STRATEGI RESISTANSI WONG CILIK MELALUI PENGGUNAAN PELESETAN BAHASA : PADA NAMA USAHA KEDAI KULINER KAKI LIMA DI KOTA SEMARANG
Keywords:
resistansi, plesetan bahasa, kuliner jalanan
Abstract
Makalah ini bagian dari penelitian yang menelaah fenomena plesetan bahasa dan resistansi wong cilik pada nama usaha kedai kuliner kaki lima di kota Semarang. Salah satu tujuan penelitian ini mendeskripsikan strategi resistansi wong cilik di balik penggunaan pelesetan bahasa. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Jenis penelitian ini mampu menangkap nuansa makna yang kaya berdasarkan konteks kebudayaan dan kebahasaan. Penelitian jenis ini juga mampu menangkap kebenaran faktual dan empirik yang terdapat pada objek penelitian. Penelitian kualitatif deskriptif cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Adapun hasil penelitian ini dapat disampaikan bahwa bentuk resistansi yang dilakukan para pengusaha kedai kuliner kaki lima di Kota Semarang mencakupi resistansi Wong Cilik terhadap isu ekonomi, resitansi Wong Cilik terhadap isu politik, resistansi Wong Cilik terhadap isu budayaDownloads
Download data is not yet available.
References
Abdul Chaer dan Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ariel Heryanto.1996. “Pelecehan dan Kesewenang-wenangan Berbahasa Plesetan dalam Kajian Berbahasa dan Politik di Indonesia” dalam PELLBA 9:Linguistik Lapangan. Yogyakarta: Kanisius.
Chaer, Abdul. 2007. Kajian Bahasa: Struktur Internal, Pemakaian, dan Pemelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmawan, Yusran. 2009. Resistensi dalam Kajian Antropologi. (http://www.timur-angin.com/2009/08/resistensi-dalam-kajian-antropolo gi.html, diakses 20 Maret 2015).
Harimurti, Kridalaksana. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Mahsun. 2006. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Teknisnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Moleong, Lexy. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Panca, M. Tri. 2011. Resistensi Pedagang Pasar Sumber Arta Bekasi Barat. Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Skripsi tidak diterbitkan.
Sudaryanto, 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Usman, Sunyoto. 2004. Sosiologi: Sejarah, Teori, dan Metodologi. Yogyakarta: CIRED.
Wardhaug, Ronald. 2006. An Introduction to Sociolinguistics. Edisi 5. United Kingdom: Blackwell Publishing.
Ariel Heryanto.1996. “Pelecehan dan Kesewenang-wenangan Berbahasa Plesetan dalam Kajian Berbahasa dan Politik di Indonesia” dalam PELLBA 9:Linguistik Lapangan. Yogyakarta: Kanisius.
Chaer, Abdul. 2007. Kajian Bahasa: Struktur Internal, Pemakaian, dan Pemelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmawan, Yusran. 2009. Resistensi dalam Kajian Antropologi. (http://www.timur-angin.com/2009/08/resistensi-dalam-kajian-antropolo gi.html, diakses 20 Maret 2015).
Harimurti, Kridalaksana. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.
Mahsun. 2006. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Teknisnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Moleong, Lexy. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Panca, M. Tri. 2011. Resistensi Pedagang Pasar Sumber Arta Bekasi Barat. Jakarta: Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Skripsi tidak diterbitkan.
Sudaryanto, 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Usman, Sunyoto. 2004. Sosiologi: Sejarah, Teori, dan Metodologi. Yogyakarta: CIRED.
Wardhaug, Ronald. 2006. An Introduction to Sociolinguistics. Edisi 5. United Kingdom: Blackwell Publishing.
Section
Kajian Bahasa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.