskripsikan budaya berbicara bahasa Indonesia anak usiadini di era disrupsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskriptif dengan pendekatan etnografis. Setiap anak memiliki hak yang samadalam memperoleh pendidikan. Setiap anak perlu mengenal dan memahamimengenai budaya literasi sejak dini. Keterampilan berbahasa anak usia dini tidakjauh berbeda dengan anak pada umumnya. Keterampilan berbahasa meliputimenyimak, berbicara, menulis, dan berbicara. Budaya literasi yang dimaksuddalam tulisan ini meliputi budaya menyimak dan berbicara bahasa Indonesia anakusia dini di era disrupsi. Eva Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 233 240 RELASI GRAMATIKAL https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/80 Para linguis tidak puas dengan model pemerian sintaksis transformasional generative, karena transformasi menganggap bahwa relasi gramatikal, seperti subjek dan objek langsung adalah gagasan dasar. Ketidakpuasan para linguis itu terutama adalah Pelmutter dan Postal. Ia mengungkapkan bahwa prinsip dasar pada Tata Bahasa Relasional, diantaranya adaah relasi gramatikal merupakan gagasan dasar, konstituen dibagi menjdi dua perangkat berdasarkan jenis relasi gramatikal, yaitu suku (term) adalah konstituen yang menyandang relasi gramatikal: Subjek, objek langsung, objek tak langsung dan bukan suku (non term) adalah konstitue yang tidka menyandang relasi gramatikal, serta relasi gramatikal membentuk suatu hirarki relasional sebagai berikut : Subjek → objek langsung → objek tak langsung → lain. Oleh karena itu, para Linguis Tata Bahasa Relasional dalam menguraikan tataran sintaksis dipakai istilah “stratum” dan sekaligus memisahkan diri dari Tata Bahasa Transformasional. Suparmin Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 241 254 KETIDAKSANTUNAN KOMENTAR FOLLOWERS DALAM AKUN INSTAGRAM @GANJAR_PRANOWO https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/81 Keterbukaan dan kebebasan berkomunikasi di media sosial membawa dampak positif dan negatif. Dampak positif yang mengiringi yakni masyarakat dapat berkomunikasi melalui jejaring social dengan sangat leluasa terutama melalui media tulisan. Keleluasaan tersebut tidak saja sebatas komunikasi antarteman ataupun kolega, tetapi kebebasan berkomunikasi juga dapat terlihat dalam tuturan para followers pada akun media sosial tokoh publik. Adapun dampak negatif yang timbul yakni kebebasan tersebut tidak selalui disertai dengan pemahaman ihwal prinsip kesantunan berbahasa yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan ketidaksantunan berbahasa yang disampaikan dalam kolom komentar pada akun Instagram @ganjar_pranowo. Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik. Sumber data penelitian ini yakni akun Instagram Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan nama akun @ganjar_pranowo pada bulan Agustus sampai September 2018. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak, dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan padan daya pilah pragmatis. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat pelanggaran prinsip kesantunan yang dilakukan oleh pengikut (followers) akun @ganjar_pranowo. Pelanggaran tersebut yakni pada (a) maksim kebijaksanaan, (b) maksim pujian/penghargaan, (c) maksim kemurahhatian, dan (d) maksim kesetujuan. Firstya Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 1083 1092 SASTRA ANAK: IHWAL BUKU BERGAMBAR https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/82 Dengan membaca buku bergambar, pembaca memerlukan bahasa yang kritis untuk wilayah buku bergambar. Buku bergambar merupakan wilayah yang banyak hal memungkinkan termaknai. Kekompleksitasannya saling memengaruhi antara gambar dan makna serta antara teks dan makna. Semua itu merupakan hal yang saling memengaruhi. Dalam hal kekompleksitasan, misalnya, dalam komik kita dapat melihat beberapa hal terjadi bersama. Tidak menjadi persoalan mana yang lebih dahulu dibaca. Dalam bingkai komik strip, aliran waktu terpecah ke dalam pusaran arus yang sedikit lokal. Hal ini melonggarkan tirani dari aliran satu arah yang mungkin dapat menjadikan tandingan keahlian yang luar biasa dalam bercerita.Buku bergambar dapat mengeksploitasi hubungan yang rumit ini. Kata-kata dapat menambah, berkontradiksi, memperluas, menggemakan, atau menafsirkan gambar. Demikian pula, sebaliknya. Buku bergambar dapat melintasi batas antara dunia verbal dan dunia praverbal. Buku bergambar dapat berposisi sebagai sekutu pembaca-anak. Sugihastuti Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 369 380 STRUKTUR DAN FUNGSI BAHASA DALAM WACANA IKLAN PASTA GIGI SENSODYNE https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/84 Sebagai sebuah wujud bahasa, wacana iklan memiliki struktur. Struktur yang membangun sebuah iklan menjadi sebuah bangun bahasa yang utuh. Penempatan susunan kata dan kalimat memberikan pengaruh yang sangat besar pada pemahaman pendengar. Penyusunan bagian struktur iklan juga dapat mempengaruhi pendengar, sehingga pendengar dapat terbujuk oleh bahasa iklan. Pengaruh dari iklan terhadap konsumen sangat bervariasi, dari mendorong konsumen untuk mencari produk yang dimaksud sampai dengan mendorong seseorang yang tidak loyal menjadi loyal. Tujuan penelitian ini memaparkan struktur dan fungsi bahasa dalam wacana iklan pasta gigi Sensodyne. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana, jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Sumber data penelitian ini berupa iklan pasta gigi Sensodyne yang di dalamnya terdapat struktur dan fungsi bahasa iklan. Hasil penelitian ini memaparkan struktur iklan pasta gigi Sensodyne terdiri atas bagian utama, bagian penjelas, dan bagian penutup. Fungsi bahasa yang terdapat dalam iklan pasta gigi Sensodyne meliputi fungsi informasi, fungsi persuasif, dan fungsi membangun citra. Rangga Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 459 470 CAMPUR KODE DALAM PERCAKAPAN JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL KOTA SEMARANG https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/85 Pemilihan bahasa dalam masyarakat multibahasa atau dwibahasa pada bidang perdagangan seperti dalam percakapan jual beli di pasar tradisional kota Semarang merupakan fenomena dalam kajian sosiolinguistik yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan wujud kode-kode tutur, wujud campur kode, dan fungsi campur kode dalam percakapan jual beli di pasar tradisional kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Data penelitian berupa unit-unit bahasa yang memiliki wujud kata, frase, ataupun kalimat yang digunakan dalam percakapan jual beli di pasar tradisional kota Semarang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, yaitu teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik sadap atau rekam. Hasil dari penelitian ini berupa wujud kode-kode tutur, wujud campur kode, dan fungsi campur kode dalam percakapan jual beli di pasar tradisional kota Semarang. Kode-kode tutur dalam percakapan jual beli di pasar tradisional Kota Semarang tersebut beragam wujudnya. Kode-kode tersebut terdiri dari kode yang berwujud bahasa, kode yang berwujud ragam, dan kode bahasa yang berwujud tingkat tutur. Nike Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 575 584 PERLUASAN LEKSEM IBU DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN SEMANTIK https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/86 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perluasan makna leksem ibu dalam bahasa Indonesia (bI) sebagai sebuah fenomena semantik kognitif. Data perluasan leksem, misalnya dalam konstruksi ibu kota, ibu negara, ibu jari, ibu suri, atau ibu angkat dikumpulkan dengan menggunakan metode penyimakan. Adapun teknik bagi unsur langsung dan padan referensial diterapkan dalam tahap analisis data. Hasil penelitian menunjukkan perluasan makna leksem ibu dapat dideskripsikan melalui tiga bagian pembahasan, yaitu (a) konstruksi idiomatis, (b) makna literal dan makna perluasan, dan (c) jejaring semantis leksem ibu. Konstruksi idiomatis leksem ibu sekurang-kurangnya terdiri atas tiga pola, yaitu (a) [X + N], (b) [X + V], dan (c) [X + N + N]. Relasi makna berkembang dari ranah literal, ‘wanita yang telah melahirkan seseorang anak’, ke arah perluasan yang sekurang-kurangnya terdiri atas empat jenis makna. Makna leksem ibu dapat dipetakan dalam sebuah jejaring semantis yang mengilustrasikan terjadinya proses perluasan makna. Danang Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 661 672 KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA Menuju Kelengkapan dan Kebenaran Informasi https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/87 Non Sudartomo Die Bakti Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 673 682 Intensitas (Kelantangan) Tuturan Laki-Laki dan Perempuan dalam Bahasa Jawa https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/88 Kelantangan, kenyaringan bunyi secara akustik berpangkal pada luas atau lebarnya gelombang udara yang disebut dengan intensitas Kelantangan atau intensitas bunyi memiliki peran yang sangat penting di dalam sebuah tuturan. Intensitas ini dapat menunjukkan alir nada sekaligus kontur intonasi pada sebuah tuturan. Intensitas tutur di dalam suatu masyarakat bahasa tidaklah sama antara laki-laki dan perempuan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelantangan, kenyaringan (intensitas) tuturan membedakan alir nada pada kelompok laki-laki dan perempuan. Guna menjelaskan dan menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, dilakukan beberapa langkah atau pendekatan. Pendekatan fonetik instrumental, yakni sebuah cara pengkajian terhadap tuturan (terutama pada kalimat deklaratif) digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya guna menghitung dan merealisasikan analisis digunakan alat ukur akurat yakni komputer beserta perangkat lunak Praat. Pengukuran dan pendeskripsian alir nada dilakukan dengan mengadopsi tahapan dalam ancangan IPO (Instituut voor Perceptie Onderzoek). Kegiatan utama yang dilakukan dalam penelitian akustik dengan menggunakan ancangan ini meliputi: 1) eksperimen produksi ujaran, 2) analisis akustik ujaran, dan 3) eksperimen uji persepsi ujaran. Henry Chattri Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 683 692 PENGGUNAAN KATA MAAF PADA PESAN WHATSAPP STUDI KASUS PESAN MAHASISWA KEPADA DOSEN SEBUAH KAJIAN PRAGMATIK https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/89 Makalah ini memerikan penggunaan kata maaf yang digunakan mahasiswa saat berkomunikasi dengan dosen. Yang diperikan adalah fungsi penggunaannya. Data adalah tuturan yang terdapat pada pesan Whatsapp mahasiswa yang ditujukan kepada dosen. Data diperoleh dengan menggunakan metode simak dan rekam. Data dianalisis dengan metode kontekstual. Temuan yang didapat adalah kata maaf digunakan mahasiswa untuk menyampaikan tindak tutur meminta maaf dan untuk penanda kesantunan. Miftah Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 