DEPRESI DAN KOMORBID MERUPAKAN FAKTOR YANG PALING DOMINAN BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA YANG MENGIKUTI PROGRAM POSYANDU LANSIA DI KABUPATEN PEKALONGAN
Siwi Sri Widhowati
Universitas Pekalongan
Santoso Tri Nugroho
Universitas Pekalongan
Nunung Hasanah
Universitas Pekalongan
Abstrak
Latar Belakang: Indonesia saat ini sedang memasuki masyarakat menua dimana jumlah lansia terus
bertambah setiap tahunnya. Seiring dengan bertambahnya jumlah lansia, pemerintah Indonesia telah
menjalankan berbagai program yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan lansia, termasuk program
posyandu lansia. Tujuan penyelenggaraan Posyandu Lansia yang utama adalah peningkatan kualitas hidup
lansia. Tujuan: menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia yang mengikuti
Posyandu lansia di Kabupaten Pekalongan. Metode: penelitian ini menggunakan metode cross sectional.
Sampel dalam penelitian ini sejumlah 46 lansia berusia 60 tahun atau lebih yang mengikuti posyandu lansia.
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji simple linier regression untuk menginvestigasi faktor-faktor
yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia. Hasil: sebagian besar sampel dalam penelitian berjenis kelamin
wanita (78.3%), sudah tidak bekerja (67.4%), tinggal bersama orang lain (97.8%), dan mandiri dalam melakukan
aktivitas sehari-hari. Faktor yang secara signifikan berhubungan dengan kualitas hidup lansia adalah komorbid
dan depresi. Semakin bertambah jumlah komorbid yang diderita oleh lansia, maka semakin menurun juga
kualitas hidupnya (OR: 7.55, p value: 0.001). Lansia dengan skor depresi lebih tinggi juga beresiko memiliki
kualitas hidup yang rendah (OR: 2.55, p value: <0.001). Kesimpulan: Untuk meningkatkan kualitas hiudp lansia,
diperlukan upaya untuk membantu lansia mengelola penyakit kronis, yang berfokus pada kesehatan mental
lansia, dan juga upaya untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan lansia