Tentang Sandika 2

Merdeka Belajar menjadi salah satu program inisiatif Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Pada tahun mendatang, sistem pengajaran juga akan berubah dari yang awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas. Nuansa pembelajaran akan lebih nyaman, karena siswa dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih membentuk karakter siswa yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem ranking. Menurut beberapa survei, sistem ranking hanya meresahkan anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiap anak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing.

Kebijakan Merdeka Belajar yang dikeluarkan Nadiem Makarim berdasarkan penelitian Programme for International Student Assesment (PISA) tahun 2019. Hasil penilaian menunjukkan bahwa siswa Indonesia hanya menduduki posisi keenam dari bawah. Untuk bidang matematika dan literasi, Indonesia menduduki posisi ke-74 dari 79 Negara. Menyikapi hal itu, Nadiem pun membuat gebrakan penilaian dalam kemampuan minimum, meliputi literasi, numerasi, dan kurvei karakter. Literasi bukan hanya mengukur kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan menganalisis isi bacaan beserta memahami konsep di baliknya. Untuk kemampuan numerasi, yang dinilai bukan pelajaran matematika, tetapi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan konsep numerik dalam kehidupan nyata.

Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT). Matematika sebagai suatu bentuk aktivitas manusia dinilai sangat memegang peranan rasional, kritis, cermat, efektif, dan efisien. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan matematika dalam dunia pendidikan sekarang ini. Pentingnya peranan matematika juga terlihat pada pengaruhnya terhadap mata pelajaran lain. Contohnya mata pelajaran geografi, fisika, dan kimia. Dalam mata pelajaran geografi, konsep-konsep matematika digunakan untuk skala atau perbandingan untuk membuat peta. Sedangkan dalam fisika dan kimia konsep-konsep matematika digunakan untuk mempermudah penamaan rumus-rumus yang dipelajari.

Berdasarkan fakta-fakta di atas, maka perlu adanya perubahan sistem pembelajaran dan penilaian dalam pembelajaran matematika. Perubahan tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di era Merdeka Belajar. Dengan demikian, Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2 Tahun 2020 ini akan mengusung tema Pembelajaran Matematika Kontemporer Di Era Merdeka Belajar”.

Seminar akan dilaksanakan pada

Hari/ Tanggal          : Rabu, 16 Desember 2020

Waktu                        : 08.00 – selesai

Metode                      : daring melalui Zoom Cloud Meeting

Publikasi

  • Mathline (SINTA 4)
  • Integral (SINTA 4)
  • Delta (SINTA 4)
  • JTAM (SINTA 2)
  • Prosiding (ISSN)