PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS BUDAYA PEKALONGAN PADA MATERI SEGITIGA

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang cenderung bergantung pada penjelasan guru. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa bahan ajar berbasis budaya Pekalongan materi segitiga yang teruji kevalidannya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian dan pengembangan (reaserch and development), dengan menggunakan model pengembangan 4-D (Four-D) Thiagarajan. Tahapan model pengembangan 4-D terdiri dari 4 tahap yaitu tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Pada penelitian ini hanya sampai tahap develop (pengembangan). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini  menggunakan wawancara dan angket. Hasil validasi dari ahli setelah dikonversi diperoleh skor 3,98 dengan kriteria cukup valid berdasarkan pada 4 aspek yaitu kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan. Pada aspek kelayakan isi diperoleh rata-rata skor 4,00 dengan kriteria valid. Hal ini menunjukkan bahwa materi yang dibahas pada bahan ajar berbasis budaya ini sudah sesuai dengan KD dan dapat menambah wawasan siswa tentang budaya Pekalongan. Aspek kebahasaan memperoleh rata-rata skor 4,10 dengan kriteria valid. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan secara umum sudah jelas dan mudah dipahami. Pada aspek penyajian diperoleh rata-rata skor 3,88 dengan kriteria cukup valid. Hal ini menunjukkan bahwa materi dalam bahan ajar mudah dipahami serta disajikan secara jelas dan lengkap. Dan terakhir pada aspek kegrafikan mendapatkan rata-rata skor 3,93 dengan kriteria cukup valid. Hal ini menunjukkan bahwa desain bahan ajar secara umum sudah sesuai.