EPRESENTASI BUDAYA LOKAL JAWA MELALUI SUDUT PANDANG TOKOH UTAMA MENGGUNAKAN TOERI PSIKOANALISIS DALAM FILM NYENGKUYUNG

  • Muhamad Dhafa Dliya'Ulhaq Universitas Pekalongan
  • Ariesma Setyarum Universitas Pekalongan
Keywords: Film, Budaya Lokal, Nengkuyung, Teori Psikonalis Siqmund

Abstract

Film merupakan ekspresi budaya yang digarap dengan menggunakan kaidah sinematografi dan mencerminkan budaya pembuatnya. Salah satu film dari sineas lokal yang mencerminkan budaya yaitu film Nyengkuyung yang disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo bercerita tentang kebersamaan masyarakat pedesaan dalam mengaktifkan kembali sanggar gamelan serta aktivitas desa yang masih dijaga. Budaya Lokal Jawa khususnya di masyarakat Jawa yang mulai ditinggalkan. Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merepresentasikan budaya lokal jawa dalam film Nyengkuyung. Representasi ini dilihat dari tiga tokoh utama dalam film tersebut, yaitu tokoh Pak Suratno, tokoh Pemuda, dan tokoh pak Hari. Tokoh utama Pak Surat adalah sebagai representasi dari golongan tua yang memiliki keinginan menggebu-gebu, tokoh Pemuda dan Pak Hari merepresentasikan golongan muda yang sama-sama meliliki keinginan tetapi berbeda cara penyampaianya dengan tokoh golongan tua sehingga memicu konflik. Psikoanalisis dari Siqmund Freued yang akan membedah konflik tersebut, dengan struktur kepribadian id,ego,dan superego hasil dari analisis ketiga tokoh tersebut adalah id dari Pak Surat dapat di lerai oleh superego Pak Hari. Superego Pak Hari dapat dikatakan netral karena cara penyampaianya yang tenang dan tidak menimbulkan konflik lain.
Kata Kunci: Film, Budaya Lokal, Nyengkuyung, Teori Psikoanalis Siqmund

Published
2023-09-26