DONGENG SEBAGAI SARANA KOMUNIKASI DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PADA PADA ANAK USIA DINI

  • Desyarini Puspita Dewi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pekalongan
Keywords: dongeng, pendidikan karakter, anak usia dini

Abstract

Pendidikan karakter pada anak sangat penting guna mencetak perilaku anak kedepannya. Pembentukan karakter dapat dimulai pada anak usia dini dengan tujuan untuk mengetahui (1) pelaksanaan pendidikan karakter melalui dongeng, (2) nilai karakter yang dikembangkan, dan (3) faktor pendukung dan penghambat. Pendekatan penelitian menggunakan Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian yaitu (1) Pelaksanaan dongeng dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. (2) Nilai karakter meliputi saling menolong, tanggungjawab dan kasih sayang. (3) Faktor pendukung lembaga adanya progam mendongeng, sentra Islamic character building, serta penyediaan fasilitas, dan dari pendidik adalah keteladanan. Dukungan orangtua berupa kemudahan komunikasi dengan pihak lembaga. Faktor penghambat lembaga yaitu minimnya media dongeng, serta penilaian belum tersusun sistematis. Pendidik belum menyusun daftar dongeng, kesulitan mencari bahasa, dan penjelasan nilai karakter tidak utuh. Orangtua belum bisa menjadi teladan, dan rendahnya partisipasi dalam melanjutkan pendidikan karakter.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afandi. (2011). “Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.”Jurnal Pedagogia, 1 (1),hlm. 85-98.

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan:Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Ikhwan, Wahid Hoirul.(2013). “Upaya Menumbuhkan Karakter Anak Dalam Pembelajaran Sastra Anak dengan Model Play Learning dan Performance Art Learning di SDN Banayuh 4.”Widyagogik, 1(1), hlm.70-84.

Kumpulan dongeng untuk anak https://www.posbunda.com/hiburan/kumpulan-cerita-rakyat-nusantara/

Sugiarti. (2013).”Kajian Sastra Anak “Kecil-Kecil Punya Karya The Evergreen” Karya Nisrina Hanifa dalam Perspektif Pendidikan Karakter. Jurnal Humanity.