Perdebatan Eksistensialisme Islam Jawa dalam Puisi Doa (Mohon/Mencabut) Kutukan Karya Emha Ainun Nadjib

  • Mulyono
Keywords: hermeneutika, takdir, eksistensi diri, Islam Jawa, sastra profetik

Abstract

Apa yang dapat diperbuat individu untuk mengubah tatanan yang rusak, padahal Tuhan telah membuat tatanan itu sebaik-baiknya. Apakah manusia harus mengorbankan diri demi sebuah perubahan? Lalu, apa batas antara rela dan putus asa? Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun menulis puisi Doa Mohon Kutukan dan Doa Mencabut Kutukan. Kedua puisi tersebut bicara tentang seberapa besar kekuatan manusia dibandingkan dengan kekuasaan Tuhan dalam mengubah keadaan. Hal ini tentu berkaitan dengan takdir. Kedua puisi tersebut menarik dalam kancah perbincangan sastra profetik. Pendekatan hermeneutika digunakan untuk mengkajinya dengan perspektif sosiokultural Jawa, mengingat dengan perspektif Islam sudah sering dilakukan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Hadi WM, 1999, Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-esai Sastra Profetik dan Sufistik, Jakarta: Pustaka Firdaus

Abdul Hadi WM. 2014. Hermeneutika Sastra Barat dan Timur. Jakarta: Sadra.

Christomy, T. Dan Untung Yuwono (ed). 2004. Semiotika Budaya. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI.

Dister, Nico Syukur. 1988. Filsafat Kebebasan. Yogyakarta: Kanisius.

Hartoko, Dick. 1987. Manunggaling Kawula Gusti (Terjemahan dari P.J. Zoetmoelder). Jakarta: Gramedia.

Hastjarja, Pudja Eddie. “Variasi Sistem Nilai Budaya Jawa”. Basis Januari 1984.

Koentjaraningrat. 1980. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Mulyono, Sri. 1989. Simbolisme dan Miskisme Wayang. Jakarta: Haji Mas Agung.

Nadjib, Emha Ainun. 2001. Doa Mencabut Kutukan, Tarian Rembulan, Kenduri Cinta. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suseno, Franz Magnis. 1985. Etika Jawa. Jakarta: Gramedia.

Teeuw,A. 1988. Sastra dan Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Wellek, Rene dan Austin Warren. 1993. Teori Kesusasteraan (terjemahan Melani Budianta). Jakarta: Gramedia.

www: caknun.com

http://digilib.uin-suka.ac.id/3831/

http://mangihot.blogspot.com/2016/12/pengertian-sastra-profetik.html