KAJIAN ETNOMATEMATIKA ANYAMAN BAMBU YOGYAKARTA DI DESA WISATA KERAJINAN BAMBU BRAJAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN TOPIK BENTUK GEOMETRI

  • Yulius Riski Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma
  • Vincensius Tito Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma
  • Petra Krister Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma
Keywords: etnomatematika, anyaman bambu, Dusun Brajan, geometri

Abstract

Etnomatematika adalah berbagai hasil aktivitas matematika yang dimiliki atau berkembang di masyarakat, meliputi konsep-konsep matematika yang terdapat pada peninggalan sejarah dan kerajinan tangan berupa candi dan prasasti, gerabah dan peralatan tradisional, satuan lokal, motif kain batik dan bordir, permainan tradisional, serta pola pemukiman masyarakat. Kerajinan anyaman merupakan kerajinan tradisional yang masih ditekuni sampai saat ini. Di samping banyak kegunaannya juga karena unsur kemudahannya. Saat ini anyaman banyak mengalami perkembangan mulai dari bentuk dan motif yang bervariasi sehingga bentuk dan motif tidak kelihatan monoton. Tujuan penelitian ini adalah pada zaman era industri 4.0 ini banyak generasi muda yang tidak mengenal tentang kerajinan anyaman bambu Dusun Brajan di Yogyakarta, dengan dibuatnya kajian ini selain mengenalkan kerajinan anyaman bambu, kajian ini juga dapat membantu siswa untuk mempelajari tentang bentuk-bentuk geometri dimensi tiga seperti mencari volume atau unsur-unsur obyek dimensi tiga lainya. Subjek penelitian ini adalah pengrajin ayaman bambu di desa Wisata Kerajinan Bambu Brajan yang bernama Pak Gedhe. Objek penelitian ini adalah unsur matematis yang ada dalam Kerajinan anyaman bambu di Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, karena data digali dan diperoleh melalui wawancara, studi pustaka serta penelusuran di internet terkait, lalu data disajikan dalam bentuk uraikan kalimat. Hasil penelitian pada motif kerajinan ayaman bambu di desa Wisata Kerajinan Bambu Brajan diantaranya motif truntum, motif langkah 1, motif langkah 3, dan motif kora. Sedangkan kerajinan diantaranya tatakan gelas, tempat lodong, tempat buah natural, besek batik, tempat roti, tempat tissue, box truntum, tempat daging, tempat hantaran, tempat pot tanaman, tenong dobel tabung, tenong dobel balok dan tempat lampu ini menggandung unsur matematika yaitu dalam aspek geometri dan implementasi pada pembelajaran dalam topik geometri tiga dimensi. Karena menggandung unsur matematika maka hasil kerajinan ayaman bambu ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di kelas sebagai sumber belajar.