Ikan lele (Clarias sp) merupakan jenis ikan dengan nilai gizi yang tinggi dan harga terjangkau,
sehingga banyak dikonsumsi masyarakat. Data Disperindag Kota Pekalongan (2012) menunjukkan
jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) batik di Kota Pekalongan adalah 632 unit usaha. Industri batik
dapat memberikan cemaran berupa logam berat, salah satunya adalah kadmium (Cd). Meningkatnya
konsumsi ikan lele oleh masyarakat Kota Pekalongan, menuntut kita lebih peduli terhadap
pengawasan cemaran logam berat Cd pada ikan lele yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Sampel berasal dari 4 (empat) lokasi budidaya ikan lele oleh masyarakat Kota Pekalongan. Logam
berat Cd pada ikan lele dianalisis dengan menggunakan metode spektrofotometer serapan atom
(AAS). Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil analisis dengan baku mutu SNI 7387-
2009. Hasil menunjukkan ikan lele yang diambil dari 4 lokasi budidaya di Kota Pekalongan
mengandung logam berat Cd pada rentang konsentrasi 31,45 - 45,00 μg/kg bb. Kadar tersebut masih
berada di bawah ambang batas maksimum kandungan logam berat Cd pada ikan, sehingga masih
aman dikonsumsi.