PENERAPAN NILAI BUDAYA DAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN KOPERATIF SASTRA DI PTS

  • Wijaya Heru Santosa PBSI UST Yogyakarta

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) nilai budaya dan pendidikan karakter (2) Kebutuhan yang diperlukan , (3) Kendala dalam penerapan nilai budaya dalam pembelajaran kooperatif apresiasi sastra di PTS Jateng dan DIY.Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara kepada dosen dan mahasiswa.Data-data tersebut dianalisis kualitatif model Interaktif (Miles &Hubermen, 1992-15-170). Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Penerapan nilai budaya dan pendidikan karakter pembelajaran kooperatif apresiasi sastra dilaksanakan belum sesuai dengan prosedur pembelajaran kooperatif. (2) Kebutuhan-kebutuhan yang mendesak dipernuhi (1) sarana fisik, (2) sinergisitas antardosen serumpun bidang nilai budaya dan pendidikan karakter,(3) forum curah pendapat. Kendala-kendala yang dialami dalam memenuhi kebutuhan adalah (1) hampir semua PTS memiliki keterbatasan sarana laboratorium, perpustakaan, akses internet yang layak, (2) Mahasiswa belum biasa menghargai pendapat teman dan takut berpendapat, (3) kebiasaan konvensional dosen dalam mengajar, (4) mahasiswa sebagian besar bersikap pasif dalam berdiskusi.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Wijaya Heru Santosa, PBSI UST Yogyakarta


PBSI UST Yogyakarta

[email protected]

References

Andayani. 2012. Aksioma Pembelajaran Bahasa Indonesia . Yogyakarta: Yogyapublisher.

Aridan adityo. 2012. “Pentingnya Pendidikan Karakter. https://aridianadityo. Wordpress .com /2012 /12/15 /pentingnya-pendidikan-berkarakter-bagi-mahasiswa/

Balitbang 2010.Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.Cetakan Ke-1.Kemendiknas.

Farida, Ida. 2012. “Model Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi, Langkah Strategis dalam Implementasinya di Universitas”. Jurnal Administrasi Publik dan Pembangunan.Vol.3. No. 1.Januari-Juni 2012.

Johnson , D.W. , Johnson, R.T. & Hulubec,E.J. (1994). The Nuts and Bolts ofCooperative LearningMinnesota: Interaction Book Company

Joyce, B., Weil, M. & Calhoun, E. (2004).Models of teaching. New York: Pearson.

Lickona, Thomas. 2013. Pendidikan Karakter, Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Cetakan Ke-1.Bandung : Penerbit Nusa Media.

Majlis Luhur Persatuan Tamansiswa. 2013. Ki Hadjar Dewantara, Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka I (Pendidikan).Cetakan Ke-5. Yogyakarta: UST Press.

Majlis Luhur PT. 2013. Ki Hadjar Dewantara, Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka II (Kebudayaan). Cetakan Ke-5. Yogyakarta: UST Press.

Miles, Mathew B.& A. Michel Hubermen. 1992. Analisis Data Kualitatif Terjemahan Tjetjep Rohendi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Naviah Yunin Nurun dan Wardan Suyanto.2014.” Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa”.Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol. 4 Nomor 1 2014

Rochmiyati, Siti. 2015.”Model Personal Kooperatif dalam Membaca Pemahaman”.Prosing Seminar Nasional Pertemuan Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia (PIBSI) XXXVII, Yogyakarta 2-3 Oktober 2015.

.Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: Theorie, Research, and Practice. New York: John Hopkis University, University of New York.

Suroso. .2014. “Multiculturalism in Indonesian Novels As of C ulture –Uniting Device.” Meditteranean. Journal of Social Sciences. vol. 3 no. 22 September 2014. p 130-135.

Suyitno. 2011. “Feminisme dan Nilai Pendidikan Empat Novel Pengarang Perempuan Periode 2000-an (Pendekatan Sosiologi Sastra). Disertasi. Program Pasca Sarjana. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tim Kurikulum dan Pembelajaran. 2014. Buku Kurikulum Pendidikan Tinggi. Jakarta: Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan ditjen Dikti Kemendikbud.

Winarni, Retno. 2009. Kajian Sastra. Cetakan Ke-1. Salatiga: Widyasari Press.
Zulnuraini.2012.”Pendidikan Karakter, Konsep, dan Implementasinya di Sekolah Dasar Kota Palu”.Jurnal Dikdas. No. 1. Vol. 1 September 2012.