721 728 PEMANFAATAN ASPEK-ASPEK KEBAHASAAN PADA TULISAN DI KEMASAN AQUA 600 ML https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/90 Pemanfaatan bahasa untuk menghasilkan susunan kata unik yang bertujuan membuat kelucuan kini telah meluas. Susunan satuan kebahasaan tersebut tidak hanya berbentuk humor untuk melucu atau mengkritik. Akan tetapi, susunan kata tersebut kini dimanfaatkan sebagai alat untuk promosi atau iklan. Misalnya, pada air kemasan produk Aqua 600 ml sekitar tahun 2017 lalu. Merek Aqua menciptakan desain terbaru untuk bungkus air kemasan 600 ml dengan tema tulisan komedi. Tulisan tersebut banyak sekali memanfaatkan aspek-aspek kebahasaan ditinjau dari ilmu bahasa. Data dalam penelitian ini adalah tulisan pada kemasan Aqua 600 ml. Objek penelitian adalah aspek kebahasaan pada tulisan di kemasan tersebut. Sumber data adalah kemasan Aqua 600 ml. Aspek-aspek kebahasan tersebut antara lain ambiguitas, seperti homonimi, polisemi, onomatope, singkatan baru, dan penggunaan bahasa asing secara adopsi. Tujuannya adalah untuk menghibur sekaligus promosi tentang manfaat meminum air mineral yang cukup. Asri Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 745 754 VOKAL KHAS DIALEK JAWA AMBAL https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/91 Tulisan ini membahas ciri fonologis dialek Jawa Ambal, tuturan yang khas bagi para penutur di Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Secara umum para penutur bahasa Jawa di Kabupaten Kebumen dikenal dengan logat atau dialek Banyumasan, meski pada desa-desa yang berbatasan dengan wilayan Kabupaten Purworejo ditandai dengan tuturan sebagaimana tuturan bahasa Jawa orang-orang Purworejo, dengan logat [O]-nya. Data penelitian terkumpul dari hasil wawancara dengan penutur bahasa Jawa di beberapa daerah pengataman, baik di wilayah Kecamatan Ambal maupun kecamatan-kecamatan di sekitar Kecamatan Ambal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara fonologis pada posisi suku kata tertentu, baik pada suku ultima, penultima, maupun antepenultima, terdapat bunyi yang khas hanya ada pada dialek Jawa Ambal Jayus Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 775 780 PERSEPTIF LINGUISTIK FORENSIK POLA INTEROGATIF PENYIDIK PADA SAKSI AHLI BAHASA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/92 Bahasa hukum dapat berkembang sesuai dengan pengakuan pihak tersangka dalam proses BAP. BAP (Berita Acara Pemeriksaan) merupakan rahasia negara yang tidak boleh dipublikasikan untuk masyarakat umum. Namun dalam kepentingan penelitian ini, proses BAP(Berita Acara Pemeriksaan) diperbolehkan hanya sebatas yang dibutuhkan saja. Kebaharuan penelitian ini pada ranah pengambilan data penelitian, yaitu interogatif penyidik dengan ahli hukum bahasa. Hasil interogatif itulah yang dikaji, sehingga hasil penelitian ini menjadi sumbangan baru dalam dunia penelitian linguistik dan kepolisian. Bagaimanpun diperlukan SDM penyidik yang berkualitas. . Penelitian hukum normatif terdiri dari penelitian terhadap azas azas hukum. Pendekatan hukum normatif ini, terkait dengan penelitian hukum yang disebut dengan istilah legal research. Data dalam penelitian ini bersumber pada BAP delik aduan tahun 2013 pada kasus KDRT yang dilakukan oleh anggota Polri. Hasil penelitian ini memaparkan struktur wacana BAP ahli bahasa dengan temuan sebagai berikut. (1) bagian pembuka, bagian isi, dan penutup, yang memperjelas pada struktur isi terkait identitas saksi ahli sesuai kepakaran ilmu, statmen kebenaran pemberitaan terkait ranah hukum, kejelasan berdasarkan infomasi dan bukti. . Penelitian ini dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya pada bidang pragmatik, dan pragmatik kritis serta dapat ditindaklanjuti pada bidang linguistik forensik. Kajian pragmatik dan linguistik forensik merupakan bidang linguistik terapan yang layak untuk diteliti dalam rangka upaya pengembangan keilmuan linguistik. Data penelitian ini dapat dikembangkan untuk penelitian linguistik forensik. Linguistik forensik merupakan bidang ilmu baru dalam bidang linguistik terapan. Ika Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 813 824 Mutan: Literasi Kesetaraan Hak Dalam Pendidikan (Kajian Sosiologi Sastra terhadap Film X-Man) https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/93 Film sebagai suatu karya fiksi tidak hanya mengetengahkan realitas imajinasi manusia tetapi sekaligus merepresentasikan pemikiran tentang realitas manusia itu sendiri baik dalam bentuk deskripisi maupun kritik. Oleh karena itu, film merupakan media pendidikan yang potensial sebagai sarana literasi kritis bagi masyarakat. Makalah ini mengangkat isu tentang kesetaraan dalam pendidikan terutama bagi siswa dengan kebutuhan khusus yang disimbolkan melalui film X-Man. Makalah ini membahas tentang isu kritik kesetaraan dalam pendidikan dan diskriminasi dalam sistem pendidikan yang direfleksikan dalam film X-Man. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dimana data yang diperoleh diinterpretasi menggunakan teori-teori sastra sebagai pisau analisis. Penelitian ini menggunakan pendekata sosiologi sastra dimana film sebagai semi-genre sastra dipandang sebagai representasi dari realitas. Data berupa data visual potongan-potongan adegan film dan kata-kata dari skrip film. Sumber data primer dari penelitian ini adalah film X-Man The Last Stand sedangkan data sekundernya adalah jurnal-jurnal penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Film X-Men merupakan suatu simbolisasi dari pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus yang digambarkan dalam film sebagai siswa mutan di Xavier Institute yang mengalami penolakan dari masyarakat pada umumnya. Film ini menggambarkan sekaligus mengkritik institusi pendidikan kurang perhatian terhadap siswa berkebutuhan khusus dan masyarakat yang deskriminatif terhadap siswa berkebutuhan khusus. Yudhistira Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 849 856 BAK TRUK SEBAGAI SARANA PEMERTAHANAN BAHASA DAERAH https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/94 Tujuan dari tulisan ini adalah memaparkan peran bak truk sebagai sarana pemertahanan bahasa daerah, yang dalam hal ini adalah bahasa Jawa. Data yang terkumpul diperoleh dari sejumlah sumber si media sosial dan internet yang menunjukkan sejumlah gambar tulisan di bak truk. Hasil yang diperoleh meliputi sejumlah bentuk penggunaan bahasa Jawa pada bak truk sebagai pemertahanan bahasa dan fungsi penggunaan bahasa Jawa tersebut terhadap keberadaannya di kalangan masyarakat. Rawinda Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 937 948 EKSISTENSI MORFOFONEMIK BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN SOLO POS EDISI 2018 https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/95 Penelitian ini menitikberatkan pada aspek morfologi dan lebih spesifik lagi penelitian ini hanya mengkaji aspek morfofonemiknya sehingga titik penekannya hanya pada: proses morfofonemik yang meliputi: proses perubahan fonem, proses penambahan fonem, dan sekaligus proses hilangnya fonem. Untuk itu hal-hal di luar morfologi tidak diteliti. Lebih khusus lagi meneliti bentuk-bentuk bersaing yang sering dipakai di dalam percakapan sehari-hari. Apabila pengguna bahasa secara umum menganggap benar, tentunya pengguna bahasa yang lain menyetujuinya. Hal inilah yang menjadi perhatian yang khusus dalam penelitian ini. Secara logika, benar bagi pengguna bahasa yang satu, tentunya benar pula bagi pengguna bahasa yang lain. Akan tetapi, fakta menyatakan berbeda, terbukti masih banyak pemakai bahsa yang menggunakan bentuk-bentuk bersaing, yang ironisnya kedua bentuk tersebut di-claim bahwa keduanya merupakan bentuk yang benar dengan berbagai pertimbangan dan alasan yang cukup mendasar. Sri Gunawan Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 961 972 JUDUL BERITA SEBAGAI STRATEGI KEBAHASAAN KEBERPIHAKAN MEDIA DALAM PERSPEKTIF PROTAGONIS https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/96 Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bagaimana keberpihakan pro dan kontra dari perspektif protagonis disajikan melalui judul berita pada pemberitaan tentang isu pengesahan RUU Sisdiknas pada surat kabar nasional. Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan objek kajian brupa teks. Data yang digunakan berupa teks judul berita. Sumber data berasal dari teks judul berita surat kabar Kompas, Media Indonesia, Republika, Sinar Harapan, dan Suara Pembaruan yang memberitakan isu atau ihwal pengesahan RUU Sisdknas dari bulan Februari – Juni 2003. Pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan. Analisis data dilakukan dengan penelusuran penggunaan strategi kebahasaan untuk analisis wacana kritis konsep Hilary Janks dan prinsip/strategi ideologis wacana sebagai indikator pemihakan oleh Dijk. Hasil penelitian dapat disimpulkan keberpihakan dari perspektif protagonis pada judul pemberitaan tentang isu pengesahan RUU Sisdiknas menunjukkan secara kebahasaan adanya pola kesejajaran antara ideologi pemilik media, khalayak pembacanya, orientasi judul berita. Rumusan bahasa judul ditunjukkan melalui penggunaan bahasa apakah isinya menunjukkan hal positif untuk diri kita dan mengurangi hal negatif untuk diri kita. Di lain pihak, bahasa judul berita digunakan hal negatif untuk pihak mereka dan mengurangi hal positif yang ada dalam diri mereka. Benedictus Sudiyana Mukti Titik Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 1105 1114 PENERAPAN NILAI BUDAYA DAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN KOPERATIF SASTRA DI PTS https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/97 Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) nilai budaya dan pendidikan karakter (2) Kebutuhan yang diperlukan , (3) Kendala dalam penerapan nilai budaya dalam pembelajaran kooperatif apresiasi sastra di PTS Jateng dan DIY.Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara kepada dosen dan mahasiswa.Data-data tersebut dianalisis kualitatif model Interaktif (Miles &Hubermen, 1992-15-170). Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Penerapan nilai budaya dan pendidikan karakter pembelajaran kooperatif apresiasi sastra dilaksanakan belum sesuai dengan prosedur pembelajaran kooperatif. (2) Kebutuhan-kebutuhan yang mendesak dipernuhi (1) sarana fisik, (2) sinergisitas antardosen serumpun bidang nilai budaya dan pendidikan karakter,(3) forum curah pendapat. Kendala-kendala yang dialami dalam memenuhi kebutuhan adalah (1) hampir semua PTS memiliki keterbatasan sarana laboratorium, perpustakaan, akses internet yang layak, (2) Mahasiswa belum biasa menghargai pendapat teman dan takut berpendapat, (3) kebiasaan konvensional dosen dalam mengajar, (4) mahasiswa sebagian besar bersikap pasif dalam berdiskusi. Wijaya Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 173 186 PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BERBASIS KASUS: UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/98 Tulisan ini membahas upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara mahasiswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran berbasis kasus. Penerapan pembelajaran berbasis kasus didasarkan pada fenomena sosial yang dapat ditemukan baik melalui media cetak, elektronik, maupun secara langsung. Dalam penerapannya, pembelajaran berbasis kasus akan mempergunakan kasus-kasus yang berkaitan dengan kesalahan komunikasi verbal sebagai sumber belajar. Dengan menganalisis kasus-kasus tersebut, mahasiswa tidak sekadar dapat berbicara baik untuk situasi formal maupun informal, juga menjadi pembicara yang baik dan strategis. Selain itu, dengan menganalisis berbagai kasus secara berkelompok dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Siti Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 351 362 PENDIDIKAN KARAKTER PROFETIK DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK PUISI https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/99 Pendidikan karakter merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan. Hilangnya nilai-nilai luhur yang melekat pada bangsa Indonesia, seperti kejujuran, kesantunan dan kesopanan, hormat pada orang lain, religius, dan kebersamaan, menjadikan keprihatinan bagi masyarakat Indonesia. Semua treatment yang ada dalam dunia pendidikan seharusnya selalu memperhatikan hakikat manusia sebagai makhluk Tuhan dengan fitrah, sebagai mahkluk individu yang khas, dan sebagai mahluk sosial yang hidup dalam realitas sosial. Sebagai bangsa yang berketuhanan, kita meyakini bahwa para Nabi dan Rasul adalah manusia terbaik yang dapat dijadikan acuan dalam pendidikan berkarakter. Oleh karena itu, dalam menyelesaikan masalah-masalah pendidikan bisa diatasi dengan adanya pendidikan karakter profetik. Salah satau contoh menanamkan pendidikan karakter profetik yaitu dalam pembelajaran karya sastra seperti menyimak puisi. Salah satu puisi yang mengandung nilai kenabian yaitu puisi yang ditulis oleh Kuntowijoyo dalam buku “Makrifat Daun Daun Makrifat” yang berisi puisi-puisi yang memiliki makna keislaman atau kenabian. Ariesty Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 413 420 KEGIATAN MENULIS KREATIF SASTRA PADA SISWA KELAS VII SMP DI JAKARTA TIMUR SEBAGAI WUJUD GERAKAN LITERASI SEKOLAH https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/100 Tujuan penulisan makalah ini adalah memaparkan tentang kegiatan menulis kreatif pada siswa kelas VII SMP di Jakarta Timur. Kegiatan ini dilakukan oleh tim dosen, mahasiswa, serta alumni Program Studi Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Pengabdian Kepada Masyarakat. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada dua sekolah yang berbeda. Metode yang digunakan dalam kegiatan menulis kreatif ini adalah metode ceramah dan brainstorming. Selain itu, tim abdimas juga menggunakan metode demonstrasi dalam memaparkan tahap-tahap atau proses menulis kreatif sastra sesuai pengalamannya dalam cipta sastra. Dengan kegiatan menulis kreatif sastra baik menulis puisi ataupun cerpen, diharapkan semakin tumbuh dan berkembang tindakan nyata literasi sekolah sehingga semakin banyak siswa menghasilkan karya sastra. Oleh karena itu, hasil luaran dari kegiatan ini adalah penerbitan antologi puisi dan antologi cerpen karya siswa. Endang Arinah Friza Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 567 574 PENINGKATAN KOMPETENSI LITERASI ANTIKORUPSI MELALUI PELATIHAN MENULIS PUISI https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/101 Artikel ini disusun untuk mendeskripsikan dan menjelaskan upaya meningkatkan kompetensi literasi antikorupsi siswa SMA di Boyolali melalui pelatihan menulis puisi yang di dalamnya tercakup wawasan dan pengetahuan siswa tentang korupsi, kepedulian dan kepekaan siswa, serta kemampuan menulis puisi antikorupsi siswa. Kegiatan ini melibatkan 80 siswa dari SMA Negeri 1 Andong dan MA Alfutuhiyyah Andong. Kegiatan ini dilaksanakan selama enam bulan yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dari kegiatan yang sudah dilakukan, dapat ditarik hasil sebagai berikut. (1) Adanya peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa SMA Kabupaten Boyolali tentang masalah korupsi melalui program literasi antikorupsi. (2) Dengan bertambahkan kompetensi literasi antikorupsi, kepedulian dan kepekaan siswa SMA Kabupaten Boyolali terhadap masalah korupsi di Indonesia menjadi lebih meningkat; (3) Melalui kegiatan pelatihan penulisan puisi ini, kemampuan siswa SMA Kabupaten Boyolali dalam menulis puisi antikorupsi meningkat. Chafit Yant Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 803 812 PEMBELAJARAN TEKS SASTRA DENGAN PENDEKATAN LINGUISTIK FUNGSIONAL SISTEMIK https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/102 Teks sastra dibentuk oleh penggunaan bahasa yang di dalamnya ada konteks situasi dan budaya. Tulisan ini membahas pembelajaran teks sastra dengan pendekatan linguistik fungsional sistemik (LFS). Dengan menggali unsur leksikogrammatikal teks sastra diharapkan dapat ditemukan bagaimana sastrawan mengekspresikan ide-idenya dalam merespon masalah yang diangkatnya dalam karyanya. Secara garis besar akan dikupas bagaimana teks sastra merefleksikan konteks situasi dan konteks budaya, pembelajaran sastra berbasis teks, serta pengugnaan LFS sebagai pendekatan apresiasi sastra. Hal tersebut sesuai dengan roh kurikulum 2013 berbasis teks yang menekankan pada pembentukan karakter. Retno Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 841 848 MEMBANGUN GENERASI LITERAT MELALUI SASTRA LISAN SEBAGAI WUJUD PENDIDIKAN KARAKTER https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/103 Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan pendidikan karakter melalui sastra lisan sehingga mampu membangun generasi literat. Sastra lisan alam penelitian ini berupa mantra rezeki Melayu Sambas. Generasi literat dapat memperoleh informasi berdasarkan budaya lisan sehingga mampu mewujudkan pendidikan karakter. Kepekaan dan daya kritis di lingkungan sekitar lebih diutamakan sebagai jembatan menuju generasi literat, yaitu generasi yang memiliki ketrampilan berpikir kritis terhadap segala informasi untuk mencegah reaksi yang bersifat emosional. Budaya inilah yang nampaknya belum dimiliki sebagian besar masyarakat Indonesia. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yaitu dengan langkah-langkah, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teori dan sumber. Hasil penelitian memperoleh nilai agama, nilai sosial, dan nilai moral. Lizawati Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 825 832 PENDIDIKAN KARAKTER BERPROFETIK MELALUI BUDAYA LITERASI BERBASIS TERAS ILMU CENDEKIA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/104 Pendidikan karakter hakikatnya merupakan pendidikan profetik. Pendidikan karakter tidak terlepas dari upaya pengembangan akhlak mulia dan kebiasaan yang baik bagi para peserta didik. Pendidikan karakter, pendidikan moral, atau pendidikan budi pekerti itu dapat dikatakan sebagai proses untuk penyempurnaan diri manusia, merupakan usaha manusia yang berakhlak mulia, manusia yang berkeutamaan. Korelasi antara pendidikan karakter dalam perspeketif profetik dengan budaya literasi dapat diaplikasikan dalam bentuk antologi cerpen. Jika sejak dini membiasakan diri mengenal kegiatan melalui membaca cerita dan menuliskan cerita berdasarkan pengalaman pribadi maupun imajinasi. Dari hasil karya anak dalam sebuah wadah kelompok belajar bernama “Teras Cendekia”, kami poles untuk jadi kumpulan cerpen. Antologi cerpen yang dibuat sejak usia dini akan dapat menjadi sebuah bentuk revousi khususnya dalam dunia pendidikan. Leli Meilan Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 85 94 KAJIAN TEKS PROSEDUR DAN TEKS EKSPLANASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMK DALAM PERSPEKTIF KARAKTER PROFETIK https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/105 Permasalahan yang dibahas di sini adalah kajian teks prosedur dan teks eksplanasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia SMK dalam perspektif karakter profetik. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan teks prosedur dan teks eksplanasi pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMK. Kajian teks prosedur dan teks eksplanasi pada pembelajaran bahasa SMK masih sekadar sebagai pengetahuan kebahasaan dan pemenuhan tuntutan kurikulum. Selain itu belum adanya integrasi antara materi pembelajaran teks prosedur dan teks eksplanasi dengan karakter peserta didik yang kelak dipersiapkan sebagai tenaga kerja di zamannya.Pembahasan makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran kajian teks prosedur dan teks eksplanasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia SMK Kurikulum 2013 edisi KI-KD 2017. Hal ini dimaksudkan sebagai wahana pengembangan kompetensi peserta didik SMK dalam perspektif karakter profetik yang selanjutnya dimaksudkan untuk menunjang kompetensi keahlian peserta didik di bidangnya.Pembahasan dapat dimanfaatkan sebagai pemberian informasi terbaru mengenai kajian teks prosedur dan teks eksplanasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia SMK dalam perspektif karakter profetik. Selain itu dimanfaatkan juga sebagai penunjang kompetensi keahlian peserta didik SMK sesuai dengan jurusan yang dipilihnya. Yustinah Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 95 106 DISTORSI KEBAHASAAN NASKAH PEMENTASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PGRI SEMARANG DALAM MATA KULIAH DRAMA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/106 Penentuan kualitas suatu naskah pementasan, diperlukan beberapa kriteria, yang sayangnya sering tidak dipenuhi dengan baik oleh para penulis naskah. Terutama pada unsur-unsur kebahasaan sering terlewatkan dan diabaikan oleh para penulis naskah.Unsur kebahasaan yang dimaksud adalah diksi, kohesi, koherensi, dan penggunaan tanda baca. Adapun tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan bentuk kebahasaan distorsi kebahasaan naskah pementasan mahasiswa Univesitas PGRI Semarang dalam Mata Kuliah Drama. Digunakan metode penelitan kualitatif dengan pendekatan multidisplin dalam penelitian terhadap distorsi kebahasaan naskah pementasan mahasiswa Univesitas PGRI Semarang dalam Mata Kuliah Drama. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dibutuhkan pula pedoman analisis naskah drama. Digunakan teknik pemeriksaan data yaitu: a) Perpanjangan Keikutsertaan, b) Analisis Konten, c) Triangulasi. Terdapat sebelas bentuk naskah yang unsur kebahasaannya distorsif. Hal ini menjadi sebab kurang berkualitasnya naskah pementasan yang ditulis oleh mahasiswa Univesitas PGRI Semarang dalam Mata Kuliah Drama. Azzah Siti Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 163 172 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DALAM MATA KULIAH KAPITA SELEKTA BAHASA INDONESIA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/107 Mata kuliah kapita selekta pada mahasiswa PBSI Universitas Pancasakti Tegal semester VI mengalami hambatan dalam proses pembelajaraannya. Maka perlu adanya penelitian yang dilakukan untukmeningkatkan proses pembelajaran kapita selekta bahasa Indonesia pada mahasiswa semester VI PBSI Universitas Pancasakti Tegal melalui Model Pembelajaran Berbasis Portofolio (Portfolio Based Learning).Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang difokuskan pada peningkatan hasil belajar mahasiswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dalam pembelajaran kapita selekta bahasa Indonesia mahasiswa prodi PBSI Universitas Pancasakti Tegal semester VI kelas A sebagai kelas kontrol dan kelas B sebagai kelas eksperimen. Jumlah populasi sampel 46 mahasiswa dengan tiap-tiap kelasberjumlah 23 mahasiswa. Tes diadakan sebelum mahasiswa memperoleh perlakuan (pretest) dan sesudah siswamemperoleh perlakuan (posttest). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas,dan uji perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol.Hasil analisis statistik inferensial dengan uji-t dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05)dengan derajat kebebasan, dk = (N1-1)+(N2-1), diperoleh t hitung = 13,47 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada diperoleh hasil yang signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwamodel portofolio efektif dalam pembelajaran Kapita Selekta Bahasa Indonesia mahasiswa kelas VI PRODI Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Pancasakti Tegal. Khusnul Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 223 232 Kajian korelasional kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan kemampuan melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia dengan hasil uji kompetensi guru di Kabupaten Banjarnegara https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/108 Kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan kemampuan melaksanakan pembelajaran merupakan dua hal yang penting dikuasai guru, apalagi jika kedua hal tersebut dikaitkan dengan performansi mereka pada uji kompetensi guru (UKG). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kemampuan guru menyusun RPP, (2) mengetahui kemampuan melaksanakan pembelajaran, (3) mengetahui hasil UKG, (4) mengetahui korelasi antara kemampuan menyusun RPP dengan hasil UKG (5) mengetahui korelasi antara kemampuan melaksanakan pembelajaran dengan hasil UKG, dan (6) mengetahui korelasi antara kemampuan menyusun RPP dan kemampuan melaksankan pembelajaran dengan hasil UKG di antara guru-guru sekolah dasar yang mengajar bahasa Indonesia. Penelitian menggunakan metode deskriptif korelasional, dengan instrumen lembar penilaian untuk mengumpulkan data tentang tingkat kemampuan menyusun RPP, lembar pengamatan untuk data tentang kemampuan melaksanakan pembelajaran dan dokumentasi untuk data tentang hasil UKG. Penelitian dilaksanakan Kabupaten Banjarnegara, dengan mengambil sampel di Kecamatan Mandiraja. Sampel berjumlah 42 orang dari populasi yang berjumlah 288 guru yang diambil dengan teknik stratified random sampling. Analisis data menggunakan rumus statistik deskriptif persentase dan korelasi Pearson Product Moment dengan α = 0,05. Hasil analisis menunjukkan (1) skor rata-rata kemampuan menyususn RPP adalah 69,36 dengan tingkat ketercapaian 70% dan masuk dalam kategori Baik, (2) skor rerata kemampuan melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia mencapai 70,20 dengan tingkat ketercapaian 70% yang masuk dalam kategori Baik, (3) nilai UKG tertinggi mencapai 92,26 dan terendah 41,67 dengan rata-rata 66,86, yang masuk dalam kategori Baik, (4) ada keterkaitan sangat kuat antara kemampuan menyusun RPP dengan hasil UKG dengan koefisien korelasi sebesar 0,988, (5) ada keterkaitan antara kemampuan melaksanakan pembelajaran dan hasil UKG dengan angka koefisien korelasi 0,935, dan (6) ada keterkaitan kuat antara kemampuan menyusun RPP dan kemampuan melaksanakan pembelajaran, dengan hasil UKG, dengan koefisien korelasi sebesar 0,975. Akhmad Furqanu Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 255 270 BUDAYA LITERASI TERHADAP PEMAHAMAN TEKS DALAM KEGIATAN BERBAHASA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/109 Teks mengacu pada tulisan dan konteks mencakup tulisan, lisan, dan lingkungan. Teks dan konteks sangat berkaitan dengan membaca. kegiatan berbahasa perlu latihan yang akhirnya akan menghasilkan keterampilan dan bukan kepandaian. Keterampilan lebih mengarah kepada skill dan pandai (dapat) mengacu kepada kognitif. Literasi yang berupa kemampuan untuk memahami ide-ide yang terdapat dalam isi tulisan atau wacana dibutuhkan oleh seseorang. Sebab, literasi dapat berpengaruh terhadap kehidupan dan keberhasilan seseorang (siswa) dalam belajar. Dalam budaya literasi untuk mencapai keberhasilan diperlukan pemahaman isi bacaan dan gemar menulis. Hal seperti itu akan muncul jika seseorang (siswa) memiliki keterampilan membaca dan bukan hanya sekedar dapat membaca dan keterampilan menulis bukan hanya dapat menulis. Kegiatan literasi pada dasarnya merupakan proses komunikasi verbal yang menggunakan bahasa. Dalam proses komunikasi selalu memunculkan istilah teks, koteks, dan konteks. Yakub Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 307 320 PENANAMAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENGEMBANAGAN BUKU AJAR EKSPRESI LISAN https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/110 Ekspresi lisan merupakan salah satu matakuliah di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang menekankan pada keterampilan berbicara. Mahasiswa perlu meningkatkan keterampilan berbicara untuk menunjuang profesi yang akan ditekuni baik menjadi guru, wartawan, presenter maupun sastrawan. Pada umumnya mahasiswa masih kesulitan berkomunikasi di depan umum baik acara formal dan nonformal. Kesulitan tersebut dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahan mahasiswa terhadap norma yang berlaku di masyarakat. Penanaman nilai-nilai kearifan lokal dalam pengembangan buku ajar ekspresi lisan merupakan salah satu cara memberikan pemahaman mahasiswa dalam berbicara pada masyarakat di lingkungan sekitar. Tujuan pengembangan buku ajar berbasis kearifan lokal untuk dijadikan buku panduan mahasiswa mengembangkan keterampilan berbicara sesuai dengan norma dan adat istiadat yang berlaku. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan praktik berkomunikasi tidak hanya menjelaskan aturan berkomunikasi secara umum tetapi juga berkaitan dengan aturan dan norma yang berlaku dimasyarakat Jawa. Penanaman nilai-nilai kearifan lokal sebagai bahan ajar hendaknya didasarkan pada tingkat keilmiahannya. Faktor keilmiahan digunakan sebagai dasar penggunaan materi. Iis Ariesty Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 331 340 PENANAMAN NILAI KARAKTER PROFETIK PADA ANAK MELALUI STIMULUS BAHASA INDONESIA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/112 Bahasa merupakan salah satu media yang penting dalam menyampaikan, menginformasikan, dan mengajarkan sesuatu hal. Melalui stimulus bahasa yang baik, dapat menunjang pembentukan karakter serta kontrol sosial atau perilaku terutama pada anak-anak. Hal ini berkaitan dengan salah satu penanaman pindidikan karakter yaitu penanaman nilai profetik. Profetik adalah salah satu pilar dalam pendidikan agama yang berhubungan dengan sikap karakter yang dimiliki nabi Muhammad SAW. Pendidikan profetik ini berawal dari kata prophetic (kenabian atau berkenaan dengan nabi). Dengan kata lain pendidikan profetik bertujuan membentuk karakter pada manusia yang didasari sifat dan karakter yang dimiliki nabi Muhammad SAW. Nilai-nilai profetik mencangkup 3 hal yaitu humanisasi (sosial), liberasi (perilaku), dan tendensi (hati nurani). Penelitian ini bertujuan memaparkan peran bahasa Indonesia dalam penanaman nilai-nilai profetik pada anak sebagai pengendali sosial. Metode yang digunakan adalah observasi langsung dan terlibat langsung dalam peristiwa tutur. Penerapan stimulus berbahasa Indonesia yang baik harus dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, peran orang tua secara aktif sangat mempengaruhi penggunaan bahasa serta pembentukan karakter pada anak, selain faktor lingkungan dan masyarakat Octaria Bambang Etin Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 363 368 STUDI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SURAKARTA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/113 Gerakan literasi sekolah merupakan upaya nyata pemerintah dalam meningkatkan dan mempersiapkan mutu sumber daya manusia di sekolah.. Tujuan utama adanya gerakan literasi di sekolah selain karena tuntutan kurikulum yang jelas juga menambah semangat gemar membaca pada siswa, walaupun masih ada siswa yang belum memiliki motivasi membaca yang tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang melibatkan guru sebagai fasilitator literasi di kelas. Analisis data menggunakan modifikasi analisis data mengalir dan analisis pragmatis. Hasilnya, tuntutan siswa untuk membaca buku yang sudah tersedia di perpustakaan mendorong aturan yang diterapkan mengenai kebijakan satu bulan sekali wajib ganti buku. Langkah dalam gerakan literasi sekolah ini adalah, (1) pendidik memilih satu buku sesuai selera pendidik dengan tema sosial, (2) pendidik mengharuskan peserta didik untuk membaca buku yang telah disediakan, (3) guru dan peserta didik secara bersama-sama mereview buku tersebut. Review buku ini berisi amanat buku. Diharapkan dalam kegiatan ini, peserta didik mampu mengambil nilai moral, sosial dan nilai-nilai lainnya yang positif. Memet Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 421 430 APLIKASI TIK TOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/114 Artikel ini merupakan sebuah gagasan tertulis sebagai tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh penulis, terkait dengan pengembangan media pembelajaran. Seiring dengan dicanangkannya revolusi industri 4.0 maka dinamika pembelajaran tidak boleh lagi mengimplementasikan cara yang konvensinal, terutama dalam pemilihan media pembelajaran. Media pembelajaran di era digital harus diselaraskan dengan perkembangan teknologi. Media pembelajaran haruslah menarik, dekat dan lekat dengan peserta didik. Aplikasi Tik Tok hadir dengan predikat minir dari masyarakat, namun ironisnya rerata anak generasi Z sangat menikmati aplikasi ini, Berdasarkan premis tersebut maka dapat ditarik generalisasi bahwa apabila digunkan serta dimediasi secara tepat maka Aplikasi Tik Tok akan menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik serta menyenangkan. Penggunaan Aplikasi Tik Tok sebagai media pembelajaran interaktif diharapkan membantu peserta didik dalam memahami dan menerima proses pembelajaran yang dilakukan guru. Media pembelajaran interaktif dapat mewakili apa yang belum bisa disampaikan guru dan proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Melalui aplikasi Tik Tok, seorang guru dapat dengan mudah menciptakan pembelajaran