PENGUATAN UKM MENGHADAPI MEA MELALUI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
Amalia Ilmiani
Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan
Catur Ragil Sutrisno
Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan
Keywords:
UKM, MEA, subsidi, energi alternatif
Abstract
Perekonomian global yang mengedepankan nilai daya saing, kualitas produk dan efisiensi
semakin menegaskan perlunya penerapan prinsip demokrasi ekonomi tersebut dalam suatu
perundang-undangan yang memihak pada UKM. Tantangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di
Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) semakin kompleks. Salah satu
diantaranya kebijakan pemerintah tentang pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Subdisi
BBM yang dihapus akan mengurangi defisit anggaran pemerintah namun disisi lain mengakibatkan
berbagai harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan serta tarif dasar listrik yang meningkat.
Semakin menipisnya persediaan BBM, masyarakat mulai beralih memanfaatkan sumber energi
berupa gas. Gas yang sudah menjadi kebutuhan pokok energi secara nasional, pemerintah
seharusnya mensubsidi sumber energi tersebut tetapi juga mengalami kenaikan harga. Meningkatnya
biaya-biaya tersebut dapat mengurangi jumlah laba pengusaha, bagaimana pengusaha dapat
bersaing dengan semakin banyaknya barang impor?. Harapan pemilik UKM, pemerintah mulai
memikirkan sumber energi lain yang dapat dijangkau, misalnya energi nuklir, energi panas bumi, atau
sumber energi terbarukan (energi Bahan Bakar Nabati/BBN seperti biofuel).