APLIKASI METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS PESERTA DIDIK KELAS 11 SMK NEGERI 1 SAWIT, BOYOLALI

  • Dwi Harta SMK Negeri 1 Sawit Boyolali
  • Sri Budiyono Universitas Widya Dharma, Klaten, Jawa Tengah
Keywords: metode, konvensional, metode diskusi, berprestasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kondisi pembelajaran bahasa Indonesia untuk para siswa kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan 1 (SMK 1) Sawit, Boyolali; 2) mendeskripsikan dan menjelaskan peristiwa Siklus I dan Siklus 2 dalam pembelajaran bahasa Indonesia saat menggunakan pembelajaran secara saat menggunakan metode diskusi; 3) mendeskripsikan dan menjelaskan keefektifan antara pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode konvensional dan metode diskusi dalam pada peserta didik kelas XI di SMK 1 Sawit, Boyolali, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan empat langkah yaitu, 1) perencanaan (plan): 2) pelaksanaan (act); 3) observasi (obsarvation); 4) refleksi (reflextion). Dalam langkah awal (perencanaan) peneliti memperhatikan hal-hal yang bersifat strategis untuk menuju langkah pelaksanaan yang dilaksanakan, selanjutnya peneliti melaksanakan tindakan untuk melakukan hal-hal yang perlu dilakukan dalam proses selanjutnya yaitu dengan berkolaborasi bersama teman sejawat yang menjadi partner untuk berdiskusi dan membantu pelaksanaan PTK yang dilakukan, serta berupaya mengondisikan pembelajaran di kelas yang dilakukan dalam penelitian itu. Selanjutnya, dalam proses pengamatan yang dimaksud adalah mencatat bagaimana cara meningkatan kemampuan dalam mengelola suatu pembelajaran, bagaimana memperbaiki kondisi pembelajaran di kelas, dan beberapa jenis pengamatan lainnya yang bisa pula peneliti memakai pengamatan orang lain (teman sejawat) untuk dapat melihat dan menemukan masalah yang ada dalam penelitian, yaitu adanya hal-hal baru yang mungkin tidak disadari oleh si guru sebagai peneliti. Untuk mempermudah proses berpikir reflekstif ini, peneliti bekerja bersama-sama dengan observer (pengamat/ teman sejawat). Pada tahapan ini secara kolaboratif peneliti melakukan diskusi tentang,: bagaimana hasil penerapan tindakan yang telah dilakukan, hal-hal yang menjadi catatan khusus dalam temuan observasi itu, mengapa bisa terjadi, sdelanjutnya langkah apa yang akan dilakukan untuk menjustisi penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) siswa perlu bekerja dan belajar bersama untuk memutuskan sesuatu yang sulit saat dihadapi; (2) belajar dengan kondisi senang membuat suasana yang aman, nyaman, tenang, dan terkendali; (3) Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa belajar dengan menggunakan metode diskusi menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan belajar dengan metode konvensional.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad, dkk. (1995). Aku Pandai Mengarang Bahasa Indonesia. Surabaya : Edumedia.

Depdikbud.2003a. Standar Penilaian Buku Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

______. 2003b. Undang-undang Republik Indonesia No.20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

______. 2004. Pedoman Umum Pemilihan dan Pemanfaatan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

______. 2006a. Panduan Pengembangan Silabus Bahasa Indoenesia. Jakarta: Depdiknas Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah.

______. 2006b. Kumpulan Permendiknas tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Panduan KTSP.: Panduan Penyusunan tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Sekolah Menengah. Jakarta: Depdiknas Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas.

______. 2013a. Desain Induk Kurikulum 2013. Jakarta: Depdiknas.

______. 2013b. Pengembangan Kurikulum 2013. Jakarta: Depdiknas.

______. 2013c. Bahan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. (Lembar Kerja Pengelolaan Pembelajaran Berdasarkan Peminatan) Jakarta: Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 2013.

______. 2013d. Bahan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 (Silabus, Modul Pelatihan Tematik Integratif, Pengelolaan Pembelajaran Tematik Terpadu) Jakarta: Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 2013.

______. 2013e. Bahan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 (untuk Pengawas Sekolah) Jakarta: Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 2013.

______. 2013f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No: 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

______.2013g. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

______. 2013h. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

______. 2013i. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

______. 2013j. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hardt, Leon. (2006). 99 Cara Menjadikan Anak Bergairah Menulis. Jakarta : Gramedia..

Mulyati, Yeti. (1998). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta : Universitas Terbuka.

Pusat Bahasa. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Santoso, Puji, dkk. (2006). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Suparno & Yunus, Mohammad. (2004). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta : Universitas Terbuka.

Tokan, P. Ratu Ile. 2016. Sumber Kecerdasan Manusia (Human Quationt Resourch). Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Yanuar, Daulat Fajar. 2011. Metode Guruan Bahasa Indonesia Harus Diubah. www. jurrnas.com.copyright@2011. PT. Media Nusa Pradana. (Diunduh Senin, 11 Juli 2011, jam: 14.20).

Yuliantoro, Agus. 2015. Penelitian Tindakan Kelas dengan Metode Mutakhir.Yogyakjarta: Andi Offset.