ANALISIS BERITA DALAM SURAT KABAR SUARA MERDEKA TENTANG COVID-19 (KESALAHAN BERBAHASA DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA)

  • Nur Aini Oktafiana Universitas Pekalongan
  • Erwan Kustriyono Universitas Pekalongan
Keywords: Kesalahan Berbahasa, Berita Covid-19, Suara Merdeka

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis bentuk kesalahan berbahasa yang dimuat dalam surat kabar Suara Merdeka pada berita Covid-19 edisi Desember 2020 dan Januari 2021;(2) untuk mendeskripsikan penyebabterjadinya kesalahan berbahasa yang dimuat dalam surat kabar Suara Merdeka pada berita Covid-19 edisi Desember 2020 dan Januari 2021: (3)untuk mendeskripsikan implikasi hasil penelitian analisis kesalahan berbahasa dalam berita Covid-19 surat kabar Suara Merdeka terhadap pembelajaran teks berita di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak uuuntuk memperoleh data dan teknik catat untuk mencatat kalimat yang akan dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan 5 kesalahan berbahasa, yaitu (1) sintaksis, (2) morfologi, (3) fonologi, (4) wacana, (5) ejaan. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Jokowi Kecewa Penanganan Covid-19” bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan diantaranya kesalahan dalam tataran sintaksis. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Penanganan Covid-19 Berdasar Kearifan Lokal” bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan di antaranya kesalahan dalam tataran morfologi. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Vaksin Merah Putih dari Insentif Pajak” bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan di antaranya kesalahan dalam tataran wacana. Keempat, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “PPKM Dilonggarkan, Sanski Sita E-KTP Tetap Berlaku” bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan di antaranya kesalahan dalam tataran fonologi. Kelima, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “DPRD Pertanyakan Kinerja Penanganan Covid-19” bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan di antaranya kesalahan dalam tataran ejaan.