PERAN LONG-TERM INVESTATION TERHADAP PEMUTUSAN RANTAI SANDWICH GENERATION

  • Yosi Oftasari Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • M. Danang Adriyanto Universitas Muhammadiyah Surakarta
Keywords: Sandwich generation, Literasi Keuangan, Long-term Investation

Abstract

Sandwich generation menjadi masalah yang sering dihadapi oleh kalangan anak muda sekarang karena telah meningkatnya populasi seseorang yang berada dalam kategori lansia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rasio ketergantungan terhadap usia produktif di Indonesia tercatat sebesar 44,67% pada 2022. Ini berarti ada sekitar 44-45 per 100 orang usia non-produktif di Indonesia bergantung kepada mereka yang berusia produktif. Penelitian ini berfokus pada peran dari investasi jangka panjang sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan tujuan finansial yang sehat di masa depan serta sebagai salah satu cara untuk memutus rantai dari sandwich generation. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya berinvestasi sejak dini agar tidak mengalami kondisi keuangan yang tidak sehat di masa depan serta memiliki tabungan/jaminan hari tua agar tidak menjadi beban generasi selanjutnya. Penelitian ini menggunakan data primer dari penyebaran kuisioner melalui google form dengan kriteria responden tertentu dan data sekunder dari berbagai literatur dan website seperti BPS, OJK dan lain lain, Analisis data dilakukan melalui pendekatan analisis deskriptif dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak individu yang tidak mengetahui pentingnya melakukan investasi sedini mungkin. Mereka cenderung melakukan investasi ketida berada pada usia diatas 20 tahun. Selain itu hasil dari penelitian ini juga mendapati bahwa investasi berperan penting untuk memutus rantai sandwich generation yaitu menjadi sebuah bekal bagi kesehatan finansial kita atau sebagai salah satu dana darurat ketika kita menjadi sandwich generation di masa depan.
Section
Articles