PENINGKATAN KOMPETENSI LITERASI ANTIKORUPSI MELALUI PELATIHAN MENULIS PUISI

  • Chafit Ulya
  • Yant Mujiyanto Universitas Sebelas Maret
Keywords: literasi antikorupsi, puisi antikorupsi, SMA, Boyolali

Abstract

Artikel ini disusun untuk mendeskripsikan dan menjelaskan upaya meningkatkan kompetensi literasi antikorupsi siswa SMA di Boyolali melalui pelatihan menulis puisi yang di dalamnya tercakup wawasan dan pengetahuan siswa tentang korupsi, kepedulian dan kepekaan siswa, serta kemampuan menulis puisi antikorupsi siswa. Kegiatan ini melibatkan 80 siswa dari SMA Negeri 1 Andong dan MA Alfutuhiyyah Andong. Kegiatan ini dilaksanakan selama enam bulan yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dari kegiatan yang sudah dilakukan, dapat ditarik hasil sebagai berikut. (1) Adanya peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa SMA Kabupaten Boyolali tentang masalah korupsi melalui program literasi antikorupsi. (2) Dengan bertambahkan kompetensi literasi antikorupsi, kepedulian dan kepekaan siswa SMA Kabupaten Boyolali terhadap masalah korupsi di Indonesia menjadi lebih meningkat; (3) Melalui kegiatan pelatihan penulisan puisi ini, kemampuan siswa SMA Kabupaten Boyolali dalam menulis puisi antikorupsi meningkat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anedo, O. A. (2011). “The Place of Poetry in Contemporary Chinese and Igbo Politics”. African Journal of Political Science and International Relations Vol. 5(6), pp. 271-282, June 2011

Bura, R. O. dan Puspito, N. T. (2011). “Nilai dan Prinsip Anti Korupsi”. Dalam Pendidikan Antikorupsi untuk Perguruan Tinggi (Ed. Nanang T. Puspito). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Indonesian Corruption Watch. (2016). “Kerugian Negara Akibat Korupsi Sebesar 3,1 Triliun” Diperoleh tanggal 15 Maret 2016 dari www.antikorupsi.org.

Perrine, L. (1974). Literature (Structure, Sound, and Sense). New York, Chicago, San Fransisco, Atlanta: Harcourt Brace Jovanovich Inc.

Rendra, W.S. (1982). “Saya Punya Mental Juara” dalam Horison No. 11, 353-361.

Sofia, A. I. (2011). “Model Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Antikorupsi”. Dalam Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi (Ed. Nanang T. Puspito). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Srestha, A. P. (2000). “Protest Poetry: The Voice of Conciences”. CNAS Journal Vol 27, No 2 (July 2000)

Transparency Internasional. (2015). ”Corruption Perceptions Index 2015”. Diperoleh tanggal 15 Maret 2016 dari www.ti.or.id

Ulya, C. dan Mujiyanto, Y. (2017). ”Penguatan Karakter Antikorupsi Melalui Pendampingan Penulisan dan Publikasi Antologi Puisi bagi Siswa SMP Kota Salatiga”. Prosiding Seminar Nasional Bahtera yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Ulya, C. dan Nugraheni E. W. (2017). Pengkajian dan Apresiasi Puisi Berbasis Pendidikan Antikorupsi.

Wickberg, S. (2013). “Best Practices in Engaging Youth in The Fight Against Corruption”. Tranparency International U4 Partner Agency 16 July 2013 Number: 386.

Wildova, R. (2014). Initial Reading Literacy Development in Current Primary School Practice. Procedia - Social and Behavioral Sciences 159: 334-339. (http://www.sciencedirect.com/science)

Edo N.K, J., Rikang R.W., R., Dimas S.K., C. (2012). “Literasi Kaum Muda tentang Good Governance Melalui Isu Korupsi di Televisi”. Jurnal Ilmu Komunikasi. Volume 9, Nomor 1, Juni 2012:56-69.