UJI EFEKTIVITAS PUPUK HAYATI UNGGULAN PADA TANAMAN KENTANG

  • Deden Fatchullah Balai Penelitian Tanaman Sayuran
Keywords: Solanum tuberrosum L, pupuk hayati unggulan baru

Abstract

Untuk dapat tumbuh dengan baik dan berproduksi secara maksimal tanaman kentang memerlukan pemberian pupuk anorganik dan organik yang berimbang, sehingga pengelolaan kentang secara intensif dapat dilakukan. Sumber daya hayati atau mikroba berguna yang ada dalam tanah dapat termanfaatkan dan bisa dijadikan pupuk hayati sehingga penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi sampai 50%. Pengelolaan lahan sub-optimal di dataran tinggi merupakan tindakan alternatif yang baik untuk pengembangan usahatani kentang, sehingga memerlukan suatu terobosan teknologi baru melalui penggunaan pupuk hayati yang efektif dan efisien bagi tanaman kentang. Penelitian Pupuk Hayati Unggulan Nasional dilaksanakan di kebun petani di Kp. Cisero, Ds. Cisurupan, Kab. Garut dengan jenis tanah andosol pada ke tinggian tempt 1160 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang diulang sebanyak 3 kali dengan jumlah perlakuan sebanyak 15. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tidak terjadi perbedaan nyata pada parameter pertumbuhan vegetatif maupun komponen hasil, namun demikian masih ada perbedaan hasil yang ditunjukkan pada perlakuan 15 (Bio-Padjar), perlakuan 8 (Biotrico) dan perlakuan 9 (Beyonic+) secara berturut-turut adalah 19, 20 ton/ha, 16, 38 ton/ha dan 14, 64 ton/ha, sehingga mempunyai peluang yang baik untuk dikembangkan lebih lanjut oleh Pemerintah. Pupuk hayati Bio-Padjar dan Biotrico ternyata dapat mengurangi tingkat umbi busuk dan perolehannya adalah 1, 68 kg/plot dan 2, 24 kg/plot, sehingga pupuk hayati dapat berpengaruh terhadap kesehatan tanaman, hasil dan lingkungan sebagai tempat tumbuh dari suatu tanaman.