EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA TRADISI MALAM TUJUH LIKUR MASYARAKAT DAIK KEPULAUAN RIAU

  • Maurinus Jemri Taur Universitas Sanata Dharma
  • Gregoriant Angelo Bere Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma
  • Susanti Marsaulina Hole Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma
Keywords: Malam Tujuh Likur, Etnomatematika, Lailatul Qadar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya malam tujuh likur di Daik, makna kegiatan malam tujuh likur bagi masyrakat Daik, dan unsur-unsur matematika yang terkandung dalam tradisi malam tujuh likur. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah transkrip wawancara. Sumber data dalam peneltian ini adalah transkrip hasil wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi malam tujuh likur dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan malam Lailatul Qadar, makna yang terkandung dari tradisi ini dilihat dari sisi agama, dan terdapat aspek matematis yang ada dalam tradisi malam tujuh likur seperti konsep barisan aritmetika, penyebutan bilangan dua puluh oleh masyarakat Daik yaitu “likur”, konsep geometri, konsep luas daerah volume benda putar dan konsep transformasi (refeleksi/pencerminan).