Potensi Wilayah Pesisir dengan Aplikasi Bahan Organik, Pada Budidaya Tanaman Melati, Menuju Ekonomi Kreatif dalam Era Revolusi Industri 4.0

  • Ari Handriatni Fakultas Pertanian, Universitas Pekalongan
Kata Kunci: wilayah pesisir, bahan organik tanah, budidaya melati berbasis web

Abstrak

Wilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut, kearah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi sifat - sifat laut. Wilayah pesisir merupakan lahan marginal untuk budidaya tanaman pertanian, karena mempunyai struktur tanah berpasir, mempunyai kadar garam tinggi atau salinitas tinggi, dan wilayah nya cukup luas. Untuk itu perlu diberi perlakuan dengan pemberian bahan organik tanah, seperti, pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, humus, potongan bongol pisang, moss, cocopeat, cacakan pakis, sekam padi. Bahan organic tanah tersebut dapat dipilih sesuai dengan bahan yang ada atau tersedia diwilayah pesisir. Pada saat pengolahan tanah, bahan organik tanah tersebut dicampurkan pada tanah berpasir. Dengan pemberian bahan organik dapat menciptakan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang optimal. Tanaman yang tahan salinitas tinggi adalah tanaman melati, aplikasi bahan organik tanah, dapat meningkatkan produksi dan kualitas tanaman melati. Dengan memperhatikan manfaat bunga melati yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan prospektif, maka dapat meningkatkan pendapatan petani melati, sesuai dengan revolusi industri 4.0 maka pemasaran berbasis web. atau on line, dapat diterapkan pada pelaku ekonomi di wilayah pesisir