MENTORING DAN EDUKASI INVESTASI BERBASIS APLIKASI GUNA MENDORONG PENINGKATAN INVESTOR PEMULA

  • Andreas Bagus Wijayanto Universitas Diponegoro
  • Novita Permatasari Universitas Diponegoro
  • Vania Elvina Universitas Diponegoro
Keywords: investor pemula, pasar modal, aplikasi edukasi investasi

Abstract

Sejak awal pandemi Covid-19 Single Investor Identification (SID) yang terdaftar di Indonesia meningkat sebesar 56,21% hingga Desember 2020 walaupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun 5,09% akibat ketidakpastian ekonomi. Kenaikkan jumlah investor didominasi kalangan muda pada usia kurang dari 30 tahun dengan total aset tertinggal jauh bila dibandingkan investor dengan usia lebih tua. Hanya sedikit investor pemula yang mengetahui secara baik mengenai eksistensi dari investasi. Sebagian besar dari mereka menggunakan kemampuan gambling, atau dengan kata lain mereka memilih saham secara random tanpa memperhatikan karakteristik dari investasi yang dilakukan sehingga menghasilkan trader yang tersesat karena menginginkan hasil instan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan efektivitas pendidikan investasi berbasis aplikasi guna membantu pemahaman investor pemula sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan investor potensial untuk berkontribusi optimal dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dengan informan merupakan subjek yang memahami permasalahan penelitian sebagai pelaku, dan sekunder seperti literatur, serta data statistik lembaga keuangan. Dari permasalahan diatas, diperlukan edukasi investasi sedini mungkin yang mudah dipahami oleh investor pemula berbasis aplikasi yang berisi video, modul pembelajaran, dan virtual akun sebagai uji coba. Aplikasi ini juga dilengkapi fitur untuk berinteraksi dengan mentor ahli agar dibimbing secara progresif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi tersebut diperlukan untuk meningkatkan kemampuan investor pemula dalam dunia pasar modal, serta menghindari influencer yang tidak murni mengedukasi, melainkan hanya melakukan pump and dump atau dikenal dengan pom-pom yang mengakibatkan kerugian.

Published
2023-02-07
Section
Articles