PENGARUH KEPATUHAN MENGKONSUMSI OBAT PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA PERIODE JANUARI 2012
Anita Mursiany
Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan
Nila Oktaviani
Fakultas Farmasi Universitas Pekalongan
Abstract
Kepatuhan mengkonsumsi obat pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) penting
untuk mengoptimalkan manajemen penyakit. Sedikitnya kepatuhan menyebabkan terjadi peningkatan
morbiditas, pengeluaran biaya kesehatan, rawat inap dan kematian. Kepatuhan pasien
mengkonsumsi obat merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan terapi.
Untuk mengetahui pengaruh kepatuhan mengkonsumsi obat pada pasien Penyakit Paru Obstruksi
Kronik (PPOK) di RSUD Dr. Moewardi Surakarta sehingga dapat meningkatkan efektivitas terapi dan
kualitas hidup pasien
Jenis penelitian adalah deskriftif analitik observasional dengan rancangan penelitian cross
sectional. Pengambilan data secara prospektif dengan metode purposive sampling pada pasien
PPOK di Poli Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengumpulan data diperoleh dari hasil kuesioner,
rekam medik, wawancara dengan pasien. Kuesioner yang digunakan Modified Morisky Scale untuk
mengetahui tingkat kepatuhan pasien, dan COPD Assessment Test untuk mengetahui hasil terapi
pasien PPOK. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 48 pasien.
Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan pasien PPOK di Poli Paru RSUD Dr. Moewardi
Surakarta dengan kepatuhan tinggi 37,50%, kepatuhan berubah-ubah 41,67%, dan kepatuhan rendah
20,83%. Hubungan kepatuhan dengan hasil terapi ditunjukkan dengan analisis chi square r = 0,174,
Hubungan kepatuhan dengan hasil terapi tidak signifikan, dikarenakan kondisi klinis pasien PPOK
yang sudah stabil.