interaktif, sehingga dapat disesuaikan dengan lingkungan, situasi, dan kondisi dari peserta didik Wisnu Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 431 440 NILAI-NILAI PENDIDIKAN PROFETIK PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMA KELAS X https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/115 Perkembangan dunia tepatnya ilmu pengetahuan terus berkembang yang membawa ke perubahan realitas. Karena perubahan tersebut orang mulai mendambakan pendidikan profetik karena berharap pendidikan ini merupakan proses pembelajaran yang meneguhkan arti pentingnya pencerahan mental spiritual semua stakeholder pendidikan, sehingga martabat dan hati nurani manusia benar-benar dihargai maknanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan wujud/bentuk nilai-nilai pendidikan profetik dalam buku teks bahasa Indonesia SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca, teknik sadap, dan teknik catat. Hasil penelitian ini adalah menemukan wujud/bentuk nilai pendidikan profetik dalam buku teks bahasa Indonesai SMA yaitu berkenaan dengan humanisasi; nilai kerjasama nilai kedarmawanan, nilai kejujuran, nilai tengga rasa, nilai kesopanan. Liberasi; nilai pendidikan, nilai kesehatan, nilai tolong menolong, nilai kerja keras, dan transendensi; nilai keistiqomahan, nalai kebersyukuran, nilai ketawadhunan (rendah hati). Uki Asep Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 449 458 MODEL PEMBELAJARAN MENULIS WACANA PERSUASIF DENGAN MEDIA SITUS JEJARING SOSIAL INSTAGRAM PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PEKALONGAN https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/116 Penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif perlu dilakukan oleh dosen dalam perkuliahan. Media situs jejaring sosial instagram merupakan salah satu media berbasis web atau internet. Instagram sangat berpotensi membantu mahasiswa untuk menumbuhkan budaya membaca dan menulis. Instagram juga dapat membantu mahasiswa menjadi lebih kreatif dalam merangkai kata-kata yang bersifat persuasif. Mahasiswa dapat mengekspresikan perasaan, mengungkapkan gagasan, berbagi pengetahuan, dan bahkan dapat mencari rupiah dengan merangkai kata-kata di instagram. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan, maka disimpulkan bahwa analisis kebutuhan akan model pembelajaran menulis wacana persuasi menggunakan media situs jejaring sosial instagram diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan dosen pengampu Mata Kuliah Menulis dan Dosen Pengampu Mata Kuliah Tata Wacana. Sementara itu, angket disebarkan kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Hasil analisis kebutuhan penelitian ini adalah diperlukan sebuah model pembelajaran yang menarik, kreatif dan inovatif dalam pembelajaran menulis wacana persuasif. Salah satu alternatif adalah model pembelajaran menulis wacana persuasif menggunakan media situs jejaring sosial instagram. Afrinar Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 471 476 PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN BAHASA INGGRIS PRODI EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS PEKALONGAN https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/117 Kebutuhan penguasaan bahasa menjadi bagian penting dalam berbagai lini kehidupan, sebagai contoh Bahasa Inggris. Pemerintah Indonesia meletakan Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang ada mulai tingkat sekolah menengah pertama hingga perguruan tinggi. Sebagai contoh kedudukan Bahasa Inggris sebagai mata kuliah wajib yang ada pada semua prodi di Universitas Pekalongan, khususnya Prodi Ekonomi Manajemen. Pembelajaran Bahasa Inggris pada prodi ini, masih bersifat umum. Hal tersebut berarti materi yang diajarkan berupa Bahasa Inggris umum. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketrampilan Bahasa Inggris yang paling dibutuhkan oleh mahasiswa dalam berkomunikasi dan mendeskripsikan kesulitan yang sering dihadapi mahasiswa. Peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan skala pengukuran berupa angka. Sedangkan instrumen pada penelitian ini berupa kuesioner. Sampel penelitian berjumlah 70 mahasiswa prodi Ekonomi Manajemen. Berdasarkan analisis data pada penelitian ini, diperoleh temuan bahwa ketrampilan Bahasa Inggris yang paling dibutuhkan berdasarkan persepsi mahasiswa adalah kemampuan mendengar (Listening). Kemampuan mendengar merupakan kemampuan yang paling dibutuhkan oleh mahasiswa. Mahasiswa merasa kemampuan tersebut paling sering digunakan, sebagai contoh yang paling sering adalah mendengarkan instruksi dosen. Temuan berikutnya adalah kesulitan yang paling sering muncul dalam pembelajaran Bahasa Inggris yaitu kemampuan berbicara (Speaking). Menurut persepsi mahasiswa kemampuan berbicara dirasa sulit karena mahasiswa merasa kurang percaya diri dalam berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris. Selain itu pada pembelajaran di dalam kelas, Speaking hanya mendapat porsi yang sedikit dalam praktik. Ida Ayu Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 477 486 MODEL PENANAMAN KARAKTER ISLAMI PADA SISWA SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) BINA AMAL SEMARANG: SEBUAH PENGAMATAN SINGKAT https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/118 Penanaman nilai-nilai karakter merupakan hal penting yang harus ditanamkan pada siswa dari jenjang sekolah rendah hingga perguruan tinggi. Religius adalah salah satu unsur utama dalam pendidikan karakter. SDIT Bina Amal adalah salah satu sekolah dasar yang telah lama mengimplementasikan nilai-nilai agama Islam pada diri siswa. Tulisan ini mengungkap pengimplementasian nilai-nilai karakter Islam yang ditanamkan pada siswa di SDIT Bina Amal. Data diambil berdasarkan pengamatan, wawancara, dan penelaahan dokumen. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa model penanaman karakter beragama pada siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bina Amal Semarang meliputi dua ruang, yakni ruang dalam sekolah dan ruang luar sekolah. Di dalam sekolah, model yang diterapkan meliputi; (1) Pembiasaan adab harian di sekolah, (2) pembiaaan berpakaian Islam syar’I baik siswa maupun guru, (3) pembiasaan pelafalan kalam Islami sebelum pelajaran, (4) Pembiasaan pergaulan Islami, (5) Menempatkan pelajaran Quran sebelum matapelajaran umum, (6) program salat berjamaah, (7) program makan siang bersama, dan (8) peka ananda. Adapun model penanaman karakter pada ruang luar sekolah, dilakukan dengan cara; (1) pengadaan parenting dan co parenting bagi orang tua siswa, (2) pemberian tugas terstruktur, (3) pengadaan buku penghubung. Larasati Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 519 530 STRUKTUR KEBAHASAAN TEKS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/119 Tujuan pembuatan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) adalah untuk kepentingan sosial, bukan semata-mata untuk mendapat keuntungan berupa material. Penggunaan bahasa menjadi salah satu aspek penting bagi keberhasilan iklan. Bahasa yang digunakan dalam ILM memegang peranan yang sangat penting untuk menentukan sampai tidaknya pesan yang ingin disampaikan dalam ILM. Agar dapat menarik perhatian pembaca, ILM harus menggunakan bahasa yang indah, menarik, dan mudah dipahami. Penggunaan struktur kebahasaan dengan ciri-ciri: menggunakan slogan, menggunakan kalimat persuasif, dan menggunakan sudut pandang (point of view) sering menjadi penanda bahasa ILM. Penyediaan data menggunakan metode simak, teknik dasar dengan teknik sadap pada dua belas teks ILM, yaitu: ILM tentang Bahaya Narkoba, ILM tentang Bahaya Merokok, ILM tentang Kesehatan, ILM tentang Makanan, ILM tentang Bahaya Demam Berdarah, ILM tentang Lingkungan/Go Green, ILM tentang Pendidikan, ILM tentang Hemat Energi, ILM tentang Lalu Lintas, ILM tentang Sampah, ILM tentang Peduli Pajak, dan ILM tentang Kerukunan. Teknik lanjutannya adalah teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik Bagi Unsur Langsung (BUL), sedangkan tenik lanjutan yang digunakan adalah teknik penggantian dan teknik pengubahan wujud. Selanjutnya metode dan teknik penyajian hasil analisis data menggunakan metode penyajian kaidah yang bersifat informal. Pada teks-teks ILM secara umum masih ditemukakan adanya pemakaian slogan dan kalimat persuasif. Penggunaan sudut pandang (point of view) banyak tidak ditemukan di beberapat teks. Nanik Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 531 540 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/122 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi pada siswa kelas X-1 SMA N 5 Purworejo melalui media audio visual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa dan guru bahasa Indonesia kelas X-1 SMA N 5 Purworejo. Sumber data, meliputi: peristiwa pembelajaran, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data melalui: observasi, wawancara, tes, dan analisis dokumen. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber data. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif komparatif dan analisis kritis. Hasil dari penelitian ini terbukti bahwa: 1) media audio visual dapat meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi, dan 2) media audio visual dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis teks eskposisi siswa. Suci Sukirno Joko Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 561 566 INTEGRASI BAHASA INGGRIS KE BAHASA INDONESIA BERBASIS MEDIA KOMUNIKASI ELEKTRONIK INTERNET https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/123 Internet menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengetahui segala perkembangan. Internet memberikan pengaruh bagi perkembangan bahasa. Masuknya bahasa Inggris melalui media internet menjadi bukti adanya perkembangan. Perkembangan bahasa dapat dilakukan melalui proses integrasi. Integrasi dilakukan untuk meminimalkan adanya interferensi dan menambah perbendaharaan kosakata. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resipen yang menerima bahasa donor dari bahasa Inggris. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan desain pengembangan dan faktor penyebab integrasi bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dalam media komunikasi internet. