TINJAUAN PRAGMATIK WACANA SYAIR LAGU KONTROVERSIAL “MENDEM WEDOKAN” CIPTAAN Dr. GANANG TRIKORA W, S.H.

  • Ika Arifianti Universitas Pekalongan

Abstract

Pragmatik mampu mengkaji makna suatu wacana yang terikat dengan konteks sehingga maksud yang ingin disampaikan oleh penutur secara keseluruhan dapat tersampaikan. Kehadiran konteks yang dihubungkan dengan faktor kebahasaan ternyata tidak cukup memuaskan bagi proses analisis wacana. Wacana merupakan tahapan yang berkaitan dengan bagaimana cara pemroduksi wacana membentuk sebuah wacana, dalam media massa hal ini berkaitan dengan bagaimana para pekerja media (penulis berita) memproduksi teks. Paradigma kritis menggambarkan dunia sebagai suatu sistem yang tidak seimbang melainkan sebagai suatu sistem yang mengandung dominasi, eksploitasi, pengorbanan, penindasan dan kekuasaan. Kaum kritis berusaha untuk memperlihatkan kesalahan yang muncul pada keadaan masyarakat. Lagu mendem wedokan menjadi lagu kontroversi masyarakat sehingga menarik untuk diteliti dengan pendekatan pragmatik.