ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT Cd PADA IKAN LELE (Clarias sp) YANG DIBUDIDAYAKAN DI KOTA PEKALONGAN

  • Siska Rusmalina Prodi D-III Farmasi UNIKAL
  • Metha Anung Anindhita Prodi D-III Farmasi UNIKAL
  • Hayati Soeprapto Prodi S-1 Budidaya Perikanan UNIKAL
Keywords: analisis, kadnium Cd, lele, pekalongan

Abstract

Ikan lele (Clarias sp) merupakan jenis ikan dengan nilai gizi yang tinggi dan harga terjangkau, sehingga banyak dikonsumsi masyarakat. Data Disperindag Kota Pekalongan (2012) menunjukkan jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) batik di Kota Pekalongan adalah 632 unit usaha. Industri batik dapat memberikan cemaran berupa logam berat, salah satunya adalah kadmium (Cd). Meningkatnya konsumsi ikan lele oleh masyarakat Kota Pekalongan, menuntut kita lebih peduli terhadap pengawasan cemaran logam berat Cd pada ikan lele yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Sampel berasal dari 4 (empat) lokasi budidaya ikan lele oleh masyarakat Kota Pekalongan. Logam berat Cd pada ikan lele dianalisis dengan menggunakan metode spektrofotometer serapan atom (AAS). Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil analisis dengan baku mutu SNI 7387- 2009. Hasil menunjukkan ikan lele yang diambil dari 4 lokasi budidaya di Kota Pekalongan mengandung logam berat Cd pada rentang konsentrasi 31,45 - 45,00 μg/kg bb. Kadar tersebut masih berada di bawah ambang batas maksimum kandungan logam berat Cd pada ikan, sehingga masih aman dikonsumsi.