BUSINESS BOUNCE BACK DI ERA SOCIETY 5.0

  • Roby Setiadi Universitas Muhadi Setiabudi Brebes
Keywords: Society 5.0,, ekonomi, digital

Abstract

Berbagai konsep teknologi pun turut berkembang dengan pesat seiring perkembangan zaman. Salah satunya adalah konsep society 5.0 yang bertujuan untuk memudahkan kebutuhan manusia dengan penggunaan ilmu pengetahuan berbasis teknologi modern. Misalnya Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan robot. Melalui Society 5.0, kecerdasan buatan yang mempertimbangkan sisi manusia mengubah jutaan data yang dikumpulkan melalui internet di segala bidang. Tentu kita berharap ini akan membawa kearifan baru bagi tatanan sosial. Tidak dapat disangkal bahwa transformasi ini akan membantu orang menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Society 5.0 juga menekankan perlunya merekonsiliasi pencapaian ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial. Di Industri 4.0 kita mengenal Cyber-Physical System (CPS) yang merupakan integrasi antara sistem fisik, komputer dan jaringan/komunikasi. Society 5.0 adalah peningkatan dari CPS ke Sistem Manusia Cyber-Fisik. Manusia tidak hanya dijadikan objek (elemen pasif), tetapi juga berperan aktif sebagai agen (pemain aktif) yang bekerja sama dengan sistem fisik untuk mencapai tujuan (goals). Oleh karena itu, interaksi antara mesin (sistem fisik) dan manusia tetap diperlukan. Aktivitas digital di bidang marketplace ditandai dengan adanya adanya aplikasi Bukalapak dan Marketplace. Dibidang Sharing Economy ditandai dengan adanya aplikasi swap, zopa, BookMooch, dan Carpooling.com. Dibidang Education ditandai dengan adanya Coursera, edX, Canvas, Diversity, NovoED, Open 2 study, dan Future Learn. Transformasi ekonomi dunia berdampak pada penggunaan teknologi digital pada berbagai aktivitas. Skill industri masa depan yang harus dimiliki manusia society 5.0 yaitu Complex Problem Solving, Social Skill, Process Skill, System Skill, dan Cognitive Abilities.

Published
2023-08-21