PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCHOI YANG DITANAM PADA SISTEM NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) DAN FLOATING HYDROPONICS SYSTEM (FHS)

  • Eni Sumarni Jurusan Teknologi Pertanian UNSOED
  • Ardiansyah Ardiansyah Jurusan Teknologi Pertanian UNSOED
  • Krissandi Wijaya Jurusan Teknologi Pertanian UNSOED
Keywords: FHS, greenhouse, hidroponik, NFT, pakchoi

Abstract

Pakchoi merupakan salah satu sayuran yang dapat dimakan segar, cukup dikenal masyarakat, mengandung gizi yang baik dan dapat dibudidayakan dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Teknik budidaya tanaman secara hidroponik dapat menjadi pilihan teknologi untuk mendapatkan sayuran yang bersih dan sehat. Salah satu teknik budidaya hidroponik adalah Nutrient Film Technique (NFT) dan Floating Hydroponics System (FHS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil Pakchoi yang ditanam secara hidroponik dengan sistem NFT dan FHS. Penelitian dilakukan di greenhouse Fakultas Pertanian, pada ketinggian 115 m dpl. Pada penelitian ini pakchoi ditanam pada sistem NFT dan FHS dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik hidroponik sistem NFT memberikan tingkat pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot basah tanaman tanpa akar yang lebih tinggi dibandingkan sistem FHS. Tingkat pertumbuhan tinggi tanaman pakchoi pada sistem NFT secara berturut-turut yaitu, 3,45 cm pada 7 hari setelah tanam (HST), 10,71 cm (14 HST), 16,64 cm (21 HST) dan 18,74 cm (25 cm). Jumlah daun rata-rata pakchoi pada sistem NFT mencapai 6,4 helai pada 7 HST, 10,1 helai pada 14 HST, 11,6 helai pada 21 HST dan 12, 1 helai pada 25 HST. Bobot basah rata-rata tanaman pakchoi tanpa akar pada sistem NFT sebesar 38, 32 g per tanaman, sedangkan pada sistem FHS sebesar 23,52 g.