PRINSIP KERJA SAMA PADA TALKSHOW HITAM PUTIH DI TRANS7 DAN IMPLIKASINYA PEMBELJARAN DIALOG INTERAKTIF DI KELAS IX SMP

Abstract

Prinsip kerja sama yang digunakan dalam melakukan percakapan terdiri atas empat maksim, yaitu (1) maksim kuantitas, (2) maksim kualitas, (3) maksim relevansi, dan (4) maksim pelaksanaan. Tuturan pembawa acara dengan narasumber di Talkshow Hitam Putih di TRANS7 terdapat 4 maksim yang muncul di dalam tuturan tersebut. Dalam tuturan, umumnya penutur mengartikulasikan tuturan dengan maksud mengtuturkan sesuatu kepada lawan tuturnya. Permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana Prinsip kerja sama Talkshow Hitam Putih dan (2) Bagaimana implikasi kerja sama pada Talkshow Hitam Putih dalam pembeljaran dialog interkatif pada kelas IX SMP. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penggalan tuturan prinsip kerja sama seperti maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan. Sumber data penelitian ini merupakan Talkshow Hitam Putih. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik rekam dan teknik catat dilakukan dengan cara mentranskripkan tuturan dalam video Talkshow Hitam Putih ke dalam penggalan tuturan. Setelah terkumpul kemudian data tersebut dianalisis apakah tuturan tersebut sesuai dengan maksim prinsip kerja sama. Setelah mengetahui data sesuai dengan maksim prinsip kerja sama. Hasil analisis penelitian ini yang ditemukan yaitu maksim prinsip kerja sama yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan. Maksim prinsip kerjasama ditemukan 80 analisis diantaranya maksim kuantitas 20 data, maksim kualitas 20 data, maksim relevansi 20 data, dan maksim pelaksanaan 20 data. Hasil dari penelitian ini dapat di implikasikan sebagai contoh pembelajaran dialog interaktif untuk kelas IX SMP dengan menggunakan tuturan maksim prinsip kerja sama agar peserta didik mengetahui dan menambah wawasan tentang bahasa khususnya.