PERAN SASTRA DAERAH DALAM MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI INDONESIA

  • Indriyana Uli Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI Pontianak
Keywords: Sastra Daerah, Budaya Literasi, Generasi Muda

Abstract

Budaya literasi masyarakat Indonesia hingga saat ini masih sangat rendah. Budaya literasi di Indonesia memang masih belum menjadi kebiasaan masyarakat. Hal ini tercermin ketika diberbagai tempat pendidikan siswa akan membaca bila gurunya menyuruh mereka membaca bukan berasal dari dalam diri sang siswa. Inilah yang menyebabkan budaya literasi di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara lain. Padahal budaya literasi menjadi persoalan penting dalam dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Oleh karena itu, diperlukan langka-langkah strategis dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia. Satu diantaranya melalui strategi budaya yang dapat dilakukan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah, institusi pendidikan, maupun masyarakat. Beberapa langkah telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat melalui gerakan indonesia membaca dan forum taman bacaan masyarakat. selanjutnya, peran apakah yang dapat dilakukan oleh institusi pendidikan tinggi untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan masyarakat indonesia? makalah ini mencoba menguraikan peran yang dapat dilakukan oleh menguatnya aktivitas penerbitan sastra daerah sebagai sebuah gejala kebudayaan yang terjadi saat ini, dalam meningkatkan budaya literasi pada kalangan generasi muda. Dan dalam tulisan ini akan dipaparkan sejauh mana peran sastra daerah dalam meningkatkan budaya literasi, apa tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam perkembangan sastra daerah dalam meningkatkan budaya literasi, serta bagaimana jalan yang dapat diambil terutama kalangan akademisi dan peneliti sastra untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan generasi muda terkait dengan meningkatnya aktivitas penulisan dan penerbitan sastra daerah yang menjadi budaya bangsa. Adapun metode digunakan dalam kajian ini berupa metode deskriptif analitis. hasil pembahasan menunjukkan bahwa maraknya aktivitas penulisan dan penerbitan sastra daerah akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan budaya literasi di kalangan generasi muda terutama anak-anak. Pembelajaran dan peneliti sastra mempunya peran enting dalam memberikan paradigma baru terhadap keberadaan sastra daerah sehingga sastra daerah dapat memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan budaya literasi di kalangan generasi muda.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Didipu, Herman. 2011. Sastra Bandingan. Gorontalo: Ideas Publishing.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Media Pressindo

Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Robson, 5.0. (1978) . Pengkajian SastrafiSastra Tradisional. Indonesia. Bahasa dan Sastra no. 6 (IV). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Sitanggang , S. R. H. 2003. Antologi Esai Sastra Bandingan Dalam Sastra Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Suwondo. T. 2005. IFeorz` Penelitian SasIrwAnaIisis Struktural Satu Model Pendekatan dalam Penelitian Sastra. Yogyakarta: Masyarakat Poetika Indonesia-IKIP.

Waluyo, Herman J. 1994. Pengkajian Cerita Fiksi. Solo: Sebelas Maret University Press.

Zaidan, Abdul Rozak. Dkk. 2002. Kamus Istilah Sastra. Jakarta : Balai Pustaka.

http://www.republika.co.id/berita/koran/didaktika/12/12/17/ngm3g840-literasi-indonesia-sangat-rendah diakses 19/8/2016