UJI SENSITIFITAS KEPITING TERHADAP PERUBAHAN CO 2 TERLARUT DALAM MEDIA TERHADAP KEMAMPUAN MOLTING DAN MORTALITAS

  • Muhamad Agus Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan
Keywords: CO 2, molting, mortalitas, kepiting

Abstract

CO 2 merupakan senyawa yang keberdaannya dalam perairan sangat berpengaruh terhadap aktivitas organisme, hasil observasi pada kegaitan budidaya kepiting soft shell crab di Kabupaten Pemalang CO 2 mengalami fluktuasi yang sangat tajam yaitu 15 – 30 mg/l/hari. Masalah yang  dirumuskan dalam penelitian ini adalah perbedaan CO 2 terlarut dalam media berpengaruh terhadap molting dan mortalitas kepiting, sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan CO 2 terlarut dalam media terhadap sensitifitas kepiting untuk melakukan molting dan mortalititas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental riset RAL dengan menerapkan 12 perlakuan dan 2 ulangan. Perlakuan 1 sampai 12 adalah membuat media uji (media
budidaya kepiting) dengan memasukan gas CO 2 murni hingga media terkondisikan mengandung CO 2 terlarut 5 mg/l, 10 mg/l, 15 mg/l, 20 mg/l, 25 mg/l, 30 mg/l, 35 mg/l, 40 mg/l, 45 mg/l, 50 mg/l, 55 mg/l, 60 mg/l. Hasil Penelitian menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P>0,05) dengan molting tertinggi sebesar 80% pada perlakuan dengan media CO 2 5 mg/l. Media dengan kandungan CO 2 45 sampai 60 mg/l berdampak pada tidak berhasilnya kepiting untuk molting. terdapat hubungan yang sangat signifikan antara perbedaan CO 2 dalam media terhadap kemampuan molting kepiting dengan persamaan Y = -1,692 X + 90 (R2
= 0,939). Perbedaan kandungan CO 2 dalam media juga berpengaruh sangat nyata terhadap mortalitas kepiting (P>0,0), terdapat hubungan yang sangat  
signifikan antara perlakuan terhadap mortalitas kepiting, dengan persamaan Y = 1,692 X + 10 (R2= 0,939). Kandungan CO 2 sebesar 45 mg/l sampai 60 mg/l mortalitas kepiting mencapai 100%. 

Published
2020-01-10