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata atau kalimat yang mengandung integrasi bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dalam media komunikasi internet. Penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat dalam mengumpulkan data. Berdasarkan data yang telah dikaji hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses integrasi bahasa yang ditemukan dalam media intermet dapat digolongkan menjadi dua proses. Proses tersebut berupa penerjemahan langsung dan penerjemahan konsep. Masing-masing kosakata yang diintegrasikan dilakukan melalui tiga cara yaitu adopsi, adaptasi, dan penerjemahan. Faktor yang menyebabkan terjadinya integrasi dalam media internet adalah kemajuan IPTEK dan keselarasannya dengan bahasa resipen (Indonesia). Integrasi dapat dilakukan secara bertahap untuk memperkaya kosakata bahasa resipen. Abdul Mega Ayu Harun Markhamah Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 1011 1024 PENDAMPINGAN PEERTEACHING BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATA KULIAH MAGANG MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UPGRIS https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/124 Penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan model pendampingan peer teaching berbasis konstruktivisme pada mata kuliah Magang mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Semarang yang membangun rasa percaya diri. Mahasiswa yang didampingi sejumlah 20 menempuh mata kuliah Magang 2 di semester 6. Pendampingan peer teaching mahasiswa melalui orientasi, elicitasi, restrukturisasi ide, aplikasi, dan review. Pendampingan diawali dengan mengeksplore kemampuan awal dari hasil observasi, dilanjutkan dengan diskusi bersama teman, hasil diskusi dijadikan pijakan untuk memulai pendampingan. Pananaman konsep kembali terhadap komponen RPP melalui penjelasan dan contoh, merefleksi kinerja, berdiskusi secara klasikal, memperbaiki hasil kerja, persiapan praktik dan peer teaching. Hasil yang diperoleh, mahasiswa dapat menyusun RPP dengan baik, peer teaching, 7 mahasiswa sangat bagus, 10 bagus dan 3 perlu latihan lagi. Melalui pendampingan mahasiswa mampu membangun pengetahuan baru dengan didasari pengalaman atau pengetahuan lama sehingga diperoleh pemahaman. Pemahaman tersebut yang menciptakan rasa percaya diri mahasiswa untuk melakukan pembelajaran. Ngatmini Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 1045 1054 PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI BARU PADA ERA DISRUPSI https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/125 Perubahan peradaban pada era disrupsi perlu sikapi dengan mengedepankan kecepatan dan ketepatan dalam menjalankan seluruh aktivitas. Dalam hal pendidikan, perubahan paradigma dalam membangun peradaban dapat dibangun melalui pengembangan perencanaan pembelajaran yang akaodatif dengan perkembangan zaman. Era disrupsi yang menempatkan literasi baru menjadi modal utama seakan perlu diejawantahkan dalam pembelajaran yang diawali dari perencanaan dalam bentuk perangkat pembelajaran. Salah satu caranya dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis lietrasi baru. Dengan memberdayaakan MGMP, pengembangan perangkat pembelajaran akan lebih baik dengan ciri terintegrasi literasi baru. Rancangan yang dihasilkan dapat didiskusikan dan dikomentasi untuk menghasilkan dokumen perangkat pembelajaran lebih baik. Semangat menamkan budaya literasi baru ini sejalan dengan gerakan literasi yang digagas oleh pemerintah dalam rangka mengatasi ketertinggalan Indonesia pada parameter PISA. Ahmad Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 585 590 PENGGUNAAN TAKSONOMI BLOOM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PROFETIK UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN HASIL BELAJAR MAHASISWA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/126 Pendidikan merupakan suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Penyelenggaraan pendidikan berusaha mengajarkan pendidikan karakter pada peserta didik. Tentunya pendidikan karakter tidak disajikan dalam bentuk mata pelajaran tersendiri dengan nama pendidikan karakter tetapi melalui materi yang memuat pendidikan karakter dengan harapan peserta didik dapat mengetahui dan menerapkannya. Kegiatan perkuliahan merupakan kegiatan yang aktif, karena mahasiswa membangun sendiri pengetahuannya. Mahasiswa mencari arti sendiri yang mereka pelajari, ini merupakan proses menyesuaikan konsep-konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berpikir yang telah ada dalam pikiran mereka. Dalam pembelajaran keterampilan menyimak, mahasiswa dididik untuk dapat berkarakter dengan baik. Penggunaan karakter profetik dalam pembelajaran sangat diperlukan. Pentingnya pendidikan karakter profetik pembelajaran dapat membentuk karakter mahasiswa dengan baik. Melalui pembelajaran keterampilan menyimak, karakter profentik mahasiswa dapat terbentuk secara bertahap. Untuk mengukur ketercapaian mahasiswa dalam pembelajaran keterampilan menyimak bermuatan pendidikan karakter profentik diperlukan alat evaluasi yang mampu mengukur ketercapaian hasil belajar bukan hanya sekadar kognitif saja, tapi juga afektif dan psikomotorik. Penggunakaan taksonomi Bloom dapat membantu mengukur ketercapaian hasil belajar mahasiswa. Dalam pencapaian ranah afektif dan psikomotorik diperlukan muatan pendidikan karakter profentik. Ini dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan mahasiswa dalam pembelajaran menyimak yang tidak hanya sebatas pada ranah kognitif. Ranah afektif tidak dapat diukur seperti halnya ranah kognitif, karena dalam ranah afektif kemampuan yang diukur adalah kemampuan menerima (memperhatikan), merespon, menghargai, dan mengorganisasi. Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui (1) pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan dapat berhubungan dengan lingkungannya. Deby Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 601 620 Implementasi Model Pembelajaran Tipe Jigsaw dalam Perkuliahan Morfologi sebagai Upaya Peningkatan Kemandirian Belajar pada Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/127 Penggunaan model pembelajaran yang inovatif dan tepat dalam perkuliahan menyebabkan perkuliahan tidak membosankan. Penentuan model pembelajaran tentunya disesuaikan dengan karakteristik tujuan mata kuliah dan mahasiswa. Salah satu model pembelajaran yang dipandang dapat meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa jurusan bahasa dan sastra Indonesia adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Perubahan sikap terdiri dari aspek melakukan kontrol diri, memiliki kepercayaan diri, berperilaku disiplin, memiliki rasa tanggung jawab, dan berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri menunjukkan adanya peningkatan. Septina Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 621 632 KEMAMPUAN MENYUSUN PERANGKAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ANGKATAN 2014 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/128 Untuk dapat terampil mengajar, guru perlu mempersiapkan skrenario pembelajarannya. Skenario pembelajaran tertulis dapat diwujudkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP menjadi dasar pelaksanaan pembelajaran di kelas RPP juga menjadi cerminan kerberhasilan pembelajaran guru. Dalam rangka itulah, para calon guru Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI) diharapkan menguasai keterampilan menyusun RPP. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan tingkat kemampuan penyusunan RPP mahasiswa angkatan 2014 TA 2016/2017 dan faktor-faktor kesalahan dalam penyusunan RPP. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2014 yang sudah lulus mata kuliah Perencanaan Pembelajaran BSI dan sedang mengikuti mata kuliah Pembelajaran Mikro yang berjumlah 80 mahasiswa. Instrumen penelitian ini berupa tes penyusunan RPP. Teknik pengumpulan data melalui dua tahapan. Pertama, untuk mendapatkan masukan kemampuan penyusunan perangkat RPP, mahasiswa diberikan tes menyusun sebuah RPP jenjang SMA. Setelah RPP terkumpul, tahapan kedua adalah RPP tersebut dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian. Selanjutnya, data dianalisis dengan statistik deskriptif. Langkah-langkah analisis statistik deskriptif yang dimaksud meliputi: (1) pengumpulan data kasar melalui pemberian skor mentah, (2) pemberian skor untuk analisis kuantitatif, dan (3) skor yang diperoleh melalui analisis dikonversikan menjadi nilai dengan skala lima. Data yang berhasil dianalisis terdapat 59 data RPP. Hasil penilaian menempatkan kualitas penyusunan RPP mahasiswa PBSI 2014 tergolong baik yaitu sebesar 3,83. Hal ini dapat diartikan bahwa kualitas penyusunan RPP tergolong memadai. Ada empat faktor kesalahan penyusunan RPP yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu (1) keterpahaman format RPP Kurikulum 2013, (2) ketidaktepatan dalam penyusunan tujuan pembelajaran yang berdampak pada kesalahan pada penyusunan penilaian, (3) kurang kelengkapnya penyusunan komponen RPP, dan (4) ketidakpahaman dalam menjabarkan rangkaian kegiatan pembelajaran yang selaras dengan pemilihan metode pembelajaran. Rishe Septina Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 633 648 ANALISIS KESALAHAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA KELAS X MAHASISWA PROGRAM PROFESI GURU SM3T TAHUN 2018 https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/129 Dalam mendukung profesionalitas guru, pemerintah melaksanakan sejumlah program pendampingan bagi para calon guru. Salah satu program tersebut adalah program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Buku panduan pelaksanan PPG berisi paparan terkait dengan kompetensi utama yang dikembangkan program PPG. Kompetensi tersebut adalah penyusunan RPP yang disebut sebagai workshop SSP. Terkait Program PPG ini, Prodi PBSI, FKIP, USD mendapatkan kesempatan dari pemerintah untuk memberikan pendampingannya. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi penting mengingat penelitian ini mencoba mengungkapkan kinerja tawaran yang diberikan pemerintah termasuk memberikan masukan bagi pelaksanaan pendampingan program PPG. Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis kesalahan penyusunan komponen RPP mata pelajaran bahasa Indonesia untuk SMA kelas X mahasiswa PPG SM3T PBSI FKIP USD tahun 2018. Hasil penelitian ini akan memberikan manfaat bagi para dosen, asisten dosen, dan guru pendamping program PPG PBSI untuk pelaksanaan berikutnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Validator hasil RPP adalah para dosen, para asisten dosen, dan guru pendamping PPG SM3T PBSI. Rishe Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 649 660 PERAN PENYUNTING BAHASA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BUKU AKADEMIK PADA UNIVERSITY PRESS DI PERGURUAN TINGGI https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/130 The purpose of this research is to improve the role of language editor in university press management particularly in Indonesia to publish university’s intellectual assets. Specific objective seized is the special role of language editors in university press management in Indonesia whom later expected to edit university books to be good in quality. This encourages the university press to be more productive, independent, professional, and able to publish university’s intellectual assets, produce qualified products, be advantageous to society, and be useful in science, technology, and arts development. In achieving these objectives, the method used is descriptive qualitative by focusing in group discussions, seminars, workshops, and training. The results showed that university press is the most important pillar in the implementation of University Tri Dharma and has a vital role in publishing and distributing intellectual assets of higher education to public. Good management will finally create professional university press. There are considered aspects such as editorial management, particularly in language editing because the essential role to connect writer’s idea to reader. Some experiences in Indonesia university press prove that a well-managed publishing will produce a positive impact to university’s side. The academic sphere will apparently appear in every activity related to publication and will give a positive image toward university. terpisah antara institusi yang berbeda dan diikuti dengan satu baris kosong. Email korespondensi diketik dengan 10 point, italic, centered diikuti dengan dua baris kosong. Budhi Kundharu Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 693 704 PEMBELAJARAN KESANTUNAN BERBAHASA UNTUK MENUNJUKKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA PADA ERA GLOBAL https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/131 Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran kesantunan berbahasa. Penguatan faktor internal merupakan salah satu penentu untuk memenangkan persaingan menghadapi arus globali. Penguatan faktor internal dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kemampuan berbahasa merupakan salah satu faktor internal yang harus dipersiapkan. Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar harus didukung oleh kesantunan yang dapat diperoleh melalui proses perkuliahan. Pembelajaran kesantunan berbahasa dapat melalui pembelajaran kesantunan verbal lisan dan kesantunan verbal tulis. Pembelajaran kesantunan berbahasa dapat dilakukan oleh tenaga pendidik dengan cara: mengendalikan emosi, mengemukakan tujuan pembicaraan dengan jelas, menunjukkan sikap bersahabat, menggunakan kode yang mudah dipahami, menggunakan tuturan yang enak didengar, dan memperhatikan norma tutur. Pembelajaran kesantunan berbahasa Indonesia akan menimbulkan sikap yang positif pada mahasiswa, sehingga menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter dan berkualitas dari segi moral. Leli Burhan Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 755 764 PANCA PRINSIP PENILAIAN DAN KUALITAS PENILAIAN KEMAMPUAN BERBICARA MAHASISWA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/132 Dalam kegiatan pembelajaran, penilaian memgang peranan penting. Tanpa penilaian, capaian hasil belajar peserta didik tidak dapat diketahui. Hasil penilaian dapat dijadikan sebagai bahan umpan balik bagi peserta didik yang dinilai dan dapat dijadikan sebagai bahan memperbaiki proses pembelajaran. Kualitas hasil penilaian ditentukan oleh kualitas penilaian. Kualitas penilaian ditentukan oleh panca prinsip penilaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi penilaian kemampuan berbicara mahasiswa pada saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Penelitian pengembangan mencakupi tahap awal, pengembangan, dan evaluasi. Pada tahap awal, peneliti melakukan observasi mengenai kondisi penilaian kemampuan berbicara mahasiswa. Kondisi penilaian kemampuan berbicara mahasiswa pada saat ini belum sepenuhnya memnuhi panca prinsip penilaian. Kondisi penilaian kemampuan berbicara perlu diperbaiki, perlu dikembangkan, perlu dibuat model penilaian kemampuan berbicara yang berkualitas. Penilaian kemampuan berbicara mahasiswa yang berkualitas adalah model penilaian yang memnuhi panca prinsip penilaian. Panca prinsip penilaian mencakupi (1) edukatif, (2) otentik, (3) objektif, (4) akuntabel, dan (5) transparan. Hari Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 765 774 TANTANGAN DAN STRATEGI PEMELAJARAN BIPA BERMUATAN NILAI KARAKTER PROFETIK https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/133 Pemelajaran BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) tidak pernah jauh dari hal yang menarik. Hal ini tidak lepas dari berbagai aspek pemelajaran yang ada dalam BIPA. Karakter profetik dimiliki bangsa Indonesia kiranya menjadi bagian dalam materi pemelajaran di kelas BIPA. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi para pengajar kelas BIPA untuk dapat menyajikan nilai karakter profetik dalam sajian materi kelas BIPA. Strategi pengajaran dalam mengolah materi dan menyajikannya juga menjadi hal menarik. Kandungan nilai karakter profetik sebagai gambaran masyarakat Indonesia dapat dijadikan materi dalam kelas BIPA sesuai kebutuhannya. Ekskursi dan mini proyek yang bertopik religius juga dapat menjadi strategi mengenalkan unsur nilai karakter profetik pada para pemelajar asing di kelas BIPA. BIPA dapat menjadi sebuah jembatan pengenalan nilai karakter profetik pada para pemelajarnya. Ari Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 781 788 Retorika Komunikasi Verbal-nonverbal bagi Calon Guru untuk Mengatasi Kendala Komunikasi https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/134 Retorika dapat diartikan sebagai suatu seni untuk berbicara yang dipergunakan dalam proses komunikasi antarmanusia. Seni berbicara ini bukan hanya berarti lancar, tetapi juga harus efektif dan efisien. Retorika modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi dan fantasi yang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat dan daya pembuktian serta penilaian yang tepat. Retorika modern adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan, pikiran, kesenian dan kesanggupan berbicara. Calon guru seharusnya menguasai segi praktis dan teoretik dalam bidang retorika-kemampuan komunikasi verbal-nonverbal. Karena itu diperlukan kajian dan riset yang lebih banyak lagi pada bidang retorika. Pesan informatif, persuasif dan pesan-pesan kreatif yang menjadi domain kajian retorika seharusnya dikuasai mahasiswa calon guru yang mencakup kemampuan mengajar, berdiskusi, berdebat, bernegosiasi, presentasi, interview dan seterusnya. Mata kuliah Retorika tidak lagi diajarkan bagi calon guru. Mukhlis Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 789 802 KETERAMPILAN MAHASISWA MENULIS KARYA ILMIAH https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/135 Karya ilmiah merupakan bentuk perwujudan kualitas akademik dari mahasiswa. Melalui penulisan karya ilmiah, mahasiswa belajar untuk berpikir kritis dan menulis secara sistematis. Bentuk karya ilmiah wajib memerhatikan berbagai subtansi isi yang ada. Misalnya latar belakang masalah, fokus penelitian, ketercakupan teori, metodologi yang sesuai. Contoh penulisan karya ilmiah dalam perguruan tinggi adalah skripsi. Keterampilan mahasiswa dalam membuat skripsi tercermin dalam hasil penelitian yang disidangkan. Kewajiban mahasiswa menulis karya ilmiah dan publikasi karya ilmiah merupakan syarat untuk menyelesaikan S-1 sebagaimana yang tertuang dalam surat edaran Ditjen Dikti nomor 152/E/T/2012 terkait publikasi karya ilmiah, “syarat lulus bagi mahasiswa program S-1, S-2, dan S-3 untuk mempublikasikan karya ilmiahnya”. Mai Yuliastri Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 833 840 LITERASI PERANGKAT PINTAR (SMART DEVICES) UNTUK GURU DAN ORANG TUA SISWA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/136 Orang tua dan guru memiliki peran penting dalam mendidik generasi penerus bangsa. Saat ini anak-anak hidup dalam era di mana teknologi menawarkan informasi yang tak terbatas. Perangkat pintar, seperti telepon pintar dan tablet, saat ini bukan merupakan barang baru. Penggunaannya yang mudah dan fasilitas yang beraneka ragam membuat perangkat ini semakin diminati dan menjadi perangkat yang wajib dimiliki. Anak-anak yang merupakan generasi digital, lebih cepat menyerap istilah-istilah teknologi dibandingkan orang tua dan guru mereka. Padahal orang tua dan guru yang merupakan generasi imigran digital cenderung menjadi pemakai baru perangkat teknologi saat ini, sehingga minim dalam mengeksplorasi isi dari telepon atau perangkat pintar. Dampaknya, anak dapat menyembunyikan hal-hal yang tidak ingin diketahui dari orang tua ataupun guru. Hal ini tentu berbahaya, karena beberapa informasi dan fasilitas dari smartphone, seperti game dan komik digital, dapat menjadi sumber kesukan fisik dan mental anak. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah kajian untuk menelaah bagaimana tingkat literasi informasi dan teknologi dari perangkat pintar bagi orang tua dan guru. Berdasarkan kajian pustaka dari jurnal di dalam maupun di luar negeri, di era digital saat ini orang tua dan guru dituntut untuk memiliki tingkat literasi teknologi informasi yang tinggi. Peningkatan literasi ini tidak cukup didapatkan dari penggunaan perangkat pintar sehari-hari, namun perlu pendidikan atau pelatihan khusus. Pelatihan ini perlu mengajarkan bagaimana penggunaan perangkat pintar dengan lebih mendalam seperti mengenal semua fasilitas perangkat pintar, bagaimana cara memasang dan menghapus aplikasi, cara menemukan aplikasi atau dokumen/ gambar tersembunyi, mengenal aplikasi untuk mengawasi dan menjaga anak dari konten atau informasi yang tidak diinginkan, dan sebagainya. Vina Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 857 864 EKSPLORASI KEBUDAYAAN MELALUI TUGAS MENULIS MENULIS MAHASISWA IKIP PGRI PONTIANAK https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/137 Tulisan akan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama sehingga cocok sebagai media untuk mendokumentasikan sesuatu. Kebudayaan lokal khususnya kebudayaan dari Kalimantan Barat kian hari kian kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat. Jika ini berlalu secara terus menerus maka dikhawatirkan akan menghilang sehingga menyebabkan kekayaan khasanah bangsa juga berkurang. Oleh sebab itu, perlu adanya media untuk melestarikan kebudayaan tersebut. Dalam rangka pelestariannya oleh sebab itu dosen mata kuliah fiksi menugaskan kepada mahasiswa untuk membuat cerita pendek dengan tema kebudayaan lokal. Sementara itu, untuk tujuan publikasi maka peneliti mengeksplorasikan kebudayaan lokal tersebut dan dan memublikasikan ke dalam bentuk prosiding ini. Dari hasil pengkajian diperoleh beberapa data kebudayaan Kalimantan Barat yang terkandung di dalam cerita pendek hasil dari tugas menulis mahasiswa. Adapun wujud kebudayaan tersebut: Ritual Naik Dango (Gawai Dayak), Ritual Robo’-robo’, Ritual Bermanag, Ritual Berkitau, Ritual Bareta, Tenun Ikat Sambas, Festival Meriam Karbit, Ritual Mandi Sungai, dan Tarian Rampak Timpurungk. Mesterianti Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 865 874 ANALISIS KEBUTUHAN BAHASA INGGRIS PADA PRODI EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS PEKALONGAN BERDASAR PERSEPSI STAKEHOLDER https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/138 none Rizka Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 891 902 Behaviorisme dan Konstruktivisme dalam Membudayakan Literasi di Sekolah https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/139 Teori mengenai behaviorisme dan konstruktivisme telah hadir cukup lama dalam upaya proses mendidik para pembelajar. Dihubungkan dengan