ANALISIS KECEMASAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA MATERI SPLTV

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih maraknya siswa yang merasa cemas ketika dihadapkan dengan pembelajaran matematika, kecemasan ini akhirnya berakibat pada keberlangsungan pembelajaran yang tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaiamana tingkat kecemasan matematika yang dialami oleh siswa terhadap pembelajaran matemtaika pada siswa kelas X SMAN 1 Bojong. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisa data secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, dari 30 siswa yang dijadikan sebagi subyek penelitian terdapat 4 siswa yang memeiliki tingkat kecemasan tinggi, 23 siswa memiliki tingkat kecemasan sedang dan 3 siswa memiliki tingkat kecemasan rendah. Dari data tersebut bisa dilihat bahwa setiap siswa memiliki kecemasannya masing-masing terhadap pembelajaran matematika, dari faktor fisiologis ketika dilaksanakannya pembelajaran matematika siswa tidak bersemngat ketiga ditunjuk untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru di depan kelas, hal itu juga didukung dari faktor afektif dimana rasa tidak percaya diri siswa pada kemampuannya dan merasa bahwa orang lain memiliki kemampuan matematis yang lebih logis. Kecemasan dapat membawa dampak positif atau dampak negatif tergantung seberapa besar kecemasan yang dimiliki. Menurut Rozgonjuk (2020), siswa yang memiliki kecemasan positif akan mempersiapkan dirinya dengan semaksimal mungkin sehingga akan mendapatkan sesuatu sesuai keinginannya, sedangkan siswa yang memiliki kecemasan negatif akan membayangkan hal-hal negatif sehingga memungkinkan siswa kesulitan dalam berkonsentrasi dan memahami sesuatu. Maka dari itu diperlukan pengontrolan diri untuk mengurangi kecemasan seperti memahami materi dengan baik, selalu mengikuti pembelajaran di kelas, serta mampu mengatur waktu dengan baik dalam pembelajaran. Perlunya lingkungan positif dari diri sendiri, orang tua dan guru sehingga dapat meminimalisir kecemasan siswa.