STRATEGI PENGEMBANGAN TAMAN NURSERY HORTIKULTURA SEBAGAI EDU-EKOWISATA DI KOTA PEKALONGAN

  • Adi Usnan Magister Manajemen Universitas Pekalongan
Keywords: Edu-ekowisata, Hortikultura, Nursery, SWOT

Abstract

Taman Nursery Hortikultura Pekalongan sebagai destinasi wisata yang menarik dan edukatif, memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah, sarana edukasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan Taman Nursery Hortikultura menjadi taman Edu-ekowisata yang dapat mendukung pelestarian alam, serta memberikan manfaat ekonomi dan sosial kepada masyarakat lokal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan alat analisis SWOT. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, observasi serta penyebaran kuesioner ke DLH, Dinparbudpora, Dinas Pendidikan, Dinarpus, DPMPPA, Dinperpa, Bappeda, camat, lurah, tokoh masyarakat, masyarakat dan pengunjung. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan strategi pengembangan Taman Nursery Pekalongan antara lain (1) Pemanfaatan sarana prasarana untuk menunjang Edu-ekowisata, seperti pemanfaatan Green House sebagai ruang budidaya hortikultura; pemanfaatan Gedung Bundar untuk ruang multimedia pembelajaran hortikultura, dikelilingi showroom produk hortikultura (buah, sayur, produk olahan); pemanfaatan keliling luar Gedung Bundar sebagai area kuliner; optimalisasi fungsi Perpustakaan Ceria; pemanfaatan ruang terbuka untuk pembelajaran luar sekolah, (2) Penyediaan Ruang Penangkaran Burung. (3) Penyediaan sarpras budidaya tanaman, unggas dan ikan dengan sistem 4 in 1, (4) Rintisan sebagai Ruang Bermain Ramah Anak, dan (5) Pelibatan Organisasi Perangkat Daerah terkait dan swasta dalam pengelolaan taman.

Published
2024-03-28