kemampuan literasi di negara Indonesia yang sangat rendah, kita bisa menguatkan cara kita mengenalkan literasi kepada anak didik melalui kedua teori belajar tersebut. behaviorisme berkaitan dengan upaya pembelajaran yang menitikberatkan pada hubungan stimulus-respons, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Contohnya, ketika dalam belajar presentasi pembuatan makalah misalnya, anak harus menyertakan dasar teori dari buku yang ada, kedua, memberikan waktu yang telah ditentukan untuk melaporkan buku yang dibaca, ketiga, bekerja sama dengan perpustakaaan sekolah, atau membuat program “kunjung pustaka”, bazar buku dan sebagainya. Apapun yang kita lakukan, usahakan stimulus-respons itu tercipta dalam suasana positif. Ketika peserta didik kita mulai mengenal, maka ia akan belajar dan memahami bahwa membaca itu mengasyikkan. Teori kedua adalah konstruktivisme yang berangkat dari penggalian pengetahuan dan pengalaman yang sudah dimiliki oleh seseoran,. Vygotsky memberikan dua konsep penting dalam teori belajar ini, yaitu yang pertama adalah ZPD, jika dihubungkan dengan pembelajaran literasi, maka kemampuan peserta didik dapat dipancing dan digali dengan berangkat dari pengetahuan dan pengalaman mereka, yang tentunya berbeda satu sama lain dan meiliki keunikan masing masing yang bisa melahirkan produktivitas dalam literasi. Konsep kedua dari Vigotsky adalah Scaffolding, yaitu pemberian bantuan kepada peserta didik selama tahap-tahap awal pembelajaran, dengan mengacu bahwa bantuan di awal adalah cara membimbing yang efektif untuk para peserta didik. Dengan asumsi dari dua teori ini, kiranya peserta didik dapat dikembangkan minatnya dalam menulis. Sulistyaningsih Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 903 910 PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA BUFLACERIA (BUKU FLANEL CERITA ANAK) https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/140 Salah satu penyebab masalah sosial di masyarakat Indonesia adalah kurangnya pendidikan karakter. Pembahasan mengenai pendidikan karakter merupakan isu yang sedang hangat diperbincangkan, bahkan Kementrian Pendidikan Indonesia pun mencanangkan sebagai kurikulum pendidikan sejak usia dini. Namun, pada implementasinya, tidak semua sekolah dapat menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada anak, oleh karena itu dibutuhkan suatu media yang dapat membantu menanamkan pendidikan karakter tersebut. Salah satu media yang dapat diterima anak-anak adalah buku flanel. Perancangan ini dilakukan dengan fokus pada perancangan bentuk buku flanel cerita, beberapa nilai pendidikan karakter yang diperoleh dari teori dan data-data pendukung, serta analisis terhadap beberapa proyek sejenis. Strategi yang digunakan adalah mengemas beberapa nilai pendidikan karakter dalam bentuk buku flanel cerita anak (buflaceria). Perancangan Buflaceria (buku flanel cerita anak) ini diharapkan dapat menjadi media yang membantu menanamkan pendidikan karakter pada anak serta mendorong anak-anak untuk mengaplikasikan nilai-nilai tersebut. Ariesma Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 921 926 PENGINTERGRATIFAN KREATIVITAS SEBAGAI SOFT SKILL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/141 Industri kreatif merupakan pilar utama dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif yang memberikan dampak yang positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Industri kreatif menyerap sekitar 5,4 juta pekerja dan menyumbang Rp 81,5 triliun atau 9,13 persen terhadap total ekspor nasional dan ditargetkan dapat memberi sumbangan sekitar 7-8 persen terhadap PDB pada tahun 2015. Tujuan lulusan SMA yang tertuang dalam Standar Kompetensi Lulusan SMA yaitu memiliki kompetensi untuk melaksanakan pekerjaan tertentu dengan performance dapat mengembangkan diri, dan memiliki kecakapan untuk menjalani kehidupannya secara baik sebagaimana yang dipersyaratkan oleh dunia kerja sesuai dengan keahliannya, dengan bentuk bekerja langsung melalui proses produksi. Penelitian ini bertujuan dapat menghasilkan rancangan model intergratif penumbuhan sikap kreativitas melalui pembelajaran Bahasa dan Sastra di SMA. Pengintergratifan perilaku kreatif dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesiadi SMA sebagai suatu softskill. Metode penelitian yang digunakan adalah deskritif analisis yang berupa tinjauan pustaka. Hasil yang diharapkan berupa model rancangan dari pmbelajaran yang berbasis softskill. Fathiaty Reni Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 927 936 APLIKASI METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS PESERTA DIDIK KELAS 11 SMK NEGERI 1 SAWIT, BOYOLALI https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/142 Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kondisi pembelajaran bahasa Indonesia untuk para siswa kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan 1 (SMK 1) Sawit, Boyolali; 2) mendeskripsikan dan menjelaskan peristiwa Siklus I dan Siklus 2 dalam pembelajaran bahasa Indonesia saat menggunakan pembelajaran secara saat menggunakan metode diskusi; 3) mendeskripsikan dan menjelaskan keefektifan antara pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode konvensional dan metode diskusi dalam pada peserta didik kelas XI di SMK 1 Sawit, Boyolali, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan empat langkah yaitu, 1) perencanaan (plan): 2) pelaksanaan (act); 3) observasi (obsarvation); 4) refleksi (reflextion). Dalam langkah awal (perencanaan) peneliti memperhatikan hal-hal yang bersifat strategis untuk menuju langkah pelaksanaan yang dilaksanakan, selanjutnya peneliti melaksanakan tindakan untuk melakukan hal-hal yang perlu dilakukan dalam proses selanjutnya yaitu dengan berkolaborasi bersama teman sejawat yang menjadi partner untuk berdiskusi dan membantu pelaksanaan PTK yang dilakukan, serta berupaya mengondisikan pembelajaran di kelas yang dilakukan dalam penelitian itu. Selanjutnya, dalam proses pengamatan yang dimaksud adalah mencatat bagaimana cara meningkatan kemampuan dalam mengelola suatu pembelajaran, bagaimana memperbaiki kondisi pembelajaran di kelas, dan beberapa jenis pengamatan lainnya yang bisa pula peneliti memakai pengamatan orang lain (teman sejawat) untuk dapat melihat dan menemukan masalah yang ada dalam penelitian, yaitu adanya hal-hal baru yang mungkin tidak disadari oleh si guru sebagai peneliti. Untuk mempermudah proses berpikir reflekstif ini, peneliti bekerja bersama-sama dengan observer (pengamat/ teman sejawat). Pada tahapan ini secara kolaboratif peneliti melakukan diskusi tentang,: bagaimana hasil penerapan tindakan yang telah dilakukan, hal-hal yang menjadi catatan khusus dalam temuan observasi itu, mengapa bisa terjadi, sdelanjutnya langkah apa yang akan dilakukan untuk menjustisi penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) siswa perlu bekerja dan belajar bersama untuk memutuskan sesuatu yang sulit saat dihadapi; (2) belajar dengan kondisi senang membuat suasana yang aman, nyaman, tenang, dan terkendali; (3) Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan metode diskusi menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan belajar dengan metode konvensional. Dwi Sri Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 949 960 DONGENG SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PADA PADA ANAK USIA DINI https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/143 Pendidikan karakter pada anak sangat penting guna mencetak perilaku anak kedepannya. Pembentukan karakter dapat dimulai pada anak usia dini dengan tujuan untuk mengetahui (1) pelaksanaan pendidikan karakter melalui dongeng, (2) nilai karakter yang dikembangkan, dan (3) faktor pendukung dan penghambat. Pendekatan penelitian menggunakan Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian yaitu (1) Pelaksanaan dongeng dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. (2) Nilai karakter meliputi saling menolong, tanggungjawab dan kasih sayang. (3) Faktor pendukung lembaga adanya progam mendongeng, sentra Islamic character building, serta penyediaan fasilitas, dan dari pendidik adalah keteladanan. Dukungan orangtua berupa kemudahan komunikasi dengan pihak lembaga. Faktor penghambat lembaga yaitu minimnya media dongeng, serta penilaian belum tersusun sistematis. Pendidik belum menyusun daftar dongeng, kesulitan mencari bahasa, dan penjelasan nilai karakter tidak utuh. Orangtua belum bisa menjadi teladan, dan rendahnya partisipasi dalam melanjutkan pendidikan karakter. Desyarini Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 1075 1082 OPTIMALISASI KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/144 Ihwal kemampuan bercerita pada anak merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji. Melalui bercerita anak dengan mudah menyampaikan keinginan, pengetahuan, dan perasaannya. Sayangnya, tidak semua anak mampu bercerita secara lancar. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah media untuk memantik kemampuan bercerita anak. Buku pop up merupakan sebuah buku yang memiliki gambar yang nyata karena akan timbul apabila dibuka. Selain itu, buku ini juga memiliki gambar dan warna yang sangat menarik. Dengan demikian, hal tersebut dapat menarik perhatian dan minat anak dalam bercerita. Melalui penggunaan buku pop up dalam pembelajaran ataupun permainan akan mengoptimalisasikan kemampuan bercerita anak. Hanindya Chamdi Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 1093 1098 BUDAYA LITERSI MAHASISWA UNIVERSITAS PEKALONGAN CERMIN AKULTURASI BUDAYA MASYARAKAT PESISIR https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/pibsi40/article/view/145 Budaya pesisir memiliki kekhasan dan karakteristik berbeda dari daerah lain. Masyarakat pesisir yang dimaksud adalah masyarakat Pekalongan yang diidentikkan dengan masyarakat yang memiliki budaya yang beragam. Budaya tersebut merupakan akulturasi budaya Jawa, Arab dan Tionghoa. Kekhasan tersebut juga terdapat di Universitas Pekalongan yang mahasiswanya mayoritas berasal dari kawasan pesisir (Pemalang, Pekalongan, Batang). Tujuan artikel ini mendeskripsi budaya litersi mahasiswa Universitas Pekalongan dan budaya literasi merupakan cermin akulturasi budaya masyarakat pesisir sebagai pemersatu dalam isu sosial, budaya dan pendidikan masyarakat pesisir. Hasil artikel ini budaya literasi mahasiswa Universitas Pekalongan masih rendah (38%) dari sampel yang digunakan dalam penelitian, literasi baca dan tulisnya masih kurang baik, terbukti minat baca kurang, kepemilikan bahan bacaan kurang dan minat ke perpustakaan masih rendah. Akulturasi budaya masyarakat pekalongan lebih kuat dan mendukung dalam bidang perdagangan, agama, potensi perikanan, tekstil,dan budaya, sedangkan bidang tersebut tidak berbanding lurus atau mendukung budaya literasi dasar (keterampilan membaca dan menulis) masyarakat Pekalongan. Erwan Ariesma Haryanto Copyright (c) 2018 http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ 1099 1104