TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP DAN SERVANT LEADERSHIP DALAM PEMBANGUNAN DESA BERBASIS IDM PADA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN PEKALONGAN

  • Ary Dwi Anjarini Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan
  • Aria Elshifa Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama
  • Budi Nugraha Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan
Keywords: Transformational leadership, Servant Leadership, IDM

Abstract

Penelitian ini memiliki fokus tujuan mengenai implementasi model Transformational Leadership dan Servant Leadership Pemerintah Desa dalam membangun Desa sejalan dengan Pembangunan Nasional Indonesia, Studi kasus riset ini yakni pada tiga Pemerintah Desa yang ada di Kabupaten Pekalongan yakni Desa Jrebengkembang di Kecamatan Karangdadap, Desa Proto Di Kecamatan Kedungwuni dan Desa Langkap Di Kecamatan Kedungwuni. Penelitian ini menggunakan analisis deskripsi kualitatif dengan teknik penelitian melalui observasi, wawancara serta pustaka yang kemudian dilakukan data reduction, data display, verification dilanjutkan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga Pemerintah Desa yakni di Desa Jrebengkembang, Desa Proto dan Desa Langkap memiliki karakteristik transformational leadership dengan memiliki kejelasan visi, memiliki value, membangun budaya kerjasama, pengembangan diri, dan inovatif. Serta memiliki servant leadership yang kuat yakni dengan ditandai dengan ketiga kalinya Kepala Desa Proto terpilih menjadi pemimpin pada Desa tersebut, Kepala Desa Jrebengkembang terpilih untuk ketiga kalinya juga secara berturut-turutan pada dua periode kepemilihannya serta Kepala Desa Langkap yang terpilih dari perangkat desa yang mencalonkan menjadi Kepala Desa. Serta karakteristik servant leadership dimana pemimpin dari ketiga desa ini memiliki kecenderungan siap untuk mendengarkan, memiliki kepekaan yang kuat, responsif, serta kepedulian yang tinggi dari masyarakat yang dipimpinnya, saat ini desa tersebut menjadi Desa yang berproses menuju desa mandiri dimana saat ini diperolehnya IDM (Indeks Desa Membangun) Indeks komposit yang terbentuk dari Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi Desa, pada Desa Jrebengkembang sebagai Desa berkembang, Desa Proto sebagai Desa Maju, Desa Langkap sebagai Desa berkembang.

Author Biographies

Ary Dwi Anjarini, Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan

Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan

Aria Elshifa, Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama

Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama

Budi Nugraha, Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan

Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pekalongan

Section
Articles