CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI IBU MENDULANG ANAK BERLARI KARYA CYNTHA HARIADI DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN MENGANALISIS UNSUR PEMBANGUN PUISI DI SMA KELAS X

  • DIAH TRI ANDINI Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pekalongan
Keywords: citraan, kumpulan puisi, menganalisis unsur pembangun puisi

Abstract

Citraan merupakan aspek yang penting dalam sebuah puisi. Puisi terdapat beberapa ragam, halnya seperti beberapa puisi yang dapat dibukukan menjadilah sebuah kumpulan puisi. Penelitian ini mengkaji terkait dengan citraan dalam kumpulan puisi Ibu Mendulang Anak Berlari karya Cyntha Hariadi dan implikasinya pada pembelajaran menganalisis unsur pembangun puisi kelas X di SMA. Tujuan dari penelitian ini diantaranya (1) Mendeskripsikan citraan dalam kumpulan puisi Ibu Mendulang Anak Berlari karya Cyntha Hariadi; dan (2) Mendeskripsikan implikasi citraan dalam kumpulan puisi Ibu Mendulang Anak Berlari karya Cyntha Hariadi pada pembelajaran menganalisis unsur pembangun puisi Kelas X di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan stilistika. Hasil dari penelitian ini yaitu ditemukan 76 citraan diantaranya : citraan penglihatan sebanyak 39, citraan pendengaran sebanyak 9, citraan gerak sebanyak 19, citraan rabaan sebanyak 7, dan citraan penciuman sebanyak 2. Secara keseluruhan dari ditemukannya citraan dalam puisi, citraan yang sering digunakan penulis yaitu citraan penglihatan. Citraan penglihatan tersebut sering dimunculkan karena menunjukkan penggambaran sebuah kehidupan. Hasil dari penelitian ini juga diimplikasikan pada pembelajaran menganalisis unsur pembangun puisi kelas X di SMA pada KD 3.17, dengan menggunakan puisi citraan sebagai contoh puisi yang baik dalam bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran di sekolah. Citraan juga berfungsi untuk memperindah sebuah